Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Targetkan Jalan Kawasan Perumahan Mulus pada Dua Tahun ke Depan

Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan semua jalan perumahan sudah dilakukan perbaikan atau peningkatan dalam kurun dua tahun ke depan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kabid Perumahan Rakyat pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Budi Setiawan 

Nur mengungkapkan terjadinya klaster industri dikarenakan transmisi dari luar pabrik.

Sebab, berdasarkan hasil peninjauan di sejumlah perusahaan protokol kesehatan telah diterapkan.

"Tapi ya itu impor case, transmisi diluar area pabrik. Itu engga bisa dihindari," ucap dia.

Akan tetapi, ia menyebut masih terdapat sejumlah celah yang menjadi klaster baru.

Seperti kerumunan di kantin saat jam istirahat serta penggunaan alat makan yang bersamaan.

"Ini area yang rentan ya, kantin makan pasti lepas makser terus berkerumun, termasuk makan ini alat makannya, jadi rekomendasi kami buat perbaikan," tutur dia.

Nur menambahkan potensi penyebaran Covid-19 lainnya terjadi pada saat pergerakan karyawan khususnya dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya.

Tercatat di Kabupaten Bekasi terdapat sedikitnya 4.000 pabrik dengan jumlah pekerja mencapai 1,5 juta orang.

Jumlah pekerja itu tiap hari bergerak, bahkan banyak dari mereka yang berdomisili di luar Kabupaten Bekasi, seperti Kota Bekasi dan DKI Jakarta.

"Ada 1,5 juta pekerja Kabupaten Bekasi yang semuanya tidak hanya tinggal di Kabupaten Bekasi"

"tapi juga di Kota Bekasi dan Jakarta. Maka setiap pergerakan pekerja itu berpotensi," ungkapnya.

Maka itu, ia bakal melakukan evaluasi dan langkah-langkah antisipasi.

Seperti perusahaan wajib rutin melakukan rapid test atau swab test kepada karyawannya.

Selain itu, pembatasan kapasitas di area pabrik wajib 50 persen.

Protokol kesehatan juga harus benar-benar diperhatian.

"Jangan lengah, semua harus benar-benar jadi perhatian bersama. Karena kami tidak mungkin tiap hari lakukan pengawasan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan 242 pekerja PT LG Elektronics Cikarang terpapar corona.

Kemudian 71 pekerja PT Suzuki Indomobil juga terinfeksi corona.

Ada 3.003 Kasus Baru

Informasi update kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia meningkat per hari.

Diketahui, kasus virus corona Indonesia Jumat 28 Agustus 2020 mencapai 3.000 kasus.

Mengenai kasus Covid-19 Indonesia mencapai 3.000 kasus per hari berdasarkan data laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dalam update Covid-19 di Indonesia Jumat 28 Agustus 2020 tersebut yang sebanyak 3.003 kasus baru, menjadi catatan rekor terbaru.

Tambahan kasus baru sebanyak 3.003 ini menjadikan total kasus positif Corona di Indonesia naik dari 162.884 menjadi 165.887 kasus.

Selain menjadi rekor tertinggi selama hampir 6 bulan Corona di Indonesia, tambahan kasus baru hari ini juga jadi catatan pertama kalinya kasus baru menyentuh angka 3 ribu.

Sebelum-sebelumnya, kasus baru harian di kisaran 2.000-an.

Berdasarkan data di laman resmi Covid19.go.id, dalam tujuh hari terakhir, grafik kasus baru Corona di Indonesia menunjukkan peningkatan meski sempat mengalami penurunan selama tiga hari.

Dalam tiga hari terakhir ini, kasus Corona naik dari 2.306, 2.719 dan hari ini sebanyak 3.003.

Berikut grafiknya:

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 105 kasus.

Meski tidak menjadi rekor tertinggi, tambahan 105 kasus kematian ini relatif tinggai bila dibandingkan dengan tambahan kasus kematian sebelum-sebelumnya.

Tambahan 105 kasus kematian menjadikan total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 7.169 kasus.

Di hari sebelumnya, total kasus kematian akibat Covid-19 berjumlah 7.064 orang.

Kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah menjadi 120.900 orang, dari yang sebelumnya berjumlah total 118.575 orang.

Artinya, terdapat tambahan 2.325 pasien Covid-19 yang sembuh hari ini.

Angka ini relatif cukup tinggi meski bukan capaian tertinggi.

Sebelumnya, kasus sembuh harian tertinggi terjadi pada 24 Agustus lalu dimana terdapat 3.560 kasus sembuh.

10 Provinsi dengan Kasus Tertinggi dan Terendah

Dilihat dari sebaran per provinsi, kasus tertinggi masih berada di DKI Jakarta. 

Sementara itu, kasus paling sedikit terjadi di Nusa Tenggara Timur. 

Simak 10 provinsi di Indonesia dengan kasus Covid-19 tertinggi dan terendah dilansir dari situs resmi pemerintah untuk penanganan Covid-19:

10 provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi: 

1. DKI JAKARTA

Jumlah Kasus : 36,213 (22.2%)

2. JAWA TIMUR

Jumlah Kasus : 31,696 (19.5%)

3. JAWA TENGAH

Jumlah Kasus : 13,225 (8.1%)

4. SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus : 11,680 (7.2%)

5. JAWA BARAT

Jumlah Kasus : 10,002 (6.1%)

6. KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus : 8,013 (4.9%)

7. SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus : 6,541 (4.0%)

8. BALI

Jumlah Kasus : 4,808 (3.0%)

9. SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus : 4,248 (2.6%)

10. PAPUA

Jumlah Kasus : 3,709 (2.3%)

10 provinsi dengan kasus Covid-19 terendah

1. NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus : 174 (0.1%)

2. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus : 235 (0.1%)

3. SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus : 239 (0.1%)

4. JAMBI

Jumlah Kasus : 296 (0.2%)

5. BENGKULU

Jumlah Kasus : 305 (0.2%)

6. KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus : 361 (0.2%)

7. SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus : 368 (0.2%)

8. LAMPUNG

Jumlah Kasus : 376 (0.2%)

9. KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus : 611 (0.4%)

10. PAPUA BARAT

Jumlah Kasus : 720 (0.4%)

(MAZ/Tribunnews.com/Daryono/Widyametta/Mohay)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kasus Baru Harian Corona di Indonesia Tembus Angka 3 Ribu, Rekor Tertinggi Selama Hampir 6 Bulan"

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved