Breaking News:

Menteri PUPR Bakal Jemur PNS Muda di Proyek Food Estate Kalimantan Tengah

PNS muda Kementerian PUPR tersebut nantinya akan mengawasi pembangunan proyek infrastruktur food estate yang menjadi tanggung jawab Kementeriannya.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/TAUFIK ISMAIL
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proyek food estate di Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (30/10/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, akan mengirimkan 10 PNS muda kementeriannya ke proyek food estate atau lumbung pangan berskala luas di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Hal itu dikatakan Basuki saat meninjau rehabilitasi irigasi di kawasan food estate, Jumat (30/10/2020).

"Mungkin nanti tidak hanya 10, pada 2021 akan lebih banyak lagi," kata Basuki.

Baca juga: Masih Ada Perawat yang Tangani Covid-19 Kerja 8 Jam per Sif, Pemerintah Diminta Ketatkan Waktu Tugas

PNS muda Kementerian PUPR tersebut nantinya akan mengawasi pembangunan proyek infrastruktur food estate yang menjadi tanggung jawab Kementeriannya.

Juga, untuk pembelajaran para PNS muda tersebut.

"Mumpung ada kerjaan begini, kita terjunkan ke lapangan, kita jemur dulu di lapangan," ucapnya.

Baca juga: Dugaan Aparat Terlibat Pembunuhan Pendeta di Papua Simpang Siur, Komisi I Bakal Tanya Panglima TNI

Pengiriman PNS muda Kementerian PUPR, menurut Basuki, bukan untuk pertama kalinya.

Ia pernah mengirimkan 400 PNS muda untuk ditempa, mengawasi program rehabilitasi rumah di NTB.

"Banjir Jakarta juga kita terjunkan untuk survei banjir. ini dalam rangka untuk pembelanjaran," paparnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor Makin Membara, 37 Kecamatan Kini Masuk Zona Merah Covid-19

Tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan, pada Jumat pagi, Basuki langsung bertolak ke Kalimantan Tengah melalui jalur darat.

Butuh waktu tiga sampai empat jam dari bandara tersebut ke lokasi food estate Kabupaten Kapuas.

Pak Bas, sapaan karibanya, langsung meninjau saluran irigasi yang terdiri dari saluran primer, sekunder, dan tersier tersebut.

Baca juga: Tersinggung Suara Klakson Motor, Dua Pemuda Palmerah Aniaya Warga Pakistan

Ia memanggil konsultan dan pelaksana proyek rehabilitasi tersebut, meminta penjelasan perkembangan rehabilitasi irigasi.

"Pokoknya jangan sampai airnya tidak mengalir, salah hitung sedikit air nya diam, tidak mengalir, ya jadi percuma," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved