Berita Bogor

Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Lakukan Operasi Gabungan

Bapenda melakukan kerja sama dengan semua kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.

Penulis: Hironimus Rama |
Warta Kota/Hironimus Rama
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko (tengah) berbincang dengan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan (kiri) usai acara penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Bogor di Aula Setda Kabupaten Bogor, Rabu (16/9/2020). 

Kerja sama BUMDes
Terkait kerja sama dengan Pemkab Bogor, Bapenda Jabar akan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di seluruh desa di Kabupaten Bogor sebagai titik pembayaran PKB.

"Kita bisa gunakan BUMDes untuk titik pembayaran pajak, kerja sama dengan BJB.

"BUMDes akan mendapatkan fee dari setiap transaksi," kata Widiatmoko.

Selain itu, Bapenda juga berencana membuka outlet pembayaran pajak di Parungpanjang dan AEON Mall Sentul karena potensinya besar.

"Nah, yang seperti ini tanpa kerja sama dengan Kabupaten Bogor tak akan  jalan.

"Sebelumnya kami sudah difasilitasi membuka outlet di Parung dan Jonggol," ujarnya.

Dampak Covid-19
Provinsi Jawa Barat merasakan dampak yang cukup besar dari Covid-19.

Sejak pandemi melanda Indonesia, rata-rata ada penurunan pendapatan hingga Rp 500 miliar per bulan.

"Selama PSBB bulan April-Mei, provinsi kehilangan Rp 1 triliun. Rata-rata Rp 500 miliar per bulan.

"Jika tren berlanjut, ada penurunan pendapatan sebesar Rp 4 triliun tahun ini. Jadi dari target Rp 41 triliun menjadi Rp 37 triliun," ungkap Widiatmoko.

Bapenda Jabar  mengandalkan beberapa sumber pajak  untuk mendongkrak pendapatan daerah, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Pajak Air Permukaan. (Hironimus Rama)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved