Polsek Ciracas Diserang

Tersangka Kasus Penyerangan Mapolsek Ciracas Bertambah Jadi 74, Dandim dan Danramil Ikut Diperiksa

74 oknum TNI dari tiga matra ditetapkan sebagai tersangka insiden perusakan dan penganiayaan di Ciracas dan sekitarnya pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Petugas membersihkan sisa-sisa penyerbuan sekelompok orang ke Polsek Ciracas, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Penyerangan terhadap Markas Polsek Ciracas Jakarta Timur, dini hari tadi, Sabtu, 29 Agustus 2020 bukan yang pertama. Polsek Ciracas juga pernah dibakar massa pada Selasa malam 11 Desember 2018. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hingga Rabu (7/10/2020) hari ini, total 74 oknum TNI dari tiga matra ditetapkan sebagai tersangka insiden perusakan dan penganiayaan di Ciracas dan sekitarnya pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI Marsma TNI Joko Tri Kartono mengatakan, dari 74 oknum TNI tersebut, 63 di antaranya dari oknum Angkatan Darat (AD), 10 oknum Angkatan Laut (AL), dan satu oknum Angkatan Udara (AU).

Ia mengatakan, para tersangka yang diduga melakukan penganiayaan dan perusakan tersebut berasal dari empat satuan Mabes TNI, 48 satuan dari TNI AD, delapan satuan dari TNI AL, dan satu satuan dari TNI AU.

DAFTAR 54 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Di Jakarta Tinggal Dua Wilayah

Jumlah total tersangka tersebut tercatat bertambah delapan orang sejak sepekan sebelumnya.

Total 144 oknum TNI dari tiga matra telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.

Dari 144 oknum TNI tersebut, 106 di antaranya merupakan oknum TNI AD, 13 orang dari oknum TNI AL, dan 25 oknum TNI AU.

Data Kamera Mesin Absensi di Lobi Gedung Kejaksaan Agung yang Terbakar Ikut Diperiksa Bareskrim

Hal tersebut disampaikan Joko dalam konferensi pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD di Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2020).

"Personel yang sudah diperiksa dan personel yang sudah dinyatakan sebagai tersangka."

"Pertama TNI AD sampai dengan tanggal 6 Oktober 2020 sejumlah 63 dari terperiksa 106."

Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia 3,7 Persen, Masih di Atas Rata-rata Dunia

"Sedangkan dari TNI AL tersangka berjumlah 10 dari 13 terperiksa."

"Kemudian TNI AU satu dari 25 terperiksa."

"Sehingga ada tambahan dari 22 September lalu sebanyak delapan tersangka," jelas Joko.

Ogah Kehabisan Waktu Jadi Alasan Polisi Tak Mau Tahan Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi

Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) juga telah memeriksa Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanyo Edi Yunianto, dan Komandan Koramil 03/Pasar Rebo Mayor Kav Luky Dibyanto.

Puspomad juga memeriksa sejumlah personel TNI AD yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), antara lain Kapten Inf Susanto, Kapten Inf Supriyanto, dan Serka Pulung.

Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Widjanarko mengungkapkan, mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai pihak yang mengetahui dan melihat kejadian tersebut.

Hari Ini Boyamin Saiman Serahkan Uang 100 Ribu Dolar Singapura kepada KPK, Pemberinya Belum Diungkap

"Lima personel Angkatan Darat yang mengetahui kejadian di TKP karena yang bersangkutan adalah pejabat di jajaran Kodim dan seterusnya, yaitu Kolonel Kav Rahyanto Edi sudah kami periksa sebagai Dandim Jakarta Timur."

"Mayor Kav Luky Danramil yang di Pasar Rebo sudah kami lakukan pemeriksaan."

"Ketiga, Kapten Inf Susanto itu intel Kodim karena ada di TKP, dan mereka melihat dan menyaksikan kejadian itu, sehingga perlu kami mintai keterangan untuk menguatkan kami sebagai penyidik."

Dianggap Tak Lagi Bela Rakyat, Kader PAN Mulai Hijrah ke Partai Ummat Besutan Amien Rais

"Keempat, Kapten Inf Supriyanto Dan Unit di Kodim Jakarta Timur."

"Kelima, Serka Pulung Bintara Unit di Kodim Jakarta Timur," beber Dodik.

Sejak 22 September 2020 hingga Selasa 6 Oktober 2020, kata Dodik, yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 106 personel TNI Angkatan Darat yang terdiri dari 45 satuan.

KRONOLOGI Laporan Relawan Jokowi Bersatu Terhadap Najwa Shihab Ditolak Polda Metro Jaya

Dari 106 personel tersebut, yang sudah dinaikkan statusnya sebagai tersangka dan ditahan sebanyak 63 personel, terdiri dari 33 satuan.

Selain itu, kata Dodik, pihaknya juga telah memeriksa 60 saksi lain, di antaranya 53 saksi sipil dan anggota Polri, dan 7 personel anggota TNI Angkatan Laut.

"Sebanyak 43 personel TNI sudah diperiksa sebagai saksi, dan sementara dikembalikan ke kesatuannya karena murni sebagai saksi saja," terang Dodik.

Insiden Matikan Mikrofon, Pengamat Nilai Kualitas Sidang DPR Tak Lebih Baik dari Senat Mahasiswa

Sebelumya, Mapolsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum prajurit TNI pada Sabtu (29/8/2020) malam.

Setelah diselidiki, penyerangan itu ternyata berangkat dari hoaks yang disebar oleh salah satu oknum TNI, Prada MI.

Saat itu Prada MI malu mengalami kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh minuman keras.

 Keluarkan Ingub 52/2020, Anies Baswedan Instruksikan Percepat Pengendalian Banjir di Jakarta

Hingga akhirnya ia menyebarkan hoaks di media sosial bahwa dirinya dipukuli orang hingga terjatuh.

Termakan hoaks itu, puluhan prajurit TNI pun menyerbu Polsek Ciracas dan sekitarnya.

Akibat kerusuhan itu, satu warga sipil dan dua anggota polisi terluka dan menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved