Berita Tangsel

Damkar Kota Tangerang Selatan Semprot Cairan Kimia untuk Hilangkan Bau Sampah TPA Cipeucang

"Memang cukup efektif juga formulanya itu, artinya begitu disiram sampah yang kena siram itu bisa berkurang baunya..."

Wartakotalive.com/M23
Gunungan sampah di TPA Cipeucang Tangerang Selatan longsor, Jumat (22/5/2020), akibat curah hujan tinggi. Longsoran tersebut menutupi aliran Sungai Cisadane. 

Kendati telah dilakukan proses pengangkatan limbah sampah, Yepi belum dapat memastikan jangka waktu proses penanganan tersebut.

Pihaknya hanya menegaskan kepada pihak ketiga selaku kontraktor pembangunan turap yang jebol hingga menyebabkan longsornya gunungan sampah TPA Cipeucang.

 Adakan Salat Jumat Perdana Setelah Vakum 12 Minggu, Begini Persiapan Masjid KH Hasyim Asyari

"Kalau lihat kondisi ngga mungkin besok hari Jumat (selesai proses evakuasi).

"Kalau kami LH karena itu yang mengerjakan pihak ketiga, nah kita minta pihak ketiga usahakan tujuh hari selesai mungkin.

"Mereka berupaya karena bekerja siang malam," jelas Yepi.

 Akhirnya, Peniadaan Aturan Ganjil Genap Diperpanjang Mengikuti PSBB di DKI yang Diperpanjang

Sementara itu, salah satu warga yang bermukim di kawasan sekitar Kavling Serpong, Mulyawan berharap agar cepat selesainya proses evakuasi tersebut.

"Harapnya cepat selesai, kalau udah selesai enggak ganggu kita.

"Apalagi kalau hujan menimbulkan bau, jadi berharap semoga cepat selesai," katanya melalui pesang singkat saat dikonfirmasi, Tangsel, Kamis (4/6/2020). 

Kritisi polusi

Sementara itu, longsornya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) tak menjadi sorotan utama bagi anggota DPRD Kota Tangsel Fraksi Partai Gerindra, Zulfa Sungki Setiawaty.

Justru permasalahan pencemaran udara akibat bau sampah menyengat yang dihasilkan TPA Cipeucang menjadi sorotan utama bagi anggota DPRD Kota Tangsel daerah pemilihan (dapil) Serpong dan Setu.

"Saat wabah covid-19 ini fokus kita adalah masalah kesehatan masyarakat, jangan tambah lagi beban kesehatan masyarakat Serpong dan Setu dengan polusi udara dari TPA Cipeucang," kata Zulfa dalam keterangannya di Tangsel, Jumat (29/5/2020).

Gapura pintu masuk TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang.
Gapura pintu masuk TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang. (Alija Berlian Fani)

"Polusi udara yang mereka dapat bukan hanya ketika dinding penahan sampah itu longsor, tapi sudah tahunan sejak TPA Cipeucang dioperasikan sebagai tempat pembuangan sampah," sambungnya.

Zulfa menuturkan bila masalah polusi udara bagi warga yang bermukim di sekitar kawasan TPA Cipeucang menjadi permasalahan utama.

Ditambah, lokasi TPA yang bersinggungan langsung dengan daerah aliran sungai (DAS) Cisadane yang menjadi sumber air bagi masyarakat Tangsel.

 Remaja di Thailand Ini Curi Ratusan Sandal Warga untuk Kepuasan Sendiri, Ini Cerita Lengkapnya

 Tak Miliki SIKM, Sebanyak 5.993 Kendaraan Diputar Balik Polda Metro dan Pemprov DKI Selama Dua Hari

 Pendapatan Pajak Jeblok, Anies Pastikan Bantuan Sosial Warganya Terus Berjalan

"Bagi saya kesehatan masyarakat itu yang utama. Masayarakat Serpong dan Setu berhak atas udara yang sehat tidak berbau dan Sungai Cisadane sebagai sumber air bagi masyatakat di wilayah Tangerang Raya mutlak harus bebas dari limbah baik dari sampah maupun limbah industri demi menjamin tersedianya air bersih," jelas Zulfa.

Langkah tak tepat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved