Teror
Masjid di Ciracas Disiram Bahan Kimia, Direktur Eksekutif Charta Politika Diancam Dibunuh
Masjid yang berada di wilayah Ciracas, Jakarta Timur, diteror dengan dugaan penyiraman air keras
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masjid Jami' Uswatun Hasanah, Kelurahan Susukan belum menemui titik terang mendapatkan teror.
Masjid yang berada di wilayah Ciracas, Jakarta Timur, diteror dengan dugaan penyiraman air keras. Penyiraman air keras itu dilakukan dengan modus penyemprotan disinfektan pada Jumat (29/5/2020).
Kepala Rumah Tangga Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Uswatun Hasanah, Sartono (53) mengatakan, pihaknya baru tahu Masjid disiram usai pelaku pergi.
"Kalau pun benar disinfektan harusnya kan izin dulu ke DKM, jangan asal main semprot. Ini ke DKM, pengurus RT/RW enggak izin," kata Sartono di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/5/2020).
• Sama-Sama Anggota Dewan, Tina Toon dan Krisdayanti Ucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila
• Gaji Pegawai Kontrak Tetap Utuh Diberikan Pemprov DKI Jakarta, Hanya PNS dan TGUPP yang Dipangkas
Pengurus pertama tahu Masjid disiram sekira pukul 09.30 WIB saat petugas keamanan dapat laporan pintu gerbang masjid terbuka.
Kala itu memang tak ada seorang pun di masjid, sementara petugas keamanan berada di rumah karena habis berjaga di malam harinya.
"Memang pas kejadian gerbang dalam keadaan enggak digembok, hanya digrendel saja. Pas dicek selasar sampai tangga Masjid basah semua, bau cairan kimia," ujarnya.
Sartono menuturkan bau kimia yang berbeda dengan lazimnya disinfektan membuat pengurus bergegas mengepel masjid.
Lantaran tak tahu jenis cairan kimia yang digunakan, mereka juga sepakat menyemprot disinfektan ulang ke seluruh bagian masjid.
"Baunya juga beda dengan disinfektan yang dipakai Damkar, di sini sudah pernah dua kali disemprot Damkar. Damkar juga kalau nyemprot pasti koordinasi, jadi pasti bukan Damkar," tuturnya.
Sartono menyebut DKM Masjid Jami' Uswatun Hasanah sudah menanyakan ke warga sekitar perihal sosok orang tak dikenal yang masuk.
Namun tak ada warga yang melihat sosok orang tak dikenal sebelum petugas keamanan mendapati bagian selasar dan Masjid basah.
"Kita juga enggak ada CCTV, jadi enggak tahu siapa yang nyemprot. Tapi kita sudah kasih tahu DKM lain biar lebih waspada menjaga Masjid, untuk antisipasi," lanjut Sartono.
Pun belum dipastikan sisa cairan yang ditemukan pada Minggu (30/5/2020) air keras, cairan dalam bungkus plastik itu dipastikan bahan kimia.
Pasalnya saat dituang ke pasir seketika mengepul asap dari cairan sehingga DKM Jami' Uswatun Hasanah bergegas membuang sisa cairan.
