RUU HIP
Massa PDI Perjuangan Geruduk Mapolres Jakarta Utara, Tuntut Pembakar Bendera Partai Ditangkap
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi Fadillah mengatakan pihaknya akan mempelajari laporan tersebut.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KOJA-- Ratusan orang mengatasnamakan kader PDI Perjuangan melakukan demonstrasi di depan Mapolres Metro Jakarta Utara.
Mereka meminta agar pihak kepolisian supaya mengusut tuntas pembakaran bendera partai berlambang banteng tersebut.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara, Brando Susanto, mengatakan, aksi tersebut merupakan dukungan terhadap aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pembakaran bendera partai.
“Aksi damai ini merupakan sebuah ungkapan bahwa kita adalah sama di mata hukum,” kata Brando, Jumat (26/6).
• Bendera PDIP Dibakar, Ketua Komisi III DPR Herman Herry Temui Kapolda Metro Jaya, Ini Hasilnya
• Bendera Partainya Dibakar, Ruhut Sitompul: Kami Kader-kader PDI Perjuangan Tidak Gentar
Meski demikian, Brando beralasan pihaknya juga perlu memperjuangkan hak dengan mendukung sepenuhnya aparat kepolisian untuk bersama-sama menegakkan keadilan.
“Kita menuntut penyelesaian pengungkapan pembakaran bendera PDIP yang dilakukan beberapa hari lalu dalam rangka demokrasi rancangan UUD HIP,” smabungnya.
Sementara itu Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi Fadillah mengatakan pihaknya akan mempelajari laporan tersebut.
“Jadi sudah kita terima laporannya dan tentunya dari tim akan mempelajari pengaduan itu, dikomunikasikan dengan Polda terkait tentang pengaduannya,” ungkapnya.
• Tanggapi Aksi Pembakaran Bendera PDIP, Dewi Tanjung: Banteng-banteng Akan Menyeret Kalian ke Penjara
Menurut Aries, pihaknya tetap menerima laporan masyarakat tersebut meski seperti diketahui peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan tidak terjadi di Jakarta Utata.
“Yang jelas teman-teman datang memberikan support moril karena kita tahu sama peristiwa kejadiannya tidak di Jakarta Utara, ada di wilayah Jakarta Pusat namun kita terima,” ujarnya.
Massa berada di depan Mapolres Metro Jakarta Utara sekitar pukul 14.45 WIB dengan membawa bendera PDI Perjuangan setelah sebelumnya berkumpul di Jalan Yos Sudarso.
• VIDEO: DPC PDIP Kota Bekasi Resmi Laporkan Aksi Pembakaran Bendera ke Polres
Selain bendera, massa juga membawa spanduk berisi tuntutan terkait kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan yang di antaranya bertuliskan "Kami Bukan HTI, Kami Bukan PKI. Kami PDI Perjuangan".
Sebelumnya aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan terjadi saat demo penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6) lalu.
Aksi di Bekasi
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bekasi menggelar aksi long march terkait insiden pembakaran bendera PDIP, Jumat (26/6/2020) siang.
Massa aksi long march itu terdiri atas kader dan simpatisan PDIP di Kota Bekasi.
Mereka awalnya berkumpul di Kantor DPC Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Kemudian, pada pukul 13.45 WIB, mereka mulai melakukan long march berjalan kaki menuju ke Polres Metro Bekasi Kota.
• Protes Pembakaran Bendera, Massa Aksi PDIP Bekasi: Kami Bukan PKI
• Bendera PDIP Dibakar, Ketua Komisi III DPR Herman Herry Temui Kapolda Metro Jaya, Ini Hasilnya
Ada satu mobil komado yang mengiringi jalan kaki beramai-ramai tersebut.
Massa PDIP mengenakan atribut serba merah seperti pakaian dan bendera. Mereka juga memakai masker.
Selama di perjalanaan, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars PDIP.
Selain itu, mereka juga menyampai sejumlah tuntutan.
Tuntutannya, mereka meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pembakaran bendera PDIP oleh massa aksi demo tolak RUU HIP di DPR RI Jakarta.
• Tanggapi Aksi Pembakaran Bendera PDIP, Dewi Tanjung: Banteng-banteng Akan Menyeret Kalian ke Penjara
• Bendera PDIP Diduga Dibakar Dalam Aksi Penolakan RUU HIP,Kader DPC PDIP Jakarta Selatan Lapor Polisi
Orator mengatakan, PDIP tengah diuji kesabarannya. Bendera itu merupakan lambang, panji serta kehormatan partai.
Meski begitu, orator meminta massa tetap tenang dan damai, serta menyerahkan kasusnya kepada aparat kepolisian.
Di Polres Metro Bekasi Kota juga melaporkan kasus pembakaran bendera tersebut
Ketua komisi III DPR temui kapolda
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry yang juga kader PDIP melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020).
Pertemuan terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh oknum massa saat demo penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR RI, Rabu (24/6/2020).
Usai bertemu Kapolda Metro Jaya, Herman Herry memaparkan hasil pertemuan itu kepada wartawan, Jumat.
• Inilah Hasil Pertemuan Komisi III DPR dengan Kapolda Metro Soal Pembakaran Bendera PDIP
"Saya berdiskusi dengan Kapolda Metro dan Dirkrimum terkait persoalan pembakaran bendera PDI Perjuangan beberapa waktu lalu," kata Herman di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Menurut Herman yang ia sampaikan ke Kapolda Metro Jaya bahwa dirinya sangat menyesali kejadian tersebut.
"Kami datang kepada Kapolda untuk meminta Kapolda melakukan langkah-langkah hukum secara profesional. Kedua, negara kita ini adalah negara hukum bukan barbar. Siapapun akan marah jika dihina, tentunya ungkapan kemarahan itu harus disalurkan lewat peraturan perundang-undangan," kata Herman.
• Bendera PDIP Diduga Dibakar Dalam Aksi Penolakan RUU HIP,Kader DPC PDIP Jakarta Selatan Lapor Polisi
Yaitu, tambah dia, meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan hukum yang bermartabat.
"Tadi hasil diskusi kami adalah bahwa sampai saat ini belum ada laporan dari PDIP sebagai pihak yang merasa dirugikan. Informasi dari Kapolda bahwa baru akan ada laporan nanti jam 2 siang, dari tim hukum PDIP ke Kapolda dan Dirkrimum," kata Herman.
Karenanya kata dia kedatangannya menemui Kapolda Metro saat ini bukanlah melaporkan peristiwa itu, namun sebagai Ketua Komisi III DPR yang memiliki fungsi pengawasan.
• Pembakaran Bendera PDIP Disertai Teriakan PKI, Politisi PDIP Anggap Partainya Telah Difitnah
"Karena Polri adalah mitra Komisi III DPR. Saya ingin tahu, sejauhmana langkah-langkah Polri dalam kasus tersebut," ujarnya.
Dari penjelasan Kapolda Metro yang didapatnya kata Herman, Polri sudah melakukan penyelidikan terkait pembakaran bendera PDIP tersebut. "Dan sudah melakukan profiling serta memiliki bukti-bukti dan pihak-pihak yang diduga melakukan pembakaran bendera PDIP tersebut," ujar Herman.
Namun katanya, Polri harus mendapat pelaporan resmi dari pihak PDIP yang dirugikan untuk melakukan langkah lebih lanjut.
• DPC PDIP Datangi Polres Jakpus Tuntut Pembakar Bendera PDIP Diproses Hukum
Kapolda kata Herman menjamin akan profesional dalam mengusut kasus tersebut.
Selain itu kata Herman, Kapolda tidak ingin dijadikan alat oleh kelompok tertentu dalam penelusuran kasus tersebut.
'Saya katakan, apa pun yang terjadi Polri harus netral dan profesional. Jangan sampai terkesan kedatangan saya sebagai Ketua Komisi III seolah-olah datang untuk mengintervensi Polri dalam penyelidikan ini. Sama sekali tidak."
"Sebagai petugas partai kebetulan saya adalah ketua Komisi, saya menggunakan hak penguasaan, untuk datang bertanya sudah sejauh mana hasil penyelidikan,” katanya.