New Normal

Jumlah Penumpang KRL Commuterline di Bekasi Melonjak Dratis Selama Masa Adaptasi New Normal

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan bahwa lonjakan penumpang di stasiun menjadi perhatiannya.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Calon penumpang KRL Commuter Line memadati Stasiun Bekasi, pada Senin (8/6/2020) lalu atau pada awal diterapkannya masa transisi PSBB dan adaptasi new normal. 

Adapun jumlah lonjakan penumpang yang terjadi, dari sebelum transisi PSBB atau adpatasi new normal hanya sekitar 100-200 ribu penumpang per hari. Saat ini bisa mencapai 600 ribu penumpang per hari.

Wali Kota Jakarta Utara Sebut Cegah Covid-19 dengan Serang Pemukiman Padat Penduduk

"Jadi memang cukup luar biasa, artinya kalau KRL itu bagimana pengaturan naik turunnya penumpang karena potensi penularan tetap ada," tandas Tri. 

Berdesakan di Stasiun Palmerah

Penumpang Comutter Line dikumpulkan dengan berbaris sebelum naik KRL di stasiun Palmerah, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis(11/6/2020).

Para penumpang yang sebagian besar pekerja kantor ini dengan tertib baris berjajar.

Setelah KRL mendekat datang, para calon penumpang masuk ke peron untuk menaiki KRL jurusan Parung Pajang.

Dengan cara tersebut membuat penumpang tidak berdesakan menunggu dan masuk kereta.

PT Kereta Commuter Indonesia masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 35 persen hingga 40 persen dari kapasitas angkut. 

Protokol Kesehatan Untuk Suporter Pertandingan Olahraga, Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antar pengguna KRL. 

Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020. 

"Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” jelas Wiwik Widayanti. 

Batasan kapasitas ini katanya juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta sebelumnya, yakni sebanyak 60 orang untuk setiap kereta. 

2 Alasan Ini Diduga Jadi Motif Ayah Habisi Dua Anaknya di Balaraja Kabupaten Tangerang

Dengan pembatasan ini, sementara PSBB memasuki masa transisi sehingga semakin banyak orang yang kembali beraktivitas, maka dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. 

"Namun pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan semakin tertib," ujar Wiwik.

Sementara itu, jumlah pengguna KRL pada Selasa 9 Juni 2020 mencapai 279.737 orang, sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved