Virus Corona

Pembelian Vaksin Covid-19 antara Gerak Cepat dan Kehati-hatian, Sri Mulyani Jamin Aman dan Efektif

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan mengapa pemerintah bergerak cepat dalam pengadaan vaksin virus corona. Sri Mulyani pastikan semua aman

dailymail
Ilustrasi pemberian vaksin covid-19. Presiden Jokoei tengah gerak cepat pembelian vaksin cegah corona agar rakyat kembali sehat dan ekonomi kembali bergerak. 

Menurut Arya, vaksin-vaksin sebelumnya seperti vaksin cacar bertujuan agar masyarakat tidak terkena cacar air.

Sama halnya dengan vaksin polio yang diberikan kepada anak-anak yang fungsinya untuk mencegah.

"Jadi prinsipnya vaksin itu adalah untuk mencegah bukan untuk mengobati, kalau untuk mengobati sampai hari ini belum ada obatnya. Tapi kalau vaksin (Covid) lagi proses," ujar dia.

Menurut Arya, beberapa vaksin Covid-19 akan masuk ke Indonesia, antara lain Sinovac dari China, kemudian Sinopharm dari Uni Emirat Arab, lalu Astra Zeneca dari Inggris.

Baca juga: Berkontribusi Terhadap Kemajuan Jakarta, 11 Tokoh Publik dan Lembaga Raih Jakarta Youth Award 2020

Kemudian vaksin lainnya dari Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang berpusat di Norwegia.

Koalisi ini memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya.

CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.

Sebelumnya Perusahaan induk BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero), dipercaya untuk memproduksi vaksin Covid-19 oleh Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform, sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 atau kuartal I 2022 mendatang.

Harga vaksin Bio Farma menyampaikan harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia di kisaran Rp 200 ribu tidak akan memberatkan pemerintah.

Dia juga membantah jika Sinovac menjual vaksin lebih mahal ke Indonesia dibandingkan ke negara lain.

Honesti Basyir menegaskan kalau isu tersebut sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma terkait harga vaksin Covid-19.

"Informasi harga vaksin Covid-19 di Brasil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma," kata Honesti.

 "Yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dollar AS dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga 1,96 dolar AS per dosis pun tidak tepat," papar dia lagi.

Baca juga: Aktor Utama Penyelundupan Orang Rohingya ke Aceh Justru Orang Rohingya Sendiri yang Tinggal di Medan

Sebab, lanjut dia, biaya pengirimannya untuk tiap dosisnya sekitar 2 dolar AS.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved