Polsek Ciracas Diserang

Tambah Satu, Total Tersangka Perusakan Mapolsek Ciracas Jadi 66 Orang

Hingga Rabu (23/9/2020) hari ini, total 66 oknum TNI dari tiga matra, telah ditetapkan sebagai tersangka.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Petugas membersihkan sisa-sisa penyerbuan sekelompok orang ke Polsek Ciracas, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Penyerangan terhadap Markas Polsek Ciracas Jakarta Timur, dini hari tadi, Sabtu, 29 Agustus 2020 bukan yang pertama. Polsek Ciracas juga pernah dibakar massa pada Selasa malam 11 Desember 2018. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Hingga Rabu (23/9/2020) hari ini, total 66 oknum TNI dari tiga matra, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu terkait insiden perusakan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok oknum TNI pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Eddy Rate Muis mengatakan, dari 66 oknum TNI tersebut, 58 di antaranya berasal dari Angkatan Darat (AD), tujuh oknum Angkatan Laut (AL), dan satu oknum Angkatan Udara (AU).

Pilkada Tetap Digelar 9 Desember 2020, Waketum MUI: Apakah Demi Hak Konstitusi, Ribuan Orang Mati?

Jumlah tersangka tersebut tercatat bertambah satu orang sejak sepekan sebelumnya.

Eddy mengatakan, total 125 oknum TNI dari tiga matra telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.

Dari 125 oknum TNI tersebut, 95 di antaranya merupakan oknum AD, 11 oknum AL, dan 19 oknum AU.

PIDATO Lengkap Jokowi di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa: PBB Harus Berbenah Diri

Hal tersebut disampaikan Eddy dalam konferensi pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD di Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020).

"Secara umum sampai dengan saat ini oknum prajurit yang sudah diperiksa berjumlah 125 orang dari AD, AL, dan AU."

"Kemudian sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 66 orang dengan perincian dari oknum prajurit TNI AD 58 orang."

Dua Usul MUI Soal Pilkada 2020 di Masa Pandemi Covid-19, Dipilih Lewat DPRD dan Tunjuk Plt

"Kemudian dari oknum prajurit AL tujuh orang, dan dari oknum prajurit AU satu orang," papar Eddy.

Eddy mengatakan, penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut masih berjalan.

Sejumlah bukti yang telah ditemukan terkait hal itu antara lain rekaman CCTV, foto, dan data ponsel milik tersangka.

Hari Ini Penetapan Pasangan Calon Pilkada Serentak 2020, yang Lolos Diumumkan di Website KPUD

"Selanjutnya Puspom TNI beserta Puspom angkatan melakukan lanjutan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan dan penyidikan kasus Ciracas."

"Dengan mendalami ataupun mengungkap tersangka lainnya yang belum terungkap, seperti yang tertera di dalam beberapa bukti-bukti yang kita miliki," terang Eddy.

"Kita punya ada rekaman, kemudian ada foto, kemudian ada data hp."

Tertunda Gara-Covid-19, Besok Dewan Pengawas KPK Putuskan Nasib Firli Bahuri di Kasus Helikopter

"Kita berusaha dan bekerja bersama-sama dengan instansi terkait lainnya untuk mengungkap siapa saja yang ada bukti-bukti tersebut," paparnya.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letjen Dodik Widjanarko menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap beberapa oknum TNI lain yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap masing-masing tersangka yang terlibat dengan saksi-saksinya dan alat buktinya."

Diusulkan Jawa Timur, Pemerintah Tak Berniat Ubah Definisi Kematian Akibat Covid-19

"Dalam rangka untuk menata dan melengkapi berkas perkara nantinya."

"Penyelidikan masih terus berjalan sampai perkaranya semua selesai, tuntas dan berkas perkara dilimpahkan ke oditur militer," beber Dodik.

Ia pun meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut, menyampaikannya kepada pihak Puspom TNI AD.

45 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 22 September 2020, Terbanyak di Bojonggede

Dodik mengatakan informasi tersebut diperlukan untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Sekali lagi kami minta kepada seluruh masyarakat yang masih ada informasi yang tersimpan, sampaikan kepada saya atau kepada tim."

"Untuk membantu menuntaskan segala sesuatunya terhadap oknum yang terlibat perusakan Polsek Ciracas dan sekitarnya," pinta Dodik.

Jalani Sidang Perdana, Jaksa Pinangki Kenakan Kerudung Pink

Sebelumnya, satu personel TNI Angkatan Udara (AU) menjadi tersangka perusakan Mapolsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) lalu.

Sampai saat ini Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI masih menggali keterlibatan tersangka lainnya.

Hal itu diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen TNI Eddy Rate Muis dalam konferensi pers di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020).

 Hari Ini Boyamin Saiman Serahkan Bukti Kode Bapakmu dan Bapakku dalam Kasus Djoko Tjandra ke KPK

Eddy mengatakan, saat ini 29 oknum prajurit dari TNI AU dan prajurit dari TNI Angkatan Laut (AL) telah diperiksa sebagai saksi.

Rinciannya, 10 prajurit dari TNI AL dan 19 prajurit dari TNI AU.

Hasilnya, sebanyak tujuh prajurit dari AL dinaikkan statusnya menjadi tersangka, dan satu prajurit dari AU dinaikkan statusnya jadi tersangka.

 Luhut Panjaitan dan Doni Monardo Dikasih Waktu Dua Minggu Redam Covid-19 di 9 Provinsi, Sanggup?

"Jadi total tersangka dari TNI AU dan AL yakni delapan tersangka."

"Dari TNI AL mereka terdiri dari tiga satuan berbeda," ujar Eddy dalam konferensi pers.

Sehingga, total keseluruhan oknum prajurit yang diperiksa baik dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) ada 119 orang.

 Ditugaskan Jokowi, Luhut dan Doni Monardo Wajib Pastikan 9 Provinsi Termasuk Jakarta Terapkan PSBM

Rinciannya, 90 prajurit dari TNI AD, 10 prajurit dari TNI AL, dan 19 prajurit dari TNI AU.

Dari ke-119 prajurit itu, sebanyak 65 orang ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam perusakan Mapolsek Ciracas.

Di mana 57 oknum prajurit berasal dari AD, tujuh oknum prajurit dari AL, dan satu prajurit dari AU.

 Lagi, Satu Dokter di Kabupaten Bekasi Meninggal Akibat Covid-19, Bertugas di Jakarta

Saat ini pihak penyelidik Puspom masih mendalami lagi dua prajurit AU yang diduga kuat terlibat dalam perusakan tersebut.

"Dua oknum prajurit yang diduga kuat terlibat itu masih berstatus saksi, karena kami belum mendapatkan bukti yang cukup kuat," jelas Eddy.

Sementara, Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko mengatakan, 57 personel AD yang terlibat terdiri dari 25 satuan.

 Hadi Pranoto Gugat Muannas Alaidid Rp 150 Triliun, Minta Kantor PSI di Seluruh Indonesia Disita

Mayoritas mereka adalah prajurit Tamtama angkatan 2017 yang bertugas di bawah perintah pejabat TNI.

"Sebanyak 47 prajurit Tamtama angkatan 2017."

"Mereka berdinas bawah perintah, jadi tugas layani pejabat seperti menjadi pengemudi," jelas Dodik.

 Keponakan Prabowo Lulus Sekolah Cakada PDIP Gelombang III dengan Predikat Peringkat 2 Terbaik

Namun demikian, Dodik tidak menutup kemungkinan masih ada oknum prajurit lainnya yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Saat ini, pihaknya bersama Puspom TNI masih mencari keterlibatan oknum prajurit lain dalam kerusuhan di Mapolsek Ciracas. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved