Kerusuhan di AS
Artis Hollywood Ikut Protes Kematian George Floyd, Ada Ariana Grande dan Model Emily Ratajkowski
Bahkan sejumlah selebritis Holywood yang selama ini hanya bisa dilihat di layar kaca, ikut turun ke jalan. Ariana Grande dan Model Emily Ratajkowski
WARTAKOTALIVE.COM, MINNESOTA -- Unjuk rasa menentang kematian George Floyd meluas di AS, bahkan hingga Eropa.
Para pemrotes bukan saja warga kulit hitam, namun warga AS pada umumnya yang menginginkan adanya keadilan.
Bahkan sejumlah selebritis Holywood yang selama ini hanya bisa dilihat di layar kaca, ikut turun ke jalan.
• Gawat, Demonstrasi Memprotes Kematian George Floyd di AS Merambat ke Eropa Hingga Kanada
• Profil Kellie Chauvin, Istri Polisi Pembunuh George Floyd, Nyonya Minnesota 2018 dan Alasan Cerai
Pada Sabtu (30/5/2020), demonstrasi diadakan di hampir setiap kota besar di seluruh Amerika untuk menentang kematian George Floyd.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Vulture pada Senin (1/6/2020), dengan adanya demonstrasi besar-besara nini, Garda Nasional pun diaktifkan di setidaknya 15 wilayah.
Sementara beberapa demo berakhir dengan kekerasan yang menyebabkan penjarahan dan penangkapan dengan jumlah yang besar.
• Rieke Diah Pitaloka Kutip Pernyataan Soekarno di Hari Lahir Pancasila
Demonstrasi yang lain berjalan dengan damai, dengan beberapa selebriti yang turut turun ke jalan untuk berbaris bersama pengunjuk rasa lainnya sebagai bentuk solidaritas dengan yang lain untuk menuntut keadilan lebih lanjut atas kematian Floyd.
Seperti yang didokumentasikan di Instagram Story-nya, Ariana Grande pun terlihat bergabung dengan demonstrasi di Los Angeles pada Sabtu sore.
Saat itu ia mengenakan topeng dan tanda yang bertuliskan 'Black Lives Matter'.
• Liga 1 Mandek, Begini Kondisi Markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK
Berbeda dengan Halsey yang juga turun ke jalan di Los Angeles, ia merekam di media sosialnya bagaimana petugas polisi melawan balik terhadap kerumunan.
"(Mereka) Menembakkan peluru karet ke arah kami. Kami tidak melanggar batas," tulis Halsey.
"Tangkat terangkat. Tidak bergerak. Dan mereka dibunuh dengan gas dan tembakan," tambahnya.
Melalui akun Twitter-nya, Halsey juga mengkonfirmasi bahwa dirinya aman dan tidak ditangkap polisi.Demonstrasi yang lain berjalan dengan damai, dengan beberapa selebriti yang turut turun ke jalan untuk berbaris bersama pengunjuk rasa lainnya.
• Sebuah Masjid di Susukan, Ciracas, Jaktim Diduga Disemprot Air Keras oleh Orang tak Dikenal
Meski dirinya selamat, ia mengungkapkan banyak pengunjuk rasa yang tidak aman dan mendapatkan serangan.
Sementara itu, bergabung dengan demo di tempat lain di Los Angeles adalah model Emily Ratajkowski yang mengatakan bahwa polisi "militerisasi dan warga sipil tidak memiliki senjata".
"Ini bukan demo kekerasan tetapi menjadi kekerasan ketika tentara yang sebenarnya dikerahkan," tambah Ratajkowski.
Aktor Tinashe dan Kendrick Sampson juga hadir di Los Angeles.
• Sama-sama Anggota Dewan, Tina Toon dan Krisdayanti Ucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila
Kendrick Sampson mendokumentasikan demo tersebut di Instagram Live-nya dan terlihat bagaimana polisi menembaknya dengan peluru karet dan memukulnya dengan pentungan.
Michael B. Jordan dan Kehlani juga terlihat turun jalan untuk demo di Los Angeles.
"Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian. Hormati keberadaan atau harapkan perlawanan," tulis Kehlani di akun Instagram-nya.
Di luar California, John Cusack berbagi video kepolisian Chicago yang mendatanginya dengan pentungan ketika dia datang ke area demonstrasi dengan sepedanya.
• Gaji Pegawai Kontrak Tetap Utuh Diberikan Pemprov DKI Jakarta, Hanya PNS dan TGUPP yang Dipangkas
Anggota Fifth Harmony, Lauren Jauregui juga menceritakan bagaimana demonstrasi di Miami berjalan dengan damai sampai polisi datang dengan perlengkapan penuh serta gas air mata datang.
Sementara itu, Jamie Foxx dan Nick Cannon berada di garis depan di Minneapolis.
Merambat ke Eropa
Gawat, demonstrasi memprotes kematian pria kulit hitam George Floyd yang bermula di AS kini merembat ke Eropa.
Kerusuhan di Amerika Serikat yang disebabkan kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis semula hanya isu lokal.
Namun karena beredar luas melalui media sosial, protes bahkan penjarahan menjalar ke sejumlah kota di negeri Paman Sam tersebut.
• Wartawan Reuters Kena Tembak Peluru Karet Polisi saat Liput Kerusuhan Kematiah George Floyd
Kini demonstrasi mengecam tewasnya George Floyd terjadi di sejumlah negara di Eropa, Minggu (31/6/2020).
Di London, para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Justice for George Floyd" atau "I can't breathe," kata-kata yang diucapkan George Floyd (46) saat lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi.

Seperti yang dilansir Tribunnews dari USA Today, para demonstran memulai aksinya di Trafalgar Square.
• Kronologi Lengkap Penangkapan Aktor Dwi Sasono, Klaim Pakai Ganja Sebulan Terakhir Saat PSBB
• 5 Fakta Penangkapan Dwi Sasono, Pakai Ganja, Istri Tak Tahu, Hingga Menangis Akui Kesalahan
Mereka berjalan melewati Thames River menuju kantor kedutaan Amerika Serikat.
Para demonstran meneriakkan kata "No justice! No peace!" (Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!)
Meski para demonstran melanggar aturan lockdown terkait virus corona, yaitu berdiri dengan jarak 1,8 meter, para petugas tidak menghentikan mereka.
• Setelah Menikah Siri, Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud Menikah Resmi dan Tercatat Negara
Sementara di Manchester, Inggris utara para pengunjuk rasa itu meneriakkan, "Kulit hitam penting."
Sebelumnya, aksi protes meletus di Berlin pada hari Sabtu (30/5/2020) ketika kerumunan turun ke gedung Kedutaan Besar AS di sebelah landmark Gerbang Brandenburg di kota Jerman.
Video yang beredar online menunjukkan para demonstran menyerukan keadilan atas kematian Geroge Floyd pada 25 Mei lalu.

Mereka berdiri di depan kedutaan, bertepuk tangan dan meneriakkan, "Kulit hitam penting" dan "Diam adalah kekerasan."
Polisi Jerman tidak melaporkan kekerasan atau insiden apa pun.
• Jatuh Cinta, Siswi Pasrah Disetubuhi Tukang Bakso Berkali-Kali, Berujung Digerebek Warga Setempat
Kemudian pada hari Minggu (31/5/2020), surat kabar Bild yang terlaris di Jerman memuat tajuk "Polisi pembunuh ini membakar Amerika," dengan panah yang menunjuk ke foto Derek Chauvin.
Surat kabar itu menggambarkan aksi protes di kota-kota di AS sudah seperti "perang saudara."
Di Kanada pada hari Sabtu, ribuan orang membanjiri Toronto Christie Pitts Park untuk menunjukkan kemarahan mereka atas kematian George Floyd dan juga Regis Korchinski-Paquet (29).
Regis Korchinski-Paquet adalah seorang wanita kulit hitam yang meninggal minggu lalu akibat jatuh dari balkon lantai 24 setelah polisi petugas dipanggil ke rumahnya.
Polisi di Toronto sedang menyelidiki kasus itu.
• Gerindra Usulkan Bantuan Sosial Tunai, Ahmad Muzani: Jangan Disalahgunakan untuk Kepentingan Pilkada
Demonstrasi juga terjadi di Yerusalem dan Tel Aviv pada hari Sabtu (30/5/2020).
Di sana, ratusan warga Israel dan Palestina berbaris sebagai protes terhadap pembunuhan oleh polisi perbatasan Israel bernama Iyad Halak.
Ia adalah seorang pria Palestina dengan autisme yang ditembak mati di Kota Tua Yerusalem.
Media Israel melaporkan bahwa para demonstran memegang tanda yang bertuliskan, "Palestinian Lives Matter" dan "Justice for Iyad, Justice for George."
• Sebelum Daftar SIKM, Simak Sepuluh Kekeliruan Masyarakat Soal SIKM Berikut Faktanya
Kondisi Pembunuh George Floyd
Seperti diketahui, Gerorge Floyd menghembuskan napas terakhirnya setelah lehernya ditindih oleh polisi Minneapolis yang bernama Derek Chauvin.
Kondisi Derek Chauvin dikabarkan sangat memprihatinkan.
Setelah terancam hukuman puluhan tahun, rumah tangga Derek Chauvin juga terancam kandas.
Hal ini setelah istri Derek Chauvin, Kellie Chauvin mengajukan permintaan cerai setelah kasus yang menjerat suaminya ramai.
Menurut pengacaranya, sang istri begitu hancur mendengar kematian Floyd, yang memunculkan gelombang protes besar di seluruh AS.
• 2 Bulan Tertahan di Jakarta Akibat Covid-19, Bintang Persija Marco Motta Pilih Mudik ke Italia
Dalam keterangan tertulis Kantor Firma Hukum Sekula PLLC, Kellie secara resmi mengajukan cerai kepada sang suami, Derek Chauvin.
"Kellie Chauvin sangat sedih dengan kematian Floyd, dan menyampaikan dukacita kepada keluarga, dan mereka yang berkabung karena tragedi ini," ulas kantor hukum Sekula.
George Floyd tewas diinjak polisi. (YOUTUBE)
Kellie diketahui tidak mempunyai anak dari pernikahannya dengan polisi berusia 44 tahun itu, seperti dilansir CBS News Sabtu (30/5/2020).
"Dia meminta agar privasi anak, orangtuanya, dan keluarga besarnya dihormati, dan mereka tidak diganggu selama kondisi sulit ini," lanjut Sekula.
Chauvin langsung dipecat dari jabatannya setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, tewas pada Senin (25/5/2020).
Pada Jumat (29/5/2020), dia ditangkap dan kemudian dijerat dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat tiga dan tingkat dua.
• Ikut Upacara Melalui Video Conference, ini Arti Pancasila Bagi Anies Baswedan
Dalam laporan yang diisi Jumat, jaksa penuntut menulis Chauvin menggunakan lututnya untuk menekan leher Floyd selama 8 menit 46 detik.
Sekitar dua menit dan 53 detik kemudian, Floyd dinyatakan "tidak responsif" sehingga harus mendapat perawatan sebelum dinyatakan tewas.
Dalam video yang viral, George Floyd sempat terdengar memohon kepada sang polisi agar mengangkat lututnya. "Aku tak bisa bernapas," pintanya.
Jika terbukti, Chauvin bisa dipenjara selama 25 tahun untuk tuduhan pembunuhan tingkat tiga, dan 10 tahun untuk pembunuhan tingkat dua.
Tuduhan yang dijeratkan kepada Chauvin berbuah gelombang demonstrasi, yang kemudian meluas hingga ke 30 kota seluruh AS.
Karena bereskalasi secara cepat, ditambah dengan beberapa bentrokan, sejumlah pemimpin daerah mengumumkan adanya jam malam.
Kemudian gubernur negara bagian mengaktifkan pasukan Garda Nasional, setelah demonstrasi mulai meningkat menjadi kerusuhan.
• Sulit Tidur dan Tidak Bekerja Selama Wabah Virus Corona, Alasan Dwi Sasono Konsumsi Ganja
Floyd sendiri dikenal sebagai sosok yang penyayang, baik hati, dan peduli terhadap sesama.
Ia bekerja di sebuah restoran dan punya reputasi sebagai orang yang selalu membantu siapapun yang kesulitan.
"Mengetahui kakakku adalah untuk mencintai saudaraku," kata Philonise Floyd, adik laki-lakinya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).
"Dia 'raksasa lembut', dia tidak menyakiti siapa pun," ujarnya.
Floyd yang merupakan penduduk asli Houston, tumbuh dan besar di sana dan lulus dari Sekolah Menengah Jack Yates tempat ia bermain sepakbola.
Dia pindah ke Minnesota untuk bekerja dan mengendarai truk, menurut teman dan mantan pemain NBA, Stephen Jackson.
"Dia tahu dia harus pindah untuk menjadi yang terbaik," tulis Jackson di Instagram.
• Kebakaran Menteng Senin Pagi, Damkar Jakarta Timur Kirim Empat Mobil Pemadam
"Perbedaan antara saya dan kawan adalah saya memiliki lebih banyak peluang daripada dia," tulis Jackson, yang memenangkan kejuaraan bersama San Antonio Spurs pada 2003 silam.
Floyd bekerja di divisi keamanan di Conga Latin Bistro Minneapolis selama lima tahun.
"Dia dicintai oleh semua karyawan dan pelanggan saya," kata Jovanni Thunstrom, bos Floyd.
"Saya melihat video itu dan mengatakan itu bukan Floyd, tetapi kemudian terkejut. Itu Floyd. Dan saat itulah saya tersadar, itu sangat memukul saya," kata Thunstrom.
Dia bercerita bahwa Floyd sering membantunya membersihkan bar setelah tutup.
Di matanya, Floyd adalah sosok yang mencintai orang-orang 'terbuang' yang sedang dalam keadaan terpuruk.
"Kami berdoa setiap kali makan, kami berdoa jika kami mengalami kesulitan, kami berdoa jika kami bersenang-senang," kenang Thunstrom.
Rekam Jejak Chauvin
Kerusuhan di Amerika meluas yang dipicu tewasnya George Floyd. (AFP Photo)
Dikutip dari Kompas.com pada 30 Mei 2020, Chauvin terlibat dalam kasus kematian dan penembakan sebelumnya.
Pada 2006 menangani kasus penikaman, menurut laporan kelompok aktivis Minnesota Communities United Against Police Brutality tahun 2016.

Pria bernama Wayne Reyes yang dicurigai menikam pacar dan seorang temannya.
Enam polisi mencegatnya lalu menembaknya dan Wayne tewas seketika.
Kala itu, para polisi beralasan karena Wayne mengarahkan senapan ke arah mereka.
Dua hari kemudian, Chauvin mendatangi panggilan 911 di daerah Phillips, Minneapolis, seperti yang diberitakan Pioneer Press.
Chauvin dan seorang rekannya memasuki rumah pelapor dan berhadapan dengan Ira Latrell Toles yang dilaporkan kekasihnya.
• Kunci Motor Jatuh Tercebur dalam Selokan di Cengkareng, Fikri Minta Tolong Petugas Damkar
Toles coba melarikan diri, tapi dilumpuhkan oleh Chauvin dan rekannya.
Dalam laporan, Toles disebut merebut salah satu senjata petugas.
Karena alasan itu, Chauvin kemudian menembaknya di dada.
Pada tahun 2008, Departemen Kepolisian memberi Chauvin medali atas keberaniannya menanggapi insiden dengan pria bersenjata, seperti yang dikutip Pioneer Press, dilansir Insider.
Sementara di tahun 2011, lagi-lagi Chauvin kembali terlibat dalam kasus penembakan polisi.
Dirinya termasuk di antara lima polisi yang menanggapi laporan penembakan.
Leroy Martinez, korban, berlari dari lokasi kejadian dan para polisi mengejarnya.
Polisi mengatakan, Martinez menodongkan pistol saat ia melarikan diri.
Salah satu polisi, Terry Nutter kemudian menembak Martinez.
• Lebih dari 2 Bulan di Rumah Saja, Sophia Latjuba Melakukan Banyak Aktifitas Supaya Tidak Stres
Padahal menurut Star Tribune, seorang saksi mata membantah klaim polisi bahwa Martinez menodongkan senjata.
Hampir dua dekade di Kepolisian Minneapolis, Chauvin telah menjadi subyek dari beberapa keluhan internal, menurut database Communities United Against Police Brutality (CUAPBP).
Terdapat tiga ulasan terpisah dari Otoritas Tinjauan Sipil.
Chauvin Disebut-sebut menggunakan "nada merendahkan", "bahasa yang merendahkan", dan "bahasa-bahasa tak pantas lain".
Selain itu ada juga ulasan "Ditutup - Tidak disiplin".
Artikel ini telah tayang di Tribunswiki dengan judul Deretan Selebriti Hollywood yang Turun ke Jalan untuk Ikut Demo Terkait Kematian George Floyd