Virus Corona

3 Kali Rapid Test Non Reaktif tapi Saat Tes PCR Positif, Ini Kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19

Menurut Wiku, rapid test hanya berfungsi sebagai screening masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi rapid test dan swab test massal di Bogor. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjawab soal ada warga yang melakukan rapid test sebanyak tiga kali, dinyatakan nonreaktif Covid-19.

Namun, saat melakukan tes PCR, dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Wiku, rapid test hanya berfungsi sebagai screening masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

DAFTAR 46 Daerah dengan Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Bawah 10 Persen, Semoga Tetap Terjaga

Hal itu disampaikan Wiku saat update penanganan Covid-19 melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

"Kami perlu sampaikan bahwa rapid test fungsinya adalah fungsi screening," kata Wiku.

Wiku menambahkan, rapid test tidak bisa dijadikan acuan untuk mendiagnosis seseorang terpapar Covid-19.

Persentase Kematian Akibat Covid-19 di 21 Provinsi Ini di Bawah Rata-rata Dunia, Termasuk Jakarta

Maka dari itu, rapid test harus disertai tes lanjutan, seperti tes PCR.

"Apabila fungsi screening tersebut misalnya dites positif, harus dilanjutkan dengan tes PCR."

"Apabila rapid test-nya negatif tapi memiliki riwayat kontak dengan penderita, tentunya itu harus hati-hati dan melakukan isolasi mandiri," jelas Wiku.

Ini Resep Sukses Bali Redam Keganasan Covid-19, Disiplin Hingga Inisiatf

Wiku mengatakan, hal yang diutamakan dalam melakukan rapid test adalah prinsip kehati-hatian.

Ia pun meminta semua fasilitas kesehatan yang menggunakan rapid test menjaga kualitasnya.

"Jadi kita semua prinsipnya harus berhati-hati."

Polda Metro Jaya Periksa Hadi Pranoto Senin 24 Agustus 2020, Pertimbangkan Panggil Anji Lagi

"Demikian pula untuk penyelenggara rapid test, apa pun itu, fasilitas kesehatan mohon agar menjaga kualitas rapid test tersebut.

"Agar apabila digunakan dapat memberikan hasil yang optimal," pinta Wiku.

Wiku juga meminta laboratorium yang mengadakan tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19, juga melakukan optimalisasi dalam hasil tes.

Tak Kunjung Jera, Pelanggar PSBB Transisi di Jakarta Timur Bakal Dihukum Jadi Asisten Petugas PPSU

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved