Transisi PSBB Jakarta
Fraksi NasDem DPRD DKI Minta Anies Tutup Kembali Mal yang Abai Ketentuan Pencegahan Covid-19
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menutup kembali mal yang mengabaikan ketentuan protokol
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menutup kembali mal yang mengabaikan ketentuan protokol pencegahan Covid-19.
Protokol pencegahan Covid-19 di antaranya area memakai masker, pengunjung dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas, pengecekan suhu tubuh dan sebagainya.
“Jangan ragu-ragu untuk menutup kembali. Pemprov tidak boleh tunduk kepada pengusaha mal nakal,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andriano berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (15/6/2020).
• Banyak Orangtua di Tangerang Kelimpungan Daftar PPDB karena KTP Bermasalah
Wibi meminta kepada pihak pengelola mal untuk memastikan seluruh regulasi itu dijalankan.
Dia juga mendorong Pemprov DKI menindak tegas jika masih ada mal yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Konsistensi penerapan protokol kesehatan itu tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah.
• Sulit Jaga Jarak, Penumpang KRL Disarankan Pakai Baju Lengan Panjang dan Sarung Tangan
DKI Jakarta sudah membuat regulasi dan harus memastikan regulasi itu berjalan tegak lurus. Jangan dibuat untuk dilanggar,” ujar Wibi.
Menurutnya, harus ada kesadaran dari masyarakat bahwa Covid-19 masih ada dan bisa menyerang siapa saja.
Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan tidak bisa ditawar lagi, bahkan bila perlu aparat keamanan hendaknya ikut mengawasi semua mal.
• Pedagang Pasar Rawa Belong Jadi Lega Bisa Swab Massal Gratis, Iyan: Lega ketika Berbisnis ke Hotel
“Harus diantisipasi lonjakan pengujung mal. Ada semacam euforia warga ibu kota untuk mengunjungi mal yang ditutup sejak pembatasan sosial berskala besar diberlakukan di Jakarta,” ungkapnya.
“Jangan sampai pembukaan mal di Jakarta justru menambah jumlah kasus Covid-19 di ibu kota. Contohnya, pembukaan kembali pasar tradisional yang menjelma, malah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 sehingga harus menjadi pelajaran,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wibi juga meminta agar fasilitas dan tenaga kesehatan turut diperhatikan dalam menghadapi masa PSBB transisi di ibu kota.
• Anies Baswedan dan Bima Arya Ikut Antre di Stasiun Bogor
Hal tersebut untuk memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan jika ada peningkatan kasus positif di Jakarta.
“Kita harus pahami bahwa pembukaan mal di Jakarta bukan karena Covid-19 sudah bisa diatasi.
Bagaimanapun juga arus lalu lintas dan masyarakat sulit dikendalikan,” ucap Wibi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan pusat perbelanjaan, mal dan pasar non-pangan akan beroperasi pada 15 Juni 2020.
Namun tidak semua pelaku usaha tersebut dapat beroperasi secara bersamaan.
“Pasar dibuka dengan kapasitas 50 persen setiap hari. Artinya kios-kios toko di dalamnya dibuka berdasarkan nomor tokonya, kalau ganjil yah buka pada tanggal ganjil dan genap dibuka pada tanggal genap,” kata Anies saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (4/6/2020).
Menurutnya, mekanisme seperti ini dilakukan semata-mata agar penularan Covid-19 dapat ditekan. Anies meminta kepada pelaku usaha agar menaati peraturan tersebut.
“Kegiatan-kegiatan yang dilonggarkan bisa kembali ditutup bila di tengah jalan kita menemukan angka yang mengkhawatirkan. Jadi penting sekali bagi kita semua untuk menjaga kedisiplinan ini,” ujar Anies. (faf)
Mulai Dibuka Kembali 15 Juni, Anies Wajibkan Setiap Mal Sediakan Fasilitas Parkir Sepeda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan simulasi pengelolaan pengunjung pada saat pusat perbelanjaan dibuka nanti, di Emporium Pluit Mall, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020).
Dalam peninjauan tersebut Anies Baswedan menegaskan bahwa setiap mal yang beroperasi harus menjalani protokol kesehatan.
Jika ditemukan ada yang melanggar pihaknya memastikan tidak akan segan menutup mal tersebut.
"Memenuhi undangan dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta untuk menyaksikan simulasi pengelolaan pengunjung pada saat pusat perbelanjaan dibuka nanti," tulis Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Kamis (11/6/2020).
• Sah! Jokowi Teken PP Pemotongan Gaji 2,5 Persen untuk PNS, TNI/Polri hingga Swasta, ASN Mulai 2021
• Mengenal Lebih Dekat Sosok Dokter Cantik Reisa Broto Asmoro, kini Masuk Tim Gugus Tugas Covid-19
• Jenazah Pasien PDP Covid-19 ini Menghilang, ada yang Membongkar Makam dan Mengambilnya
• Masih Bingung Cara Daftar PPDB Online? Ini Nomor Telepon dan WA Disdik DKI yang bisa Dihubungi
Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya sudah menetapkan bahwa pada masa PSBB Transisi, mulai 15 Juni pusat perbelanjaan akan bisa mulai beroperasi kembali.
Dengan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah pengunjung harus dibawah 50% kapasitas.
Pengelola harus memastikan pengujung dan pekerja yang ada di pusat perbelanjaan aman dari penyebaran covid-19.
Sehingga baik pekerja maupun pengunjung pusat perbelanjaan nantinya harus disiplin mematuhi segala jenis protokol dari pihak pusat perbelanjaan," jelasnya.
"Hari ini kita menyaksikan simulasi protokol kesehatan di Emporium Pluit Mall. Mulai dari kamera deteksi suhu tubuh untuk masuk mall, pembatasan jumlah pengunjung 50% melalui QR Scan, serta pemberian tanda jarak aman antar pengunjung saat di lift dan eskalator," katanya.
Pengelola pusat perbelanjaan, lanjutnya, harus disiplin agar pekerja dan pengunjung merasa aman dan tenang.
Jadi semua merasakan aman, sehat dan produktif.
"Kami berharap pusat-pusat perbelanjaan lainnya dalam APPBI DKI Jakarta juga mematuhi standar protokol kesehatan yang sama," jelasnya.
• Sambut New Normal, Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kelurahan Mulai Buka, Dibatasi 50 Pemohon
• Jangan Sampai Terlewat! Ini Penjelasan Lengkap Kisi-Kisi Pendaftaran PPDB Banten 2020/2021
• Perumahan Pantai Mutiara Banjir Rob, Ahok: Ada Genset, Anak-Anak Tidak Mengungsi
• Kunjungi Lokasi, Sekda DKI Saefullah Ungkap Penyebab Komplek Pantai Mutiara Terendam Banjir Rob
"Tentu setiap pusat perbelanjaan punya desain dan alur keluar masuk yang berbeda-beda, bisa disesuaikan, saya berharap asosiasi memastikan mengikuti patokan yang kita lihat hari ini," tambahnya.
Satu lagi, kata Anies, semua pusat perbelanjaan dalam Pergub 51/2020 diharuskan menyiapkan tempat parkir sepeda.
Bahkan di mall yang tadi diinspeksi, mereka menyiapkan 'shower room' untuk pengendara sepeda.
"Bila ada yang melanggar ketentuan yang ada maka tidak Pemprov DKI tidak akan segan-segan utk menutup operasi mall tersebut. Keselamatan warga adalah prioritas nomor satu," jelasnya.
Anies Kunjungi Emporium Pluit Jelang Kembali Beroperasinya Mal di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Emporium Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (11/6/2020) jelang pembukaan kembali mal pada 15 Juni 2020 mendatang.
Setibanya di lokasi, Anies meninjau tempat penitipan sepeda untuk kemudian masuk ke dalam lingkungan mal dengan terlebih dulu mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
• Anies Baswedan Kunjungi Emporium Pluit Jelang Kembali Beroperasinya Mal di Jakarta
Anies menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan alat khusus yang hasilnya ditampilkan di layar. Setelah itu Anies menggunakan hand sanitizer dengan sensor yang telah disiapkan.
Usai serangkaian protokol kesehatan Covid-19 tersebut, Anies kemudian diberikan stiker khusus yang menandakan telah lolos pemeriksaan. Anies kemudian mengunjungi berbagai sudut mal.
Dalam kunjungan tersebut, Anies juga didampingi Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayah dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
• Mau Belanja di Pasar Tradisional dan Mall Saat New Normal? Ini Panduannya
Sementara sejumlah persiapan di Emporium Pluit sudah terlihat meski berbagai tenant yang ada di dalam pusat perbelanjaan tersebut masih banyak yang tutup dan tidak beroperasi.
Persiapan yang dimaksud di antaranya seperti tanda jaga jarak yang ditempel di lantai.
Begitu juga dengan eskalator yang telah ditandai untuk menjaga jarak aman antar pengunjung.
• PSBB Proporsional, Ojek Online Belum Boleh Beroperasi di Bogor, Depok, dan Bekasi
Adapun mal-mal di DKI Jakarta dijadwalkan kembali dibuka saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi pada 15 Juni 2020 mendatang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.