Kasus Pencabulan

Sidang Perdana Pencabulan Anak di Bawah Umur di Depok, Terdakwa Didakwa Pasal Berlapis Oleh JPU

Pengadilan Negeri Depok, Senin (5/10) menggelar sidang perdana tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Kompas.com
Ilustrasi: Sidang Perdana Pencabulan Anak di Bawah Umur di Depok, Terdakwa Didakwa Pasal Berlapis Oleh JPU 

"Jadi, dia takut dimarahin makanya ngga berani ngadu," papar Guntur.

 Korban Dugaan Pelecehan Seksual Buka Suara, BA: Kata Swinger selalu Membayangi Saya

Setelah semua keterangan didapat dari sang anak, pihak gereja kemudian mnegonfirmasi hal itu ke Syahril.

Dalam keterangan yang dikatakan tersangka, Guntur menceritakan bahwa tersangka tidak mengakui perbuatan seperti yang diceritakan J.

"Tersangka bilang bahwa memeluk dan dekat dengan anak-anak adalah hal yang wajar untuk bisa mengakrabkan diri kepada anak-anak yang dibimbingnya," aku Guntur.

Melihat adanya tindakan pelanggaran yang cukup serius atas apa yang dialami putranya, Guntur bersama pihak gereja mengambil sikap untuk melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian dengan membuat laporan polisi di Polres Metro Depok.

Meski pahit, namun Guntur tetap meneruskan kasus ini ke ranah hukum.

Bukan tak sayang dengan psikis sang anak, justru Guntur merasa apa yang dilakukan ini dapat menjadi pelajaran untuk anaknya, dirinya, dan orang-orang di luar sana.

 Korban Pencabulan Anak di Gereja Depok Bertambah Jadi 21 Orang

"Saya mau kasih tahu ke anak saya juga bahwa apa yang menimpanya ini adalah hal yang dilarang, melanggar hukum.

"Apa yang dilakukan tersangka itu adalah perbuatan terlarang,"

"Saya juga ingin kasus ini tidak terus menerus dilakukan oleh tersangka, supaya ke depan tidak ada lagi korban-korban lainnya," ujarnya.

Pasca terbongkarnya kasua pelecehan, Guntur mengatakan sang putra semata wayangnya itu harus menjalani terapi bersama psikolog untuk menghilangkan trauma dan kemungkinan buruk lainnya di masa depan.

Hampir setiap minggu, kata Guntur, J mendapat konseling dari psikolog.

 Korban Pencabulan Anak yang Dilakukan Pengurus Gereja di Depok Bertambah, tapi Belum Lapor Polisi

Ketika awal-awal kasus terungkap pun, Guntur mengaku anaknya kerap marah secara tiba-tiba bila mengingat apa yang terjadi pada dirinya.

"Waktu awal bimbingan apalagi, dia marah sekali dengan apa yang dialaminya itu.

"Kalau dia lagi ingat kejadiannya, dia marah dan nangis sendiri,"

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved