Virus Corona

Ibas Sebut SBY Bawa Ekonomi Indonesia Meroket, Legislator PDIP: Tak Bisa Dibandingkan Apple to Apple

Ibas mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil membawa ekonomi Indonesia meroket saat menjabat Presiden.

Kompas.com/Hendra A Setyawan
EDHIE Baskoro Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil membawa ekonomi Indonesia meroket saat menjabat Presiden.

Merespons itu, legislator PDIP Muchamad Nabil Haroen menilai pendapat Ibas sah-sah saja diungkapkan, karena bagian dari kebebasan berpendapat di negara demokrasi.

Namun, Nabil menilai ketika yang bersangkutan membandingkan keberhasilan menjawab tantangan bangsa di era SBY dengan era saat ini, tentu berbeda.

Ibas Bilang SBY Bawa Ekonomi Indonesia Meroket Saat Jabat Presiden, Tak Ingin Negara Jatuh ke Jurang

"Publik bisa menilai dan merasakan sendiri secara jernih."

"Tapi, tentu saja tidak bisa dibandingkan apple to apple, karena kondisinya sangat beda," ujar Nabil ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (8/8/2020).

Apalagi, menurutnya saat ini seluruh dunia merasakan kesulitan.

DAFTAR 163 Wilayah Zona Kuning Covid-19 yang Boleh Belajar Tatap Muka di Sekolah

Nabil mengatakan rata-rata ekonomi dunia turun drastis, lintas negara, bahkan di beberapa negara maju.

"Resesi ekonomi mengancam beberapa negara modern," imbuhnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi IX DPR tersebut menilai kepemimpinan di tengah pandemi Covid-19 benar-benar diuji.

Risiko Tinggi Ada di Kendaraan Umum, PKS DPRD DKI Kritik Ganjil Genap Saat Pandemi Covid-19

Namun, perbandingan yang disampaikan Ibas dinilai Nabil kurang tepat.

"Jadi, memang tiap Presiden punya kelebihan dan kekurangan masing-masing."

"Tapi saat ini kepemimpinan Presiden Jokowi masih kuat untuk membawa Indonesia bangkit di tengah pandemi, dan bersiap menuju era new normal."

Ogah Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Pemimpin Disuntik Belakangan Lah

"Tentu saja, dengan dukungan rakyat Indonesia sepenuhnya," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi banyak tantangan.

Mulai dari pandemi Covid-19, ekonomi, pembangunan, kesejahteraan, penegakan hukum, demokrasi, hingga hak-hak sipil.

Ditambah lagi pembahasan regulasi yang belum rampung, seperti RUU HIP atau yang sekarang diubah menjadi BPIP dan RUU Cipta Kerja.

 Besok Gerindra Gelar KLB, Prabowo Kemungkinan Ditetapkan Kembali Jadi Ketua Umum

Selain itu, menurut Ibas, isu-isu RUU Pemilu serta RUU Pilkada pun akan menjadi menarik untuk dicermati ke depan.

“Karena itu, rakyat perlu kepastian, kepercayaan, dan keyakinan."

"Rakyat perlu bukti, bukan janji,” kata Ibas saat menerima silaturahmi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran PD dengan anggota FPD DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

 Jokowi Tak Banding Putusan PTUN, Evi Novita Ginting Segera Jadi Komisioner KPU Lagi

Ibas menuturkan, PD sudah pernah menjawab tantangan bangsa tatkala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Presiden keenam.

Ibas menuturkan, SBY berhasil membawa ekonomi Indonesia meroket.

“APBN meningkat, utang dan defisit kita terjaga, pendapatan rakyat naik, dan lain-lain yang too few too mention."

 Ini Daftar Kandidat Vaksin Covid-19 yang Masuk Fase Akhir Pengujian, Indonesia Ikut Berlomba

"Termasuk tentang persentase kemiskinan dan pengangguran yang menurun."

"Saat ini, Demokrat hadir memberikan koreksi, kritik dan solusi supaya negara tidak jatuh ke jurang," tutur Ibas.

Ibas menambahkan, FPD selalu menyuarakan kepentingan rakyat melalui bahasa yang gamblang, santun, tetapi juga bernas ketika rapat komisi bersama mitra kerja.

 Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Pemprov Aceh Jangan Sungkan Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat

Tujuannya, agar negara benar-benar hadir di tengah persoalan yang dirasakan langsung oleh rakyat.

“Berikan solusi yang cepat dan tepat. Karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat."

"FPD akan terus memohon arahan, pandangan, dan masukan di era zaman now dan zaman Covid-19 ini dengan cara-cara kreatif dan progresif, melalui aneka platform media sosial," paparnya.

 Bulan Depan Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Dapat Subsidi Rp 600.000 Selama 4 Bulan

Ibas juga meminta pemerintah mencari solusi yang cepat dan tepat menangani pandemi Covid-19.

Ia mengingatkan pemerintah, saat ini rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan, dan keyakinan, serta bukti bukan janji.

"Kita menyampikan kepada pemerintah agar negara kali ini benar-benar hadir memberikan solusi yang cepat dan tepat," ucapnya.

 Jokowi Tak Banding Putusan PTUN, Evi Novida Ginting: Syukur Alhamdulillah

Ibas mengatakan saat ini tindakan langsung sangat dibutuhkan dalam melawan Covid-19.

Dia mengajak seluruh pihak bersatu dan bergerak membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Seperti banyak dikatakan, action speaks louder than words."

 Dugaan Pencemaran Nama Baik, Hadi Pranoto Laporkan Balik Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya

"Kita harus bersatu dan bergerak dalam ketidakpastian dan kesunyian ini demi rakyat kita."

"Kalau kita berdiam diri berarti kita menyerah," ujarnya.

Ibas menambahkan, meski Partai Demokrat berada di luar pemerintah, pihaknya akan bersinergi membantu masyarakat selama pandemi corona belum usai.

 JADWAL Lengkap Acara HUT ke-75 RI yang Dihadiri Jokowi, Bakal Digelar Serba Minimalis

Menurutnya, ke depan Indonesia akan menghadapi sejumlah tantangan, yakni Covid-19, ekonomi, kesejahteraan, hingga pembangunan nasional.

"Enough is never enough."

"Kita boleh di luar pemerintahan hari ini."

 Sirene di Seantero Indonesia Bakal Bunyi Serentak pada 17 Agustus 2020 Pukul 10.17

"Kita boleh saja berada di luar pemerintahan, tetapi tidak boleh di luar hati dan pikiran rakyat Indonesia."

"Untuk itu saya mengajak sekali lagi mari kita tingkatkan kinerja kita, sinergi kita, dan juga kecerdasan kita secara tuntas dan ikhlas," bebernya.

"We must in the heart and mind of the people."

 Kemensos Rampungkan Petunjuk Pelaksanaan Foster Care, Siapkan Launching Nasional

"Mari kita tingkatkan kinerja serta sinergi dengan cerdas dan ikhlas. 'Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit', kalau kata Mas AHY,” cetus Ibas.

Ibas menyatakan anggota FPD fokus dan secara konsekuen menjalankan AD/ART partai.

Selain itu, setiap anggota FPD diwajibkan menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

 Dilaporkan Balik Hadi Pranoto ke Polisi, Muannas Alaidid: Saya Mencium Aroma Sekadar Membela Diri

Menurut Ibas, semua dijalankan sesuai amanah, baik dan benar.

Ibas menambahkan, FPD akan terus berperan sesuai cita-cita kemerdekaan 1945 dan reformasi 1998.

Di sisi lain, Ibas menuturkan rakyat seharusnya menyaksikan negara tumbuh kembang, bahkan lepas landas.

 Jokowi Dinilai Kasih Kode Reshuffle Kabinet Segera Dilakukan, Ketua Partai Dianggap Aman

Namun, dunia tanpa terkecuali Indonesia, dihantam pandemi Covid-19.

Setidaknya, Ibas mengungkap, terdapat dua hal yang sangat dirasakan rakyat saat ini.

Pertama, terkait kesehatan dan keselamatan nyawa manusia. Kedua, menyangkut perekonomian dan kesejahteraan.

 Jokowi Diminta Tak Cuma Sentil dan Tegur Menterinya, Reshuffle Dinilai Jalan Terbaik

"Kita tidak bisa berdiam diri. Parlemen di masa pandemi ini berbeda."

"Untuk itu saya ingin mengajak kita semua untuk mengawal kedua prioritas tersebut."

"There's a saying: actions louder than words. Kita harus bersatu bergerak dalam kesunyian dan ketidakpastian ini. Demi rakyat kita," imbuh Ibas. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved