Berita Politik
Ahok sebut 'Kadrun' akan Demo Dirinya Jika Jadi Dirut Pertamina, Fadli Zon: Rasis dan Memecah Belah
Ahok sebagai pejabat publik tidak seharusnya melontarkan pernnyataan yang disebut bisa memecah belah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Lama tak terdengar karakter lamanya yang suka blak-blakan, belakangan karakter itu muncul lagi saat menjabat Komisaris Pertamina.
Bahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan saja.
Menurut dia, banyak tata kelola perusahaan negara selama ini tidak efisien.
Ahok blak-blakan tentang masih carut marutnya kondisi Pertamina. Ia mengaku sempat emosi saat rapat di BUMN terbesar di Indonesia itu.
• Andre Rosiade Minta Jokowi dan Erick Tohir Copot Ahok: Bikin Gaduh dan Kinerjanya Biasa-biasa saja
• Sebelum Meninggal Dunia, Saefullah Curhat Pengalamannya jadi Sekda DKI untuk Lima Gubernur
Pria yang kini akrab disapa BTP ini menuturkan, tata kelola yang buruk ini juga dirasakannya langsung setelah masuk dalam lingkaran BUMN, atau setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Dia mengusulkan, ratusan BUMN yang ada saat ini lebih baik dikelola dengan benar-benar profesional dan jauh dari kepentingan politis.
Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek.
Di sisi lain, Ahok juga memberikan kritiknya terhadap jajaran direksi Pertamina sendiri.
Ahok alias BTP membeberkan sejumlah masalah di tubuh Pertamina.
• Mahfud MD Ragukan Klaim Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Idap Gangguan Jiwa
• Dewi Tanjung Dibully usai Sebarkan Foto Editan Pelaku Penyerang Syekh Ali Jaber Pegang Bendera Hitam
Antara lain mulai lobi-lobi hingga jabatan direktur, gaji besar pejabat, hingga budaya pinjam uang untuk eksplorasi minyak.
Lalu bagaimana kemungkinan jika Ahok jadi direktur utama pertamina?
Ahok menyebut, dirinya akan didemo habis-habisan oleh kelompok yang dia namakan sebagai kadrun (sering diasumsikan singkatan kadal gurun).
“Persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini,” kata Ahok dikutip dari Youtube POIN pada Rabu, 16 September 2020.
Pernyataan ini pun kembali ramai di sosial media.
• Saksi Ungkap Sejumlah Fakta dalam Sidang Kasus Wanprestasi yang Melibatkan Ustaz Yusuf Mansur

Banyak pihak menganggap, Ahok sebagai pejabat publik tidak seharusnya melontarkan pernnyataan yang disebut bisa memecah belah.