Masa Pancaroba, BMKG Sebut Beberapa Hari Kedepan Terjadi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
Intensitas curah hujan diperkirakan mengalami peningkatan, berpotensi terjadi hujan lebat meski masih dalam durasi pendek, yakni antara 2-3 jam.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DI wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tengah mengalami intensitas curah hujan diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Sehingga berpotensi terjadi hujan lebat meski masih dalam durasi pendek, yakni antara 2-3 jam.
Hal tersebut terjadi karena wilayah Jabodetabek tengah memasuki masa peralihan atau pancaroba.
• Rahayu Saraswati, Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel Setuju jika Pilkada 2020 Ditunda
• Permenhub Atur Pesepeda Pakai Sepatbor dan Helm, ini Penjelasan Kemenhub
• Dari Ratusan Gedung Pencakar Langit di Jakarta,hanya Lima Bangunan ini yang Berkonsep Green Building
Intensitas curah hujan diperkirakan akan mengalami peningkatan, sehingga berpotensi terjadi hujan lebat meski masih dalam durasi pendek, yakni antara 2-3 jam.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Selasa (22/9/2020).
Dilansir dari Tribunnews, Fachri menjelaskan, meningkatnya intensitas curah hujan disebabkan dinamika atmosfer yang terjadi di atas Pulau Jawa dan Pulau Sumatera bagian selatan.
Adanya masa udara basah yang banyak mengandung uap air dari Samudera Hindia menyebabkan terbentuknya sel-sel awan hujan.
Selain itu, kondisi topografi juga dapat memengaruhi intensitas curah hujan, sebagaimana terjadi di wilayah Bogor dan Sukabumi.
"Dengan kondisi topografi, kemarin kan hujan di selatan, di Bogor dan Sukabumi itu faktor topografi juga turut berpengaruh di situ dalam pembentukan awan hujan," jelas Fachri dalam video yang diunggah kanal YouTube Metrotvnews, Selasa (22/9/2020).
Oleh karena itu, beberapa wilayah di Jabodetabek utamanya bagian selatan, diimbau untuk waspada guna menghindari atau mengurangi risiko terdampak bencana hidrometeorologi.
"Untuk Jabodetabek dalam tiga hari ke depan yang perlu diwaspadai terutama Jabodetabek bagian selatan. Depok, Bogor, Jakarta Selatan, kemudian Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.
Adapun bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.
• Kisah 4 Anggota Keluarga Wali Kota Jambi Positif Corona, Sang Buah Hati Tak Terselamatkan
• Jelang Kasusnya Disidangkan, Alfin Andrian Minta Maaf ke Syekh Ali Jaber, ini 8 Faktanya
• Ini Daftar 7 Kecamatan di Tangerang yang Angka Gizi Buruknya Tinggi
Sebelumnya pemerintah daerah telah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.
Misalnya wilayah yang kondisinya berupa lereng terjal, saat tanah keringnya terkena hujan awal yang deras, maka sangat rawan terjadi longsor.
Fachri kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah-wilayah dengan topografi demikian untuk waspada.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari kedepan berpotensi masih akan terjadi.