Virus Corona Jabodetabek
Pemprov DKI Pinjam Rp 12,5 Triliun untuk Pulihkan Ekonomi Akibat Covid-19, Pengembalian 10 Tahun
Pemprov DKI Jakarta menjadi pionir bagi pemerintah daerah lain, dalam proses peminjaman uang untuk pemulihan ekonomi nasional akibat wabah Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, SENEN - Pemprov DKI Jakarta menjadi pionir bagi pemerintah daerah lain, dalam proses peminjaman uang untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat wabah Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken perjanjian kerja sama itu kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di Kementerian Keuangan, Senin (27/7/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Mulyani mengatakan, saat ini ada tiga pemerintah daerah yang mengajukan pinjaman dana itu dalam rangka PEN.
• Polisi Tolak Bukti Lain dari Orang Tua Setelah Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri, Ini Alasannya
Ketiga daerah itu adalah Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan Pemprov Banten.
“Di Bulan Juni ini ada 22 pemerintah daerah yang sudah melakukan perjanjian pinjaman dengan PT SMI."
"Tiga di antaranya tingkat provinsi, dan 19 di antaranya adalah pemerintah kabupaten/kota,” kata Sri Mulyani di kantornya, Senin (27/7/2020).
• Djarot Sebut Akhyar Nasution Kejar Kekuasaan, Wasekjen Demokrat: Baper Seperti Ditinggal Kekasih
Sri Mulyani merinci, Pemprov DKI Jakarta meminjam duit sebesar Rp 12,5 triliun, Provinsi Jawa Barat meminjam Rp 4 triliun, dan Provinsi Banten meminjam Rp 1,9 triliun.
Seluruh dana itu akan digunakan pemerintah daerah, sebagai dampak anggaran penataan infrastruktur di wilayah setempat dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
“Untuk Pemprov DKI dan Pemprov Jawa Barat adalah dua provinsi yang kami jadikan pionir untuk bisa mendapatkan fasilitas pinjaman dalam rangka pemulihan ekonomi nasional."
• 24 Tahun Tanpa Kejelasan, Pengacara Soerjadi dan Buttu Hutapea Minta Kasus 27 Juli Dituntaskan
"Karena paling terdampak Covid-19,” jelas Sri Mulyani.
Menurutnya, jangka waktu pinjaman dana atau tenor duit ini paling lama selama 10 tahun.
Sebetulnya, Bank Indonesia (BI) telah mengatur tenor selama lima sampai tujuh tahun, namun pemerintah pusat mengeluarkan pengecualian menjadi 10 tahun akibat wabah Covid-19.
• 25 Persen Tempat Hiburan dan Restoran di Kota Bekasi Langgar Protokol Kesehatan, tapi Tak Berat
“Dari PT SIM sendiri, sumber pendanaan mereka untuk bisa menyediakan Rp 5 triliun adalah bunganya sebesar 5,4 persen.
"Pemerintah akan membayar selisih dengan cost of fund (biaya dana) yang diitanggung PT SMI agar pinjaman kepada pemerintah daerah mendekati 0 (bunga), kecuali biaya administrasi,” tuturnya.
Kata dia, penugasan yang diberikan kepada PT SMI tidak hanya terbatas sebagai kreditur, tapi dibuat dalam rangka menguatkan perekonomian di daerah.
• KRONOLOGI Pasien Covid-19 Kabur dari RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Ingin Isolasi Mandiri
Sri Mulyani meminta PT SMI agar memberikan jasa konsultasi, pengembangan proyek, memberikan penguatan, dan peningkatan kapabilitas kepada pemerintah daerah untuk bisa mendesain pinjamannya.
“Kalau dilihat hanya 22 pemerintah daerah (yang mengajukan peminjaman), berarti masih banyak yang belum tersentuh."
"Di Indonesia ada 500 lebih kabupaten/kota, dan saya berharap agar PT SMI bekerja lebih keras lagi (untuk mencari daerah yang ingin meminjam)."
• Luhut Pastikan Kedatangan 500 TKA Asal Cina Takkan Ambil Peran Tenaga Kerja Indonesia
"Karena dampak dari Covid-19 ini sungguh luar biasa, sehingga dana ini bisa digunakan dalam rangka pembangunan daerah,” paparnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengajukan pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun kepada pemerintah pusat, melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Duit sebanyak itu akan digunakan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak Covid-19.
• Bantu Industri Media, Jokowi Bakal Bebaskan Pajak Penghasilan dan Tunda Pembayaran Iuran BPJS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken perjanjian kerjasama PEN dengan PT SMI (Persero) di Kantor Kementerian Keuangan, Senen, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2020).
Selain Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengajukan pinjaman senilai Rp 4 triliun untuk program PEN.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan mengatakan pinjaman Rp 12,5 triliun akan digunakan untuk beberapa sektor.
• Gelar Latihan Perang Dekat Laut Cina Selatan, KSAL Pastikan Tak Ada Kaitannya dengan Konflik AS-Cina
Di antaranya pengendalian banjir, peningkatan pelayanan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan, serta olahraga.
“Jakarta memiliki porsi yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia."
"Karena itu bila kita bisa mempercepat pemulihan di Jakarta, tentu akan berdampak nasional,” ucap Anies Baswedan di Kemenkeu, Senin (27/7/2020) pagi.
• Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Jokowi: Jangan Sampai Aura Krisis Itu Hilang
Anies Baswedan mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan langkah untuk meningkatkan kegiatan penanganan Covid-19 secara proaktif.
Salah satunya, menggiatkan testing memakai alat PCR.
DKI ingin, ketika masyarakat sudah mulai berkegiatan ekonomi secara bersamaan, kegiataan tracing-testing yang dilakukan di Jakarta juga meningkat sangat signifikan.
• Meski Para Menteri Sudah Dimarahi Jokowi, Serapan Anggaran Stimulus Covid-19 Baru 19 Persen
“Dengan begitu, kita bisa mengidentifikasi pribadi-pribadi yang telah terpapar agar mereka bisa isolasi agar tidak terjadi penularan lebih jauh,” ujar Anies Baswedan.
Kemudian, untuk duit pinjaman Rp 12,5 triliun, Pemprov DKI menggunakannya secara dua tahap.
Pada 2020 ini, Pemprov DKI Jakarta akan memakai dana pinjaman itu sebesar Rp 4,5 triliun, kemudian sisanya Rp 8 triliun akan dipakai pada 2021 mendatang.
• UPDATE 27 Juli 2020: RSD Wisma Atlet Rawat 1.502 Pasien Positif Covid-19, di Pulau Galang Sisa 7
“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani Mulyani)."
"Kemudian kepada PT SMI, karena ini pertama kalinya kami mendapatkan pinjaman lewat PT SMI,” cetus Anies Baswedan. (*)