Pekerja Migran Asal Indonesia Saling Dukung Lewat Grup Facebook, Ada Juga yang Berujung di Pelaminan

Kerap luput dari perhatian, berkembanganya kota-kota besar tersebut tidak lepas dari kontribusi pekerja migran asal Indonesia.

ISTIMEWA
Pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong, sebelum pandemi Covid-19 melanda. 

Kebanyakan anggota grup ini berbasis di Hong Kong, diikuti oleh Taiwan, Malaysia, dan Korea Selatan.

Hampir lima tahun berdiri, grup Negeri Impian Korea Selatan telah menjadi sarana bagi para anggota untuk menambah jaringan pertemanan.

Tak sedikit pula dari anggota yang menjalin hubungan hingga berakhir di pelaminan.

Tjahjo Kumolo Ungkap Pernah Ada Gubernur Menang Pilkada Dua Kali karena Bagi-bagi Handphone, Siapa?

“Sudah banyak yang menikah dapat pasangan dari NIKS. Kita memang jauh kan, sambil cari jodohlah rupanya,” kata Totok sambil terkekeh.

Adapun informasi yang sehari-hari dibagikan dalam grup tersebut sifatnya bermacam-macam.

Mulai dari postingan yang bersifat guyonan, diskusi terkait topik tertentu, hingga kabar terkini dari setiap anggota.

UPDATE 7 Juli 2020: Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlet Tambah 138, di Pulau Galang 2 Orang

Terlebih, di masa pandemi seperti saat ini di mana banyak pekerja migran asal Indonesia yang belum bisa bertandang ke kampung halaman lantaran sejumlah negara menerapkan lockdown.

“Pas masuk masa lockdown ini memang mengkhawatirkan, sebab kita kan tidak boleh cuti."

"Sekarang pun tidak boleh keluar masuk negara,” ungkap Totok menceritakan perasaannya.

Pertama Kali dalam Sejarah, Komisi III DPR Gelar Rapat Dengar Pendapat di Gedung KPK

“Dari situ teman-teman biasanya berbagi update jika ada yang terkena musibah, sakit, atau butuh bantuan. Saling menguatkan dan membantu,” bebernya.

Totok juga menjelaskan permasalahan yang kerap dialami oleh anggota di dalam grup, di antaranya kontrak kerja, agen penyalur yang bermasalah, dan perlakuan majikan yang tidak baik.

“Sampai saat ini masih banyak asisten rumah tangga (ART) yang mendapat perlakuan tidak baik dari majikan."

Ingin Perempuan Jadi Nelayan, Edhy Prabowo:Kalau Sudah Bisa Mencangkul, Melaut Lebih Mudah

"Ada yang tahan dan ada yang tidak sampai akhirnya kabur,” jelasnya, lewat keterangan tertulis yang diterima Wartakotalive, Rabu (8/7/2020).

Karenanya, tak jarang para anggota memanfaatkan grup Facebook Negeri Impian Korea Selatan untuk mencari rekan sesama pekerja migran yang sudah lama tidak pulang, namun tidak ada kabar sama sekali.

Bentuk dukungan lain yang diberikan kepada anggota, lanjut Totok, salah satunya mengumpulkan donasi bila ada yang sakit atau terkena musibah.

Mahfud MD Persilakan Unjuk Rasa Tolak RUU HIP, tapi Jangan Merusak dan Ikuti Protokol Kesehatan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved