APBD DKI
Anies Baswedan Paparkan Realisasi Pendapatan Daerah 2019 Sebesar Rp 62,30 Triliun di Bawah Target
Gubernur Anies menyampaikan realisasi pendapatan daerah sebesar 83,07 persen, dan realisasi belanja daerah sebesar 83,41 persen anggaran tahun 2019
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta pada Rabu (22/7/2020).
Dalam paparannya, Gubernur Anies menyampaikan realisasi pendapatan daerah sebesar 83,07 persen, dan realisasi belanja daerah sebesar 83,41 persen pada tahun anggaran 2019.
“Pendapatan daerah dalam tahun anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp 74,99 triliun dan terealisasi sebesar Rp 62,30 triliun atau 83,07 persen,” kata Anies dalam sambutannya pada Rabu (22/7/2020).
• 26 Warga Grogol Petamburan Terpapar Covid-19, Sebanyak 19 Warga Sudah Dibawa ke RS Wisma Altet
• Ini Alasan Wali Kota Bekasi Ngotot CFD Tetap Digelar Meski 2 Pengunjung Positif Corona
Anies merinci, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi sebesar Rp 45,70 triliun atau 89,90 persen dari target Rp 50,84 triliun; realisasi Dana Perimbangan sebesar Rp 14,49 triliun atau 68,02 persen dari target Rp 21,31 triliun; dan realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah yang mencapai Rp 2,04 triliun atau 73,28 persen dari target Rp 2,78 triliun.
Sementara untuk komponen belanja daerah yang ditargetkan sebesar Rp 77,85 triliun, hanya terealisasi sebesar Rp 64,93 triliun atau 83,41 persen. Belanja daerah itu terdiri dari, ralisasi belanja tidak langsung sebesar Rp 29,56 triliun atau 88,80 persen dari anggaran sebesar Rp 33,29 triliun dan belanja langsung sebesar Rp 35,37 triliun atau 79,38 persen dari anggaran sebesar Rp 44,56 triliun.
“Belanja daerah telah digunakan untuk pelaksanaan program prioritas sesuai dengan lima misi dalam RPJMD 2017-2022,” ujar Anies.
• Teka-teki Masa Depan Ralf Rangnick Akhirnya Terkuak, Dia Batal Tangani AC Milan
Pertama, Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.
Di antaranya program wajib belajar 12 tahun dianggarkan sebesar Rp 3,03 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 2,73 triliun atau 90,32 persen.
Kemudian, program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dianggarkan sebesar Rp 2,55 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 2,20 triliun atau 86,16 persen.
Lalu program jaminan pemeliharaan kesehatan daerah dianggarkan sebesar Rp 1,60 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,42 triliun atau 88,63 persen.
• Menghadapi Cagliari Simone Inzaghi Kurang Semangat Sebab timnya Sudah Aman ke Liga Champions
Selanjutnya, program rehabilitasi sosial dianggarkan sebesar Rp 234,48 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 207,69 miliar atau 88,58 persen dan program pengembangan dan pembinaan olahraga dianggarkan sebesar Rp 1,71 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,44 triliun atau 84,30 persen.
Kedua, Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
Di antaranya program pembinaan kewirausahaan dan pengembangan UKM dianggarkan sebesar Rp 127,17 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 92,18 miliar atau 72,49 persen.
• Hana Hanifah Bantah Terima Uang Rp 20 Juta
Lalu program peningkatan keselamatan lalu lintas dan Angkutan dianggarkan sebesar Rp 101,69 miliar dan terealisasikan sebesar Rp 86,08 miliar atau 84,65 persen. Program pengendalian banjir dan abrasi dianggarkan sebesar Rp 3,31 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 2,11 triliun atau 63,76 persen.
Program pengelolaan persampahan dianggarkan sebesar Rp 2,61 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,67 triliun atau 63,92 persen dan program pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan dianggarkan sebesar Rp 2,66 triliun dan terealisasikan sebesar Rp 1,75 triliun atau 65,84 persen.