Banjir Jakarta

Kunjungi Lokasi, Sekda DKI Saefullah Ungkap Penyebab Komplek Pantai Mutiara Terendam Banjir Rob

"Warga agar bersabar, pemeriksaan tanggul secara berkala akan dilakukan agar bisa terdeteksi jika mulai ada bocor alus (kecil) atau rembesan."

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Sekda DKI Jakarta Safullah sedang meninjau perbaikan tanggul di Komplek Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (7/6/2020) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekretaris) DKI Jakarta Saefullah mengunjungi Komplek Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara,  yang terendam banjir rob Minggu (7/6/2020).

Pada kesempatan itu Saefullah juga meninjau tanggul yang berbatasan dengan laut yang dikabarkan jebol pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Alhasil pemukiman warga yang berada di RW 16 Kelurahan Pluit tersebut sudah terendam banjir rob sejak tiga hari yang lalu hingga sekarang.

Saefullah menampik adanya informasi banjir rob di kawasan elit tersebut akibat tanggul yang jebol.

Komplek Perumahan Ahok di Pantai Mutiara Jakut, Terendam Banjir Rob hingga 1 Meter, Aktivitas Lumpuh

 Ganjil Genap Motor di PSBB Transisi Jakarta Belum Diterapkan, Masih Perlu Pemasangan Rambu Dahulu

 Kini di Bandara, Pengecekan Dokumen Penumpang Dilakukan Secara Digital

Sekda DKI Jakarta Safullah sedang meninjau perbaikan tanggul di Komplek Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (7/6/2020) siang.
Sekda DKI Jakarta Safullah sedang meninjau perbaikan tanggul di Komplek Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (7/6/2020) siang. (Istimewa)

Penyebab sebenarnya adalah rusaknya konstruksi bangunan dari tanggul tersebut.

"Bukan tanggulnya yang jebol, tapi di bawahnya ini ada erosi. Air terdorong sehingga jebol, ini di bawah konstruksi," kata Saefullah, yang mengenakan kemeja putih tersebut, di lokasi, Minggu (7/6/2020).

Konstruksi bangunan tanggul yang rusak tersebut panjangnya mencapai sekitar 10 meter.

Adapun proses perbaikan konstruksi tanggul yang rusak hingga saat ini masih terus berlangsung.

"Tapi di bawah konstruksi ya, jadi kita sudah tutup terus dengan batu kali dan karung-karung pasir," kata Saefullah.

Saefullah menambahkan bahwa saat ini Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih melakukan penutupan.

 Pendaftaran PPDB Online Jakarta 11 Juni-3 Juli, Ini Dokumen yang harus Disiapkan dan Tahapannya

 Pasar Tanah Abang akan Dibuka Kembali Mulai 15 Juni, Diberlakukan Kios Buka Ganjil-Genap

"Dari hasil pengamatan kami dari Kementerian PUPR dan Dinas SDA, ini kelihatannya sudah tertutup," ungkapnya.

"Warga agar bersabar, pemeriksaan tanggul secara berkala akan dilakukan agar bisa terdeteksi jika mulai ada bocor alus ( kecil ) atau rembesan sudah terinfokan. Agar bisa ditangani dari sebelum kejadian," kata Saefullah.(jhs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved