Virus Corona
Masih Ada Masyarakat Tak Percaya Covid-19, Anis Matta: Frustasi karena Tidak Dikasih Peta Jalan
Apalagi terjadi lonjakan pasien positif Covid-19, setelah pemerintah mengumumkan penerapan new normal atau Adatapsi Kebiasaan Baru (AKB).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketaatan masyarakat Indonesia dalam mematuhi protokol kesehatan kembali dipertanyakan.
Hal itu tak terlepas dari grafik laju penyebaran Covid-19 yang tak kunjung mereda.
Apalagi terjadi lonjakan pasien positif Covid-19, setelah pemerintah mengumumkan penerapan new normal atau Adatapsi Kebiasaan Baru (AKB).
• 3 Kali Rapid Test Non Reaktif tapi Saat Tes PCR Positif, Ini Kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19
Melihat kasus tersebut, ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat semakin kurang patuh akan protokol kesehatan, sehingga membuat kasus positif baru terus melonjak.
Satu di antaranya adalah masih banyak masyarakat yang kurang percaya Covid-19 itu membahayakan jiwa.
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang beranggapan Covid-19 tak benar-benar ada.
• Anis Matta Bilang Ada Dokumen yang Prediksi Bakal Muncul Virus Lagi pada 2023 dan 2026
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menilai masyarakat telah sampai pada tingkat frustasi.
Hal itu disebabkan pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di mana masyarakat diharuskan berkegiatan dari rumah.
"Orang sampai pada tingkat frustasi. Kita lockdown pada Maret."
• Ada Transfer Pengetahuan dan Teknologi dengan Sinovac, Erick Thohir: Bio Farma Bukan Tukang Jahit
"Orang frustasi. Ada efek spasial, efek luar."
"Kalau rumah Anda misalnya kecil, Anda berada terus di situ, kebayang tidak?" kata Anis Matta dalam wawancara khusus dengan Tribunnews, Kamis (20/8/2020).
Anis Matta mengatakan, meski terus berada di rumah, justru biaya hidup menjadi naik.
• Tak Ingin Gabung KAMI, PA 212: Beda Perahu Satu Tujuan
Misalnya biaya listrik naik, atau penggunaan data internet naik.
"Makanya saya bilang, orang sampai tingkat frustasi karena orang tidak dikasih peta jalan," ucapnya.
Menurut Anis Matta, diperlukan kebijakan yang dapat menggabungkan antara protokol kesehatan dengan pergerakan masyarakat.
• JADWAL Lengkap Liga Primer Inggris Musim 2020-2021, Big Match di Pekan Kedua