Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Targetkan Jalan Kawasan Perumahan Mulus pada Dua Tahun ke Depan

Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan semua jalan perumahan sudah dilakukan perbaikan atau peningkatan dalam kurun dua tahun ke depan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kabid Perumahan Rakyat pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Budi Setiawan 

Maka itu, Budi meminta agar para pengembang segera menyerahkan fasos fasum ataupun jalan ke Pemkab Bekasi.

Sehingga perawatan dan pemeliharaan jalan itu menjadi tanggungjawabnya.

Tercatat, dari total 355 perumahan di Kabupaten Bekasi, baru 35 perumahan yang sudah menyerahkan kewajiban fasos-fasum.

"Jadi baru 10 persen pengembang yang menyerahkan lahan fasos dan fasum perumahanya.

"Data kami juga ada 60 lebih pengembang perumahan tidak diketahui keberadaanya," tuturnya.

Ada 30 Perusahaan di Bekasi Melapor Pekerjanya Terpapar Covid-19, Jumlahnya Ada yang Sampai Ratusan

Pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi catat ada sebanyak 30 perusahaan lapor pekerjanya terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Hal ini, dijelaskan Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah.

Diketahui, masing-masing perusahaan, melapor para pekerja yang terpapar virus corona jumlanya juga beragam.

Ada yang melaporkan satu dua karyawan, dan bahkan ada perusahaan yang melaporkan jika jumlah pekerjanya ada ratusan terpapar Covid-19.

 WASPADA! Kasus Virus Corona di Indonesia Jumat 28 Agustus 2020 Mencapai 3.003 Kasus Per Hari

 Ada 71 Karyawan Pabrik Suzuki Positif Covid-19, Pabrik Suzuki Plan Tambun 1 Tetap Produksi 50 Persen

 Tenaga Medis RSUD Terpapar Virus Corona, IGD dan Poliklinik Ditutup Sementara Hari Ini

"Ada yang cuman satu dua, ada puluhan. Ada yang ratusan itu seperti PT LG," katanya Nur, di Bekasi, pada Jumat (28/8/2020).

Nur menjelaskan 30 lebih perusahaan itu tersebar di seluruh Kabupaten Bekasi.

Dia menganggap kondisi ini masih terkendali meski jumlah klasternya tergolong tinggi.

"Angka masih kisaran satu, dua kasus di perusahaan. Hanya memang ini yang tinggi ini pentu perlu ditekan," jelas dia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved