Pembunuhan
Adik Bontot Terbangun dan Lihat Yodi Prabowo Pulang pada Rabu Malam, Saat Dicek Ternyata Tak Ada
Kepergian Yodi Prabowo (26) masih menyisahkan duka mendalam bagi pihak keluarga yang ditinggalkan.
WARTAKOTALIVE, CIPUTAT TIMUR - Kepergian Yodi Prabowo (26) masih menyisahkan duka mendalam bagi pihak keluarga yang ditinggalkan.
Sebab, sebelum ditemukan tak bernyawa, Yodi Prabowo sempat menghilang selama tiga hari.
Adik kedua almarhum, Dimas Wicaksosno (16), mengaku sebelum kepergian kakak sulungnya, keluarga sempat memiliki firasat yang tak karuan.
Bahkan, sang adik bungsu mengaku sempat melihat Yodi Prabowo pulang ke rumah.
Namun, saat dicek oleh pihak keluarga, tak ada tanda-tanda Yodi Prabowo pulang.
"Adik paling kecil, dia Rabu malam kebangun ada almarhum dateng menengok dan pulang," ungkap Dimas saat ditemui di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7/2020).
• Zulkifli Hasan: Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tidak Mungkin Direshuflle
Selain itu, kata Dimas, belakangan perilaku Yodi Prabowo terlihat tak seperti biasanya.
Menurutnya, belakangan Yodi Prabowo kerap terlihat tekun beribadah.
"Dia pendiem, dia enggak pernah cerita kalau ada masalah."
• Cuma Bisa Tangkap 4 Koruptor, ICW Nilai Pemerintah Tak Perlu Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor
"Pendiem banget orangnya dan suka nutup-nutupin masalah, sering menyendiri."
"Tapi dia belakangan sering ngaji, salat juga rajin," ungkap Dimas.
Dimas menjelaskan, usai almarhum tak kunjung pulang sejak Rabu (8/7/2020) lalu, tiba-tiba kabar duka datang menghampiri kediamannya.
• Keponakan Prabowo Siap Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Asal Dipercaya dan Diberi Ruang
Kabar duka tersebut diterimanya dari rekan almarhum saat menerima potongan gambar KTP pada media WhatsApp.
Sontak, keluarga pun histeris saat menerima kabar tersebut serta kronologi ditemukannya almarhum.
Dimas pun berharap agar pihak yang berwenang dapat mengungkap penyebab kematian kakak sulungnya tersebut.
• ISI Lengkap Fatwa MUI 36/2020: Kurban Tidak Dapat Diganti Uang Atau Barang
"Kami harap pelaku ditangkap dan dihukum setimpal," ucapnya.
Yodi Prabowo merupakan anak pertama dari empat bersaudara, hasil pernikahan pasangan Turina dan Suwandi.
Jenazah Yodi Parbowo (26) dimakamkan pihak keluarga di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
• Lurah Grogol Selatan Mengaku Belum Terima Surat Penonaktifan, tapi Penggantinya Sudah Berkantor
Prosesi pemakaman dimulai pada pukul 09.50 WIB, setelah jenazah dimandikan di rumah duka Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Pantauan Wartakotalive di lokasi, pihak keluarga melangsungkan prosesi pemakaman dengan khidmat meski bau anyir dari jenazah tercium menyengat.
Selain keluarga, prosesi pemakaman turut dihadiri kerabat serta rekan seprofesi almarhum yang bekerja sebagai karyawan di Metro TV.
Dimas Wicaksono (16), adik kedua almarhum, tak kuat menahan air mata saat peti jenazah kakaknya dimasukkan ke dalam liang lahat.
Dimas hadir di prosesi pemakaman dengan membawa foto sang kakak saat mendapat gelar sarjana.
• Ada Luka Akibat Benda Tajam di Leher dan Dada Yodi Prabowo
Ia pun berharap kematian sang kakak dapat segera diketahui penyebabnya.
"Kami harap pelaku ditangkap dan dihukum setimpal," kata Dimas saat ditemui di lokasi, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Sabtu (11/7/2020).
Kronologi
Yodi Prabowo (26) ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Diduga, Yudi merupakan korban pembunuhan.
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan oleh tiga bocah yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi, Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
• 8 Pegawai RSUD Kalideres Positif Covid-19, Gedung Disterilisasi Hingga 13 Juli 2020
"Tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir tol JOR melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak."
"Mereka memberikan tahu salah satu warga sekitar," kata Fajrul lewat keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).
Bersama tiga bocah tersebut, warga itu pun memastikan langsung ke lokasi kejadian.
• Polisi Hentikan Kasus Dugaan Suap kepada Pejabat Kemendikbud, ICW: KPK Takut
Ternyata benar, ada sesosok mayat yang tengah dalam kondisi tengkurap.
"Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan.
• Mantan Komisaris BNI Pesimis Aset Hasil Korupsi Maria Pauline Lumowa Bisa Kembali ke Negara
Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yudi.
Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan, sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB.
Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.
• Menko PMK Minta Warga Harap Maklum Ventilator Buatan Indonesia Belum Serapi Produk Luar Negeri
"Warga melihat motor Honda Beat warna putih B 6750 WHC, di parkir di warung bensin, keadaan mesin sudah dingin."
"Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," paparnya.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.
• Mantan Anak Buah SBY: Flu Burung Tak Ada Apa-apanya Dibandingkan Covid-19
Mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, serta tas yang diduga milik korban.
Jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Berdasarkan foto yang beredar di awak media, Yudo ditemukan meninggal dalam kondisi tengkurap di atas rumput.
• Dibanderol Rp 75 Ribu, Rapid Test Kit Buatan Indonesia Diklaim Lebih Unggul dari Barang Impor
Dalam foto itu, Yudi tampak masih mengenakan pakaian lengkap berupa jaket, celana jin, tas selempang hitam, sepatu, dan mengenakan helm berwarna hitam.
Terpisah, Presiden Direktur Metro TV Don Bosco membenarkan Yudi ditemukan meninggal dunia di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dia menyebut korban terakhir masuk kerja pada Hari Selasa lalu.
• Jokowi Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Langsung Ujug-ujug Putuskan Masuk New Normal, Hati-hati
"Dia masuk kantor Senin dan Selasa. Mungkin kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya," cetus Don Bosco kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Ia mengatakan, perseroan telah meminta jenazah untuk dibawah ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Ia mendesak polisi mengusut tuntas penyebab kematian salah satu karyawannya.
• Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi, Partai Demokrat Salahkan Kebijakan New Normal
"Tim Metro TV membawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, agar sebab-sebab kematiannya bisa diketahui."
"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," tuturnya. (*)