Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota
Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Imbauan ini diberikan untuk menekan penyebaran Covid-19 di tengah pandemi.
• Uci Sanusi Berharap Persita Tangerang Bersaing di Liga 1 2020
"Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun ke jalan," ujar Umar.
Sehari sebelumnya atau pada Rabu (7/10/2020), Umar mengumumkan perihal nilai A kepada mahasiswa melalui akun Facebooknya.
"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh untuk mata kuliah Gersos&Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya.
Kamis siang, ribuan massa terpantau memadati sejumlah lokasi seperti di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura, dan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
Selain menggunakan motor, sebagian massa berjalan kaki.
Massa berasal dari kelompok mahasiswa, buruh, dan siswa sekolah.
RUSUH
Sementara itu, di Jakarta, unjuk rasa UU Cipta kerja yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat akhirnya pecah.
Petugas kepolisian menembakkan gas air mata dan pengunjukrasa melakukan pelemparan kepada petugas, Kamis (8/10/2020).
Kepulan asap hitam membubung di kawasan patung kuda.
• Demo Tolak Omnibus Law di Karawang Kondusif, Mahasiswa Bubarkan Diri
Selain asap, gas air mata juga tercium pekat di kawasan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
Sejumlah pengunjukrasa telah memenuhi jalan medan merdeka barat dan dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Para pengunjukrasa juga membentangkan bendera merah putih raksasa di jalan Medan Merdeka Barat.
Mereka juga memecahkan pot bunga yang berada di kawasan patung kuda.