Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota
Demo UU Cipta Kerja, Dari Kisah Dosen Beri Nilai A, Sampai Mulai Ricuh di Beberapa Kota. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Hingga berita ini diturunkan, bentrokan masih terjadi di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews.com, pengunjukrasa di Sudirman Thamrin ke arah Istana didominasi oleh para mahasiswa dari berbagai kampus.
Hal itu tampak dari jaket almamater yang digunakan.
Mereka berunjukrasa dengan membawa spanduk bendera, dan lainnya.
Berikutnya, di Lampung, ratusan polisi menjaga ketat Gedung DPRD Lampung menyusul terjadinya kerusuhan saat aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada Rabu (7/10/2020) kemarin.
Pantauan Tribunlampung.co.id, hingga saat ini, aparat dari TNI/Polri dan Satpol PP Lampung terlihat masih menjaga area gedung DPRD Lampung, Kamis (8/10/2020).
Peristiwa kerusuhan pada Rabu siang hingga sore tersebut, terjadi setelah aksi ribuan massa mahasiswa yang melakukan demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di DPRD Lampung.
Sebagian anggota kepolisian pun nampak melakukan penyisiran di sepanjang Jalan Wolter Monginsidi, Bandar Lampung.
Penyisiran ini dilakukan setelah ada sekelompok orang yang sempat melakukan tindakan anarkis.
Alhasil, pihak kepolisian mengamankan beberapa orang yang diduga melakukan tindakan anarkis dan langsung di bawa ke Mapolresta Bandar Lampung.
Polisi juga mengamankan dua orang mahasiswa yang kedapatan hendak melakukan aksi susulan.
Hal ini didapati setelah anggota kepolisian mendapati sebuah pesan singkat salah satu mahasiswa.
Adapun dalam pesan singkat tersebut disampaikan, bagi yang ingin turut melakukan demonstrasi dipersilakan bergabung dengan massa buruh.
Namun, hal itu dibantah oleh pemilik ponsel tersebut Iyan.
"Saya cuma nongkrong-nongkrong, demi Allah, Rasullullah, sumpah, itu sudah selesai chat itu selesai dari kemarin," seru Iyan.