Aksi KKB Papua

Cerita Lengkap KKB Papua Tembak Warga Sipil Tak Bersalah, Komnas HAM: Negara Wajib Lindungi Warganya

Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali terjadi, kali ini dialami seorang warga sipil yang ditembak mati di tempat.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw 

"Apabila upaya persuasif gagal, maka negara harus hadir untuk melindungi warganya di Distrik Wandai.

Dua Sekolah Kedinasan Kemenkumham Buka Pendaftaran Mulai 8 Juni 2020, Ini Persyaratannya

Tiga Lokasi Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi Kembali Dibuka, Warga Wajib Daftar Antrian Online

UPDATE Virus Corona Dunia Selasa (2/6/2020): Empat Negara ASEAN Nihil Angka Kematian

"Diperlukan upaya penegakan hukum agar warga mendapatkan kembali haknya untuk hidup aman," tegas Frits.

Pastor Yustinus Rahangiar, selaku pimpinan perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya mengaku, pihaknya merasa heran dengan serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

"Para korban yang ditembak adalah warga setempat dan sudah lama berada di Wandai.

Situasi keamanan yang tidak kondusif menyebabkan warga merasa ketakutan untuk beraktivitas seperti biasa, " tutur dia.

KKB Papua Kuasai Distrik Wandai

Sementara itu, KKB Papua beberapa pekan terakhir berhasil menguasai Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

KKB Papua ini telah membangun markas di sana dan membuat warga ketakutan.

Kabar ini dibenarkan oleh Kapolres Intan Jaya, Ajun Komisaris Besar Yuli Karre Pongbala saat dihubungi dari Jayapura, Senin (1/6/2020).

Diketahui, KKB Papua tersebut juga bertanggung jawab atas penembakan dua tenaga kesehatan, yakni Alemanek Bagau dan Heniko Somau yang sedang bertugas dalam penanganan Covid-19.

Melansir dari Kompas.id dalam artikel 'Warga Sipil Ketakutan, Kelompok Bersenjata Duduki Distrik Wandai di Intan Jaya', kelompok ini pernah menembak mati seorang petani bernama Yunus Sani yang sedang melintasi Kampung Magataga, Distrik Wandai, pada Jumat (29/5/2020).

KKB Papua menganggap petani tersebut sebagai mata-mata atau intelijen yang memasok data ke pihak TNI-Polri.

"Kehadiran kelompok ini membuat para warga ketakutan.

Ditlantas Polda Metro Jaya Sebut Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Mulai Padat, Perkantoran Mulai Buka

Ada 200 Warga Pisangan Baru Ikuti Rapid Test Massa dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ini Manfaatnya

BERITA FOTO: Begini Persiapan Petugas Pelaksanaan New Normal di Lapangan, Kota Mana Saja yang Siap?

"Ada warga yang telah mengungsi ke rumah kerabatnya di distrik lain.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved