Dugaan Aparat Terlibat Pembunuhan Pendeta di Papua Simpang Siur, Komisi I Bakal Tanya Panglima TNI

Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha akan menanyakan kebenaran hal tersebut kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mako Koopssus, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Oknum TNI diduga terlibat dalam perisitiwa tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua, 19 September 2020.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha akan menanyakan kebenaran hal tersebut kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pertanyaan itu akan disampaikan ketika masa sidang yang akan datang sudah dibuka kembali. DPR saat ini tengah berada dalam masa reses.

Baca juga: KRONOLOGI KPK Bekuk Hiendra Soenjoto di BSD, Dua Mobil yang Dipakai Saat Buron Ikut Disita

"Nanti akan kami tanyakan dan membahas langsung dengan Panglima TNI."

"Pada masa persidangan mendatang yang akan dibuka tanggal 8 November 2020," ujar Syaifullah ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (31/10/2020).

Senada dengan Syaifullah, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Christina Aryani mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait kasus yang diduga melibatkan oknum TNI tersebut.

Baca juga: 54 Daerah Ini Tak Beranjak dari Zona Oranye Selama 10 Minggu, Satgas Covid-19 Minta Segera Berbenah

Menurut Christina, informasi yang ada terkesan masih simpang siur.

Namun demikian, dia memastikan kasus tersebut menjadi perhatian Komisi I DPR.

Karena itu, Christian akan menanyakan hal tersebut pula kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca juga: PA 212 Minta Megawati Buang Rumusan Pancasila 1 Juni 1945 dan Bebaskan Ulama Jika Tak Mau Dicap PKI

"Saya akan berkomentar setelah membaca laporan TGPF, karena beritanya sekarang masih simpang siur."

"Akan kami tanyakan kepada Panglima TNI di rapat kerja pertama."

"Yang pasti kejadian ini menjadi perhatian kami," imbuhnya.

Baca juga: Tanggapi Megawati, Mardani Ali Sera: Jika Milenial Kurang Berprestasi, Maka yang Salah Senior

Sebelumnya, Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya mengungkap sosok oknum aparat yang diduga terlibat dalam pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua, 19 September 2020. 

Pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru Foundation Haris Azhar mengungkapkan, oknum aparat tersebut diduga bernama Alpius.

Alpius disebut sebagai anggota TNI personel Koramil setempat, dalam laporan yang telah disusun Haris bersama tim yang di antaranya terdiri dari jurnalis, masyarakat, dan pendeta itu.

Baca juga: Hasil Investigasi TGPF Intan Jaya, Oknum Aparat Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved