Virus Corona

Jokowi Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Langsung Ujug-ujug Putuskan Masuk New Normal, Hati-hati

Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah berhati hati dalam membuka aktivitas sekolah pada masa adaptasi kebiasaan baru alias new normal.

Biro Pers Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/7/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah berhati hati dalam membuka aktivitas sekolah pada masa adaptasi kebiasaan baru alias new normal.

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

"Misalnya kayak sekolah, hati-hati kalau ingin membuka sekolah," kata Presiden.

Tak Mau Negara Dipermainkan Djoko Tjandra, Pemerintah Segera Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor

Menurutnya, dalam memasuki fase new normal, kepala daerah harus selektif.

Pembukaan aktivitas masyarakat harus melewati sejumlah tahapan.

"Ada pra kondisi, conditioning dulu, yang kedua timing-nya, waktunya kapan mulai masuk ke new normal."

Menaker: 500 TKA Asal Cina Bisa Menyerap 5.000 Tenaga Kerja Lokal

"Ini penting sekali, tidak langsung ujug-ujug putuskan masuk new normal, hati-hati mengenai ini," imbau Presiden.

Kepala daerah, lanjut Presiden, juga harus membuat prioritas sektor mana yang akan didahulukan untuk dibuka.

Setiap kebijakan yang diambil tersebut harus berdasarkan data ilmiah dan saran pakar.

Jokowi: Membuat Peraturan Menteri Sehari Selesai, Itu Loh yang Saya Inginkan

"Prioritas sektor mana yang didahulukan, tidak semua langsung dibuka, enggak bisa, dipilih sektor-sektor yang memiliki risiko rendah, buka dulu."

"Yang risiko sedang yang kedua (dibuka), yang ketiga (dibuka), yang memiliki risiko tinggi," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) yang mencapai 2.657 kasus, tergolong sangat tinggi.

RDP Tertutup dengan Komisi III, BW: Apakah Rezim KPK Tengah Bersekutu dan Dibayangi Kuasa Kegelapan?

Presiden mengingatkan agar lonjakan tersebut segera dikendalikan.

"Juga perlu saya ingatkan, ini saya kira sudah lampu merah lagi."

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 9 Juli 2020: Melonjak 2.657, Pasien Positif Jadi 70.736 Orang!

"Hari ini secara nasional kasus positif tinggi sekali, hari ini 2.657 (kasus)," kata Presiden saat menyambangi Kantor Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved