PSBB Jakarta
Sebut Warga DKI Sudah Jenuh, DPRD Minta PSBB Tak Diperpanjang Lagi, Anies Tunda Beri Keterangan
Masyarakat sudah banyak yang merasa jenuh dengan pengetatan PSBB sementara tanggung jawab pemerintah terhadap kebutuhan warga dipertanyakan
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk komitmen terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah setempat.
Jangan sampai kebijakan PSBB yang dikabarkan bakal diperpanjang menjadi fase keempat dari Kamis (4/6/2020) sampai Kamis (28/6/2020) terkesan tebang pilih.
“Kalau mau diperpanjang mestinya gubernur juga komitmen terhadap penerapan aturan PSBB tersebut."
• Satpol PP Kecamatan Koja Fokus Awasi Penerapan PSBB di Tiga Pasar
• Penegakan Disiplin Aturan PSBB, 5 Warga Terjaring Razia di Koja Jakarta Utara
"Jangan sampai kesannya pilih-pilih, misalnya mal dibuka tapi warung warung kecil ditindak, kemudian mesjid dibatasi aktivitasnya,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco di kantornya pada Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, banyak masyarakat yang mengeluh akibat kebijakan PSBB selama dua bulan ini.
Soalnya aktivitas masyarakat dibatasi, bahkan hanya 11 sektor usaha yang hanya diperbolehkan berkegiatan.
• Buka Kasus Lama dengan Lia Ladysta, Syahrini Ingin Bongkar Konspirasi yang Ingin Menjatuhkan Namanya
“Kalau masyarakat mengeluh, artinya gubernur harus menjamin kebutuhan masyarakat di antaranya bantuan sembako lagi. Tapi apa siap anggarannya?,” tanya Baco.
Baco sendiri merasa tidak setuju apabila PSBB kembali diperpanjang.
Sebab masyarakat sudah banyak yang merasa jenuh dengan pengetatan PSBB sementara tanggung jawab pemerintah terhadap kebutuhan warga dipertanyakan.
• Keamanan Amerika Serikat Bergejolak, Susilo Bambang Yudhoyono : Are You Ok Amerika?
“Itu pasti kami nggak setuju (perpanjang PSBB). Golkar sebenarnya berharap kita mulai belajar new normal karena tuntutannya seperti itu,” ujarnya.
“Namun bila gubernur perpanjang (PSBB), tentu kami dukung juga tapi komitmen soal kebutuhan warga harus dilaksanakan,” tambah Baco.
Senada diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto menambahkan, penerapan PSBB sampai fase ketiga sangat berdampak terhadap psikologi masyarakat.
• VIDEO: Satu Keluarga di Tanjung Priok Luka Bakar Karena Kebakaran
Selama ini masyarakat hanya disuguhkan data-data fluktuatif terkait penyebaran Covid-19 di ibu kota.
“Seolah-olah sekarang Jakarta memang paling tinggi betul Covid-19, tapi harus dicek yang kena positif itu penduduk Jakarta atau memang pendatang. Bila dilihat kesiapannya, faskes di Jakarta sangat baik,” ungkap Wahyu yang juga menjadi Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
Karena itu, dia memandang DKI Jakarta sebetulnya siap menerapkan kenormalan baru sehingga tidak perlu melanjutkan PSBB.
Hal ini sebagaimana sarana infrastruktur kesehatan, pendidikan dan sektor lainnya yang dimiliki DKI Jakarta.
• VIDEO: Airin Pastikan Masjid Milik Pemkot Tangsel Belum Dapat Izin Beroperasi
“Jakarta menurut hemat kami dari data-data yang kami baca setidaknya sudah bisa mengendalikan (pertumbuhan Covid-19),” ungkapnya.
Sejak beberapa saat terakhir, beredar kabar mengenai salinan Keputusan Gubernur (Kepgub) soal perpanjangan PSBB menjadi fase keempat melalui pesan WhatsApp.
Kepgub tersebut bernomor 412 tahun 2020 tentang Perpanjangan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam payung hukum itu, Anies disebutkan memperpanjang PSBB selama dua pekan lagi dari Kamis (4/6/2020) sampai Kamis (18/6/2020) mendatang.
• Perayaan Hari Susu, Ini Kebaikan yang Terkandung dalam 1 Gelas Susu sebagai Penyeimbang Gizi
Rencananya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan melakukan konferensi pers pada Rabu (3/6) pukul 17.00 terkait PSBB ini. Tapi, konferensi pers ditunda hingga Kamis (4/6/2020) mendatang.
Terpisah, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta Yayan Yuhanah belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan sambungan telepon Warta Kota belum direspon.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta melalui situs data.jakarta.go.id/jalahoaks mengungkapkan, bahwa kabar tersebut adalah hoaks alias tidak benar.
• Lawan Covid-19, Pemkot Jaksel Terima Bantuan Ratusan Karung Beras dari Gapensi Jaksel
Hingga saat ini DKI Jakarta belum menetapkan dan mengumumkan kebijakan terbaru terkait perpanjangan PSBB di DKI Jakarta.
“Link pemberitaan mengenai Gubernur Anies Baswedan kembali Perpanjang PSBB hingga 18 Juni, melalui media sosial adalah tidak benar,” tulis DKI Jakarta melalui situs data.jakarta.go.id.
“Pengumuman terkait hal itu akan disampaikan secara resmi melalui konfrensi pers Gubernur DKI Jakarta,” tambahnya. (faf)