Temuan Benda Mirip Lorong dan Jendela Besar di Stasiun Bekasi Dilaporkan ke BPCB Jawa Barat

Pemerintah Kota Bekasi melaporkan temuan diduga benda cagar budaya di area proyek revitalisasi Stasiun Bekasi ke Badan Pelestarian Cagar Budaya.

Penulis: Muhammad Azzam |
Muhammad Azzam
Dokumentasi Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi Tedy Hafni melakukan peninjauan penemuan diduga cagar budaya ditengah proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, pada Senin (10/8/2020). 

WARTAKOTA, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi melaporkan temuan diduga benda cagar budaya di area proyek revitalisasi Stasiun Bekasi ke Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten-Jabar.

Pelaporan itu gunakan memastikan, benda yang ditemukan merupakan cagar budaya peninggalan zaman Belanda.

"Iya kita telah laporkan ke BPCB Banten-Jabar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Tedy Hafni kepada Wartakotalive.com, pada Senin (10/8/2020).

Belum Resmi Jadi Cagar Budaya, Rumah Moh Yamin Dieksekusi Oleh Juru Sita PN Jakarta Pusat

Tedy menerangkan pihaknya juga mengirim surat ke Gubernur Jawa Barat, Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jendral Perkeretaapian dan PT KAI.

Surat itu dikirim dikarenakan penemuan benda diduga cagar budaya itu berada ditengah proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Sejumlah benda yang ditemukan itu yakni dua titik batu bata berbentuk lorong dan jendela ukuran besar. Diduga benda-benda itu merupakan cagar budaya peninggalan zaman Belanda.

"Kita juga telah minta sama pimpinan proyek agar tidak dilakukan pembongkaran dulu sebelum ada penelitian dari tim arkeolog Jabar Banten yang ada d serang, kita meminta seperti itu," jelas dia.

Tedy menambahkan jika itu ternyata sebuah cagar budaya. Ada sejumlah opsi yang bisa dilakukan, mulai dari proses revitalisasi tidak sampai membongkar benda itu.

Ini Alasan Mengapa Gedung Sarinah Masuk Cagar Budaya, Karena Jadi Gadung Pencakar Langit Pertama

Ataupun tetap dibongkar, tapi batu-batu disusun kembali dan di buatkan semacam ruangan heritages.

"Di ruang heritage itu lah, nanti mungkin bisa dibuat di stasiun atau nanti dipasang kembali di stasiun. Biar orang tahu, di sini pernah ada tempat ini. Itu bisa jadi museum gitu, di situ bisa dijelaskan sejarahnya dan lain sebagainya," beber dia.

Tim Cagar Budaya Kota Bekasi mengungkap penemuan batu bata merah berbentuk lorong di tengah proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Batu bata merah berbentuk lorong itu diduga peninggalan Belanda.

Ketua Tim Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar mengatakan penemuan batu bata merah itu berawal dari informasi yang didapatkan dari media sosial.

Dari situ, pada Jumat, 31 Juli 2020, Tim Cagar Budaya Kota Bekasi yang didalamnya terdiri dari arkeolog, antropolog, ahli hukum dan sejarawan langsung melakukan peninjauan ke lapangan.

"Kita ke lapangan benar ada atas informasi itu. Ditemukan dua titik batu bata merah berbentuk lingkaran seperti lorong dan ada jendela ukuran besar," kata Ali Anwar ketika dihubungi, pada Senin (10/8/2020).

Sarinah Ternyata Diduga Masuk Cagar Budaya di Ibu Kota, Renovasi Harus Seizin Pemprov DKI

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved