Pembunuhan
Sudah 27 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Terkait motif, Yusri mengatakan bukanlah perampokan atau ekonomi, karena barang-barang korban utuh saat jenasah ditemukan termasuk sepeda motor korban
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusro Yunus menuturkan sampai Rabu (15/7/2020) pihaknya sudah memeriksa sebanyak 27 saksi terkait tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo, yang jenasahnya ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.
Yodi diduga kuat dibunuh karena hasil otopsi menunjukkan ada luka tusuk di dada dan lehernya.
"Sampai saat ini sudah 27 saksi yang kami periksa dalam kasus ini. Apakah bertambah, sangat mungkin. Sebab penyidik memanggil dua saksi baru lagi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/7/2020).
Ia menjelaskan saat ini tim khusus di lapangan yang dipimpin langsung Dirreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dengan mengkroscek keterangan saksi di lapangan.
• Sudah Pernah Merasakan Hidup di Penjara, Nikita Mirzani Santai Hadapi Vonis Hakim
• Polda Metro Sita 15.000 Butir Ekstasi dan 5.500 Happy Five dari Penghuni Apartemen Kalibata City
"Dari keterangan saksi, tim turun ke lapangan melakukan penyusuran. Misalnya ada keterangan saksi jam berapa dia dari kantor dan kemana, kami telusuri kemungkinannnya," kata Yusri.
Dari sana kata Yusri pihaknya menyita 2 CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk dianalisa.
"Kami juga sedang berupaya meminta rekaman CCTV lainnnya, di sepanhang ruas jalan yang dilalui korban," katanya.
Dari sana kata dia diharapakan bisa diidentifikasi siapa pelaku pembunuhan terhadap Yodi.
Beberapa petunjuk awal kata Yusti didapat setelah pihaknya menurunkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan beberapa waktu lalu.
• Identifikasi Pembunuh Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Dalami CCTV di Sisi Tol
"Kami minta bantuan K9 sebanyak dua ekor anjing untuk mengendus baju, kemudian pisau dapur, dan barang pribadi korban yang ada di TKP, juga mencari bukti lain,” kata Yusri.
Dari sana, anjing K9 berhenti di sebuah warung, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi di Jalan Ulujami Raya. Karenanya kata Yusri, pelaku diduga sempat mampir di warung tersebut.
"Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusukan senjata tajam di leher dan dadanya," kata dia.
Tusukan senjata tajam itulah kata Yusri yang menyebabkan tewasnya korban.
"Tusukan di leher mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban. Termasuk yang di dada, menembus tulang iga dan paru-paru," kata Yusri.
• Pernah Berseteru hingga Saling Lapor Polisi, Begini Nabilla Aprillya Sikapi Penangkapan Hana Hanifah
Menurutnya hasil autopsi juga menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum penemuan jenasah.
Terkait motif, Yusri mengatakan bukanlah perampokan atau ekonomi, karena barang-barang korban utuh saat jenasah ditemukan termasuk sepeda motor korban.
"Motif akan diketahui setelah pelakunya kita tangkap," katanya.
Duka sang kekasih
Jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo (26) telah dikebumikan di di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7/2020) lalu.
Kepergian Yodi Prabowo unuk selamanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, Matro TV, dan para jurnalis.
Diharapkan polisi segera menangkap pembunuh Yodi Prabowo dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Rasa duka mendalam juga dialami kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah (24). Bagaimana tidak. Komunikasi terakhirnya dengan pujaan hatinya itu pada Selasa (7/7/2020) adalah yang terakhir.
"Jam 10 hari Selasa (7/7/2020) dia kasih kabar, tapi saya bales Rabu (8/7/2020) pagi dan itu hanya ceklis saja. Sempat bilang HP error," kata Suci Fitri Rohmah.
• Alasan Manohara Odelia Pinot Belum Mau Balik ke Dunia Akting
• Hasil Liga Inggris Liverpool Ditahan Imbang Burnley 1-1, Kejutan dari Jay Rodriguez
Tak hanya itu, Suci juga menyatakan bahwa Yodi bersikap tak biasa sebelum dia pergi untuk selamanya. Yodi juga berbicara aneh.
Dia sempat menanyakan kepadanya bila Yodi sudah tak ada apakah ia seidh atau tidak.
"Sempat dia ngomongnya agak ngawur. Dia sempat bilang, 'kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak?' Aku jawab, 'apaan sih. Istighfar." ujar Suci.
Yodi Bilang Punya Masalah
Suci menyatakan bahwa kekasihnya itu sempat mengaku memiliki permasalahan. Namun, almarhum belum sempat bercerita.
Meski demikian, Suci memberikan solusi agar Yodi menceritakan kepada teman atau rekan yang dipercayainya.
"Sempat almarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega," jelas Suci.
Usai komunikasi itu, Suci mengaku tak lagi dapat berkomunikasi dengan Yodi.
Sementara itu, Suci mengatakan, ia dan Yodi sudah tujuh tahun menjalin ikatan cinta. Ia dan Yodi kenal sejak dibangku SMA.
• Yati Surachman Blak-blakan Kondisi Perfilman Saat Ini, Sebut Honor Pemain Senior Menyedihkan
• KASN Tetapkan Sekda Kota Tangerang Selatan Langgar Netralitas ASN Pilkada 2020
Sebab itu, ia dan Yodi berencana menikah pada tahun 2022.
"Tahun 2022 rencana mau menikah, masih pembicaraan dan menetapkan tanggalnya," kata Suci.
Kendati dikenal sebagai orang yang pendiam di mata teman-temannya, Suci mengaku almarhum sosok yang perhatian kepadanya.
Saking perhatian yang diberikan, almarhum tak segan-segan cerewet kepadanya saat sedang jatuh sakit.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam tapi sama pacarnya dia cenderung bawel, lebih perhatian. Kalau ada keluhan sakit, dia kayak mama saja, bawel banget," ucap Suci Fitri Rohmah.
Pihak keluarga tak menyangka Yodi yang hilang sejak berpamitan untuk bekerja pada Selasa (07/07/2020) lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal pada Jumat (10/07/2020).
Dari komunikasi terakhir, keluarga tidak mengetahui almarhum memiliki musuh atau geliat mencurigakan lainnya.
"Dia berangkat kerja Selasa sore, jadi udah enggak ada komunikasi lagi. Di WA nggak ada jawaban," kata Wandy, orangtua almarhum Yodi Prabowo.