Virus Corona

Anis Matta Bilang Ada Dokumen yang Prediksi Bakal Muncul Virus Lagi pada 2023 dan 2026

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menilai, tidak ada definisi akhir dari krisis yang diakibatkan oleh penyebaran virus.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta saat mendatangi Kantor Redaksi Tribun Network di Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dunia sedang dilanda krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menilai, tidak ada definisi akhir dari krisis yang diakibatkan oleh penyebaran virus.

Anis Matta menyamakannya dengan isu teroris yang hingga saat ini masih ada dan tidak ada akhirnya.

DAFTAR 46 Daerah dengan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 10 Persen, Semoga Tetap Terjaga

"Jadi ini satu jenis krisis yang tidak ada definisi akhirnya."

"Maksudnya tidak ada satu situasi nanti berakhirnya begini."

"Sejak 2001 misalnya Anda mendengar isu teroris, selesai tidak isu itu? tidak," kata Anis Matta dalam wawancara khusus dengan Tribunnews, Kamis (20/8/2020).

Persentase Kematian Akibat Covid-19 di 21 Provinsi Ini di Bawah Rata-rata Dunia, Termasuk Jakarta

Menurutnya, ada faktor yang membuat situasi lebih berat daripada hari ini, yaitu menurunnya sistem global.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kekacauan global, pertama pandemi.

"Misalnya ada satu dokumen yang saya baca, yang mengatakan bahwa kemungkinan 2023 dan 2026 ada lagi virus lain."

Ini Resep Sukses Bali Redam Keganasan Covid-19, Disiplin Hingga Inisiatf

"Karena pada dasarnya virus itu berhubungan dengan kehidupan kita, di mana manusia terkonsentrasi dalam jumlah besar."

"Makanannya berupa hewan ini didekatkan kepada dia, potensi itu pasti terjadi," tuturnya.

Kedua, climate change, perubahan iklim.

Polda Metro Jaya Periksa Hadi Pranoto Senin 24 Agustus 2020, Pertimbangkan Panggil Anji Lagi

Dia mengungkapkan sesuai ramalan WHO, mungkin ada krisis pangan dalam dua tahun ke depan.

Dia mengatakan, sebagian besar dari musibah-musibah yang saat ini dihadapi faktornya adalah perubahan iklim, terlepas perdebatan perubahan iklim teori konspirasi atau tidak.

"Faktanya, jumlah bencana alam lebih banyak, banjir lebih banyak, tsunami lebih sering, kekeringan, kebakaran hutan, dan seterusnya."

Tak Kunjung Jera, Pelanggar PSBB Transisi di Jakarta Timur Bakal Dihukum Jadi Asisten Petugas PPSU

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved