Berita Politik
Ahok sebut 'Kadrun' akan Demo Dirinya Jika Jadi Dirut Pertamina, Fadli Zon: Rasis dan Memecah Belah
Ahok sebagai pejabat publik tidak seharusnya melontarkan pernnyataan yang disebut bisa memecah belah.
Kritik pedas salah satunya datang dari politisi Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon menyebut, pernyataan Ahok yang menyebut 'kadrun' berbau rasisme dan bisa memcah belah.
"Cara komunikasi seperti ini selain rasis juga memecah belah. Atau mungkin memang sengaja?" tanya Fadli Zon dikutip Wartakotalive.com dari akun twitternya, Rabu (16/9/2020).
Tanggapan pihak Pertamina
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman buka suara perihal kritik yang disampaikan komisaris utamanya.
Menurut dia, kritikan Ahok merupakan masukan bagi perseroan.
"Kami menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan," jelas Fajriah lewat pesan singkatnya, Rabu (16/9/2020).
• Ahok Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Sekda DKI Saefullah, Sosok Rajin dan Cepat dalam Bekerja
Ia berujar, kritik yang disampaikan Ahok juga sejalan dengan restrukturisasi Pertamina yang sedang dijalankan direksi agar perusahaan menjadi lebih cepat, lebih adaptif dan kompetitif.
"Upaya Direksi Pertamina untuk menjalankan Perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional telah konsisten nyata dilakukan, melalui penerapkan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan Groupnya, kerja sama dengan PPATK dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK," terang dia.
Fajriah memastikan, hubungan antara direksi dan komisaris Pertamina masih terjaga dengan baik.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 16 September 2020: Pecah Rekor Lagi! Pasien Positif Tambah 3.963
Manajemen dan komisaris senantiasa bekerja sama untuk terus melakukan perbaikan perusahaan dan mendukung program-program pemerintah.
• Ini Rekomendasi Aman Berhubungan Intim di Masa Pandemi Covid-19 bagi Pengantin Baru
"Koordinasi dan komunikasi dengan komisaris dan juga stakeholder terkait terus kami jalankan, agar semua terinfokan dengan baik apa yang sedang dijalankan oleh Pertamina," ungkap Fajriah.
"Sebagai informasi, untuk program One Village One Outlet, saat ini dari 66 ribu kelurahan di seluruh Indonesia, sudah 82 persennya tersedia outlet LPG Pertamina. Sedangkan pertashop juga sudah ada 576 outlet Pertashop yang sudah terbangun dengan target 4.558 outlet," jelas Fajriah.
Pernyataan Lengkap Ahok
Mulai dari gaji besar pejabat nonjob Pertamina, utang perusahaan yang membengkak, hingga masalah penunjukan direksi dan komisaris.