New Normal

Jumlah Penumpang KRL Commuterline di Bekasi Melonjak Dratis Selama Masa Adaptasi New Normal

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa lonjakan penumpang di stasiun menjadi perhatiannya.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Calon penumpang KRL Commuter Line memadati Stasiun Bekasi, pada Senin (8/6/2020) lalu atau pada awal diterapkannya masa transisi PSBB dan adaptasi new normal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat jumlah penumpang di Stasiun Bekasi mengalami lonjakan dratis.

Kenaikan jumlah penumpang itu mencapai dua kali lipat lebih dari sebelum diterapkannya masa transisi atau adaptasi new normal.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa lonjakan penumpang di stasiun menjadi perhatiannya.

New Normal, KCI Masih Terapkan Pembatasan Kapasitas Penumpang Untuk KRL Jabodetabek

Polres Metro Jakarta Pusat Sebut Sulit Mendisplinkan Penumpang KRL Terapkan Protokol Kesehatan

Akibat ledakan penumpang yang cukup signifikan.

"Kita lagi bicarakan adalah ledakan penumpang KRL itu, cukup dratis," ujar Tri kepada Wartakotalive.com di Bekasi pada Kamis (11/6/2020).

Lonjakan jumlah penumpang KRL di Stasiun Bekasi ini menjadi perhatian dan wajib diwaspadai.

Menurut Tri, potensi penularan tetap ada meskipun telah diterapkan protokol ketat.

Cerita Donald Trump yang Tak Berani Memecat Menhan AS Meski Terang-terangan Menolak Perintahnya

"Penumpamg harian yang berangkat dan naik melalui stasiun KRL cukup tinggi. Dan potensi terjadinya penularan itu juga cukup tinggi walaupun protokol kesehatannya kita tetap lakukan," beber Tri.

Maka dari itu, pemerintah daerah bersama pihak PT KCI Commuter Line bersama Kepala Stasiun terus melakukan upaya agar lonjakan penumpang dapat diatur jaga jarak maupun pencegahan penularan Covid-19.

Ada tiga zona yang ada di area stasiun, zona tempat parkir, tiket, dan emplasemen (peron).

Ancam Istri, Ayah Pemabuk di Riau Nodai Putri Kandungnya yang Berusia 11 Tahun

Penumpang wajib mengikuti langkah-langkah aturan serta tahapan di tiap zona tersebut.

"Jadi orang begitu datang ke stasiun engga bisa langsung ke emplasemen, tapi mengikuti zona-zona yang ada," jelas Tri.

Tri melanjutkan tiap zona itu juga telah dihitung betul kapasitasnya. Hal itu agar tidak terjadi penumpangan terlalu banyak penumpang KRL.

"Bagimana kita hitung kapasitas di zona masing-masing yang ada," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved