Berita Internasional
Politisi Malaysia: Negara-negara Islamofobia Jangan Protes Turki Soal Hagia Sophia
Negara-negara ini masih bungkam ketika Israel berencana menghancurkan Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Kini mereka memprotes Hagia Sophia.
Itu berarti lampu hijau diberikan kepada Erdogan untuk memulihkan status situs Warisan Dunia UNESCO itu sebagai masjid.
Sejak itu Erdogan menyatakan Hagia Sophia terbuka untuk ibadah umat Islam.
Dalam beberapa jam dia menandatangani dekrit yang menyerahkannya kepada Kepresidenan Urusan Agama Turki meskipun ada kritik internasional yang luas, termasuk dari Amerika Serikat dan para pemimpin Kristen Ortodoks.
 
• ALASAN Turki Mulai Gunakan Mata Uang Yuan dalam Transaksi Bisnis dengan China, Bagaimana Indonesia
• Perang Drone Terbesar di Dunia Sudah Benar-benar Terjadi: Drone China vs Turki
Erdogan, seorang Muslim yang taat, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato hari ini dan sering menggunakan masalah Hagia Sophia, untuk mendapatkan dukungan untuk partainya.
'Keputusan diambil untuk menyerahkan pengelolaan Masjid Ayasofya. ..untuk Direktorat Urusan Agama dan membukanya untuk ibadah," demikian bunyi keputusan yang ditandatangani oleh Erdogan.
Keputusan penting itu akan mengobarkan ketegangan tidak hanya dengan sejumlah negara Barat tetapi juga Rusia.
 
Hagia Sophia berusia hampir 1.500 tahun dan salah satu tempat paling agung umat Kristen dan kemudian umat Islam di dunia.
Ini berarti bahwa setiap perubahan pada statusnya akan berdampak besar pada pengikut kedua agama.
Ratusan orang yang menunggu keputusan pengadilan di luar gedung meneriakkan, 'Allah Maha Besar!' dan 'Rantai putus, Hagia Sophia dibuka kembali!' saat berita itu diumumkan.
Yunani Mengecam
 
Sementara itu, Yunani mengecam keputusan itu sebagai 'provokasi terbuka bagi seluruh dunia yang beradab.'
Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides, seorang Siprus Yunani, memposting di akun Twitternya bahwa Siprus 'sangat mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia.
Dia menilai, langkah Erdogan sebagai upayanya untuk mengalihkan opini domestik dan menyerukan Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya.
Christodoulides mengatakan, pelanggaran yang meningkat dan mencolok dari Turki atas kewajiban internasionalnya diwujudkan dalam keputusannya untuk mengubah penetapan Hagia Sophia, sebuah situs warisan dunia yang merupakan simbol universal dari kepercayaan Ortodoks.
Kelompok-kelompok nasionalis dan konservatif telah lama mendambakan untuk berdoa di Hagia Sophia, yang mereka anggap sebagai bagian dari warisan Ottoman Muslim.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											