Jelaskan Maksud Jangan Manjakan Milenial, Megawati: Berapa Banyak Rakyat yang Sudah Kamu Tolong?

Megawati mengaku dirinya kerap belum puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memberikan penjelasan saat pengumuman kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). PDIP secara remsi mengumumkan 49 pasangan untuk diusung dalam Pilkada 2020. 

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit."

"Makanya saya bilang jangan manjakan milenial."

"Apa baktinya bagi negeri ini? Bagi saya milenial ini kan itu lahir sekitar tahun 1980-an."

Baca juga: Menlu AS Mainkan Isu Komunis Saat Kunjungi Indonesia, Politikus PDIP: Ada Apa?

"Ya kalian ini banyak juga. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak (berbuat)," tuturnya.

Megawati memberi contoh lain kasus likuifaksi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Para pemimpin daerah maupun kalangan milenial seharusnya mempelajari fenomena itu untuk mencari jalan keluarnya.

Baca juga: Komisi I DPR Bantah Isu Indonesia Sepakat Bangun Pangkalan Militer AS di Natuna

Megawati mengaku sudah belajar praktik di Cina dan di Jepang soal metode menghadapi bencana alam, dan Indonesia memang jauh tertinggal.

"Kalian mungkin heran kenapa ketua umum bisa tahu? Karena saya belajar. Saya juga pengin kalian itu belajar, jangan mejeng doang," ucapnya.

Pada arahannya itu, Megawati juga menyinggung banyak kalangan milenial yang sukses.

Baca juga: Boyamin Saiman: Masyarakat Lebih Tunggu KPK Tangkap Harun Masiku Ketimbang Hiendra Soenjoto

Namun, khususnya mereka yang sukses adalah yang berprofesi sebagai pengusaha.

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong?"

"Saya ingin rakyat punya harapan."

Baca juga: Menteri PUPR Bakal Jemur PNS Muda di Proyek Food Estate Kalimantan Tengah

"Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan."

"Tapi bagaimana (bisa) kalau manja? Ya ngamuk lah saya. Bilang milenial tak boleh dimanja."

"Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. (Pernyataan saya) Sampai dibawa talkshow."

Baca juga: Tak Ada Pendekatan Militer yang Sukses Tumpas Kelompok Teroris Hingga Tuntas

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved