Pengelolaan Sampah
Luncurkan Program PRO, PRAISE Bantu Pengumpulan Sampah Kemasan untuk Daur Ulang
Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengurangan timbunan sampah plastik hingga 70 persen di laut pada tahun 2025...
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
"Surabaya dan Bali menjadi model yang akan dilaksanakan tahun ini, saya meminta pemerintah daerah mendukung infrastruktur program ini..."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengelolaan sampah di Indonesia saat ini masih belum tertangani dengan baik.
Terlebih lagi, urgensi pengelolaan sampah di tengah kondisi pandemi global saat ini semakin terasa.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per Februari 2019, jumlah timbunan sampah secara nasional mencapai 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per tahun.
• Rilis, Ini Keunggulan dan Spesifikasi Realme X50 Pro 5G, Ponsel Flagship Realme Pertama di Indonesia
Indonesian Environmental Scientists Association (IESA) juga mengungkapkan adanya kenaikan tajam pada timbunan sampah sekitar 23 ton per hari di bulan Maret ke Mei, atau sebesar 70 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi.
Sehubungan dengan situasi tersebut, PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) atau Asosiasi untuk Kemasan dan Daur Ulang Bagi Indonesia yang Berkelanjutan, bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, meluncurkan program Packaging Recovery Organization (PRO).
Peluncuran Program PRO dilakukan secara virtual, Selasa (25/8/2020).
• Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Diresmikan Jokowi, Tol Pertama Bumi Serambi Mekkah Ini Gratis 1 Bulan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyambut baik diluncurkannya program PRO ini.
Luhut merasa semakin terbantu dengan adanya PRO ini.
Maka, ia pun menginstruksikan kepada pemerintah daerah untuk mendukung dalam hal infrastruktur hingga regulasi agar program PRO bisa terlaksana.
"Surabaya dan Bali menjadi model yang akan dilaksanakan tahun ini, saya meminta pemerintah daerah mendukung infrastruktur program ini," ucap Luhut saat meluncurkan program PRO secara virtual, Selasa (25/8/2020).
• Tablet Powerful buat Bekerja dan Hiburan, Samsung Galaxy Tab S7 Series, Ini Spesifikasi dan Harganya
Pengurangan timbunan sampah
Luhut memaparkan, Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengurangan timbunan sampah plastik hingga 70 persen di laut pada tahun 2025, serta bebas dari kebocoran sampah plastik ke lautan pada tahun 2040.
Target tersebut akan direalisasikan melalui beberapa program terkait pengolahan sampah spesifik berdasarkan sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya, yang memerlukan pengelolaan khusus.
"Upaya bersama antara pemerintah, dunia usaha, industri dan masyarakat secara luas saya harap dapat mendorong terwujudnya target pemerintah mengurangi sampah sampai 30 persen melalui 3R serta penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Luhut, saat meluncurkan program PRO secara virtual, Selasa (25/8/2020).
Buka lapangan kerja
Menurut Luhut, kolaborasi antara publik dengan swasta adalah suatu kemitraan yang inklusif.
Apalagi saat ini perusahaan juga dituntut untuk berperan lebih besar dalam upaya pengurangan produksi sampah plastik melalui konsep Extended Producer Responsibility (EPR).