Berita Bekasi

Kapolrestro Bekasi Kota Imbau Orang Tua Pantau Anaknya Agar Kamis Esok Tidak Ikut Unjuk Rasa

Polrestro Bekasi sebelumnya mengamankan sebanyak 99 pelajar asal Karawang yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa menunu Gedung DPR RI

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko meminta para orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya. 

Mereka berasal dari kawasan Cibitung dan Karawang.

"Untuk mengantisipasi kita melakukan penyergapan, kemudian kita turunkan dan melakukan pembinaan kepada para pelajar tersebut yang rata rata usianya 15-17 tahun. Dari hasil interogasi petugas kepada mereka, ini berasal dari wilayah Cibitung dan Karawang," ujarnya.

 Demonstrasi Tolak Pengesahan RUU Ciptaker di Cikarang Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Petugas tak mendapati para pelajar membawa sesuatu yang membahayakan seperti sajam maupun batu.

"Dari hasil penggeledahan tidak ditemukan (saja). Namun kita tetap melakukan pembinaan kepada mereka supaya kejadian ini tidak terulang kembali," ungkap Wijonarko.

Polda Metro amankan puluhan pelajar STM

Polda Metro Jaya mengamankan 39 orang pelajar yang diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

 Anies Baswedan Lantik Sri Haryati sebagai Penjabat Sekda DKI Gantikan Saefullah

"Kita mengamankan 39 orang. Ada indikas ini anak SMA dan STM serta pengangguran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Yusri menjelaskan, sejumlah orang yang diamankan tersebut diduga ingin menyusup dalam aksi unjuk rasa para buruh dan mahasiswa.

 Demonstrasi Tolak Pengesahan RUU Ciptaker di Cikarang Ricuh, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

"Tidak ada kaitannya akan dilaksanakan agenda unjuk rasa oleh buruh atau mahasiswa. Ini di luar semua," kata Yusri.

Mereka yang sudah dimintai keterangan mengaku datang karena mendapatkan undangan dari seseorang melalui media sosial.

Dalam undangan itu mereka diminta untuk mengikuti aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR.

"Ini hasil beberapa barbuk dari handphone yang kita temukan dari mereka semua. Sementara masih kita datakan," ucap Yusri.

 Puan Maharani Trending Topik, Warganet Hujani Kritik terkait Insiden Mikrofon Dimatikan

Polisi tidak menemukan barang bukti berupa senjata tajam (sajam) dari sejumlah orang yang berhasil diamankan. Mereka akan dipulangkan setelah dilakukan pendataan.

"Tidak ada (sajam). Rencana akan kita datakan dan kita beri edukasi kepada mereka semua bahwa undangan itu tidak benar. Setelah itu kembalikan ke orangtua," tutupnya.

 Perjalanan UU Omnibus Law Ciptaker: Usulan Jokowi, Disahkan DPR dan Kini Berujung Aksi Penolakan

Jangan terprovokasi

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved