Kerusuhan di AS

Gawat, Demonstrasi Memprotes Kematian George Floyd di AS Merambat ke Eropa Hingga Kanada

Kerusuhan di Amerika Serikat yang disebabkan kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis semula hanya isu lokal. Kini merambat ke Eropa

Markus Schreiber/AP via www.npr.org
Gambar George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi AS menghiasi tembok Berlin. Protes atas kematian Floyd memang merambat ke Eropa 

WARTAKOTALIVE.COM, LONDON -- Gawat, demonstrasi memprotes kematian pria kulit hitam George Floyd yang bermula di Amerika Serikat kini merembat ke Eropa.

Kerusuhan di Amerika Serikat yang disebabkan kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis semula hanya isu lokal.

Namun, karena beredar luas melalui media sosial, protes bahkan penjarahan menjalar ke sejumlah kota di negeri Paman Sam tersebut.

Profil Kellie Chauvin, Istri Polisi Pembunuh George Floyd, Nyonya Minnesota 2018 dan Alasan Cerai

Wartawan Reuters Kena Tembak Peluru Karet Polisi saat Liput Kerusuhan Kematiah George Floyd

Kini demonstrasi mengecam tewasnya George Floyd terjadi di sejumlah negara di Eropa, Minggu (31/6/2020). 

Di London, para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Justice for George Floyd" atau "I can't breathe," kata-kata yang diucapkan George Floyd (46) saat lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi.

Unjuk rasa memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di AS berlangsung di Trafalgar Square Pusat Lota London
Unjuk rasa memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di AS berlangsung di Trafalgar Square Pusat Lota London (Matt Dunham/AP)

Seperti yang dilansir Tribunnews dari USA Today, para demonstran memulai aksinya di Trafalgar Square.

Kronologi Lengkap Penangkapan Aktor Dwi Sasono, Klaim Pakai Ganja Sebulan Terakhir Saat PSBB

5 Fakta Penangkapan Dwi Sasono, Pakai Ganja, Istri Tak Tahu, Hingga Menangis Akui Kesalahan

Mereka berjalan melewati Thames River menuju kantor kedutaan Amerika Serikat.

Para demonstran meneriakkan kata "No justice! No peace!" (Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!)

Meski para demonstran melanggar aturan lockdown terkait virus corona, yaitu berdiri dengan jarak 1,8 meter, para petugas tidak menghentikan mereka.

Setelah Menikah Siri, Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud Menikah Resmi dan Tercatat Negara

Sementara di Manchester, Inggris utara para pengunjuk rasa itu meneriakkan, "Kulit hitam penting."

Sebelumnya, aksi protes meletus di Berlin pada hari Sabtu (30/5/2020) ketika kerumunan turun ke gedung Kedutaan Besar AS di sebelah landmark Gerbang Brandenburg di kota Jerman.

Video yang beredar online menunjukkan para demonstran menyerukan keadilan atas kematian Geroge Floyd pada 25 Mei lalu.

Derek Chauvin berlutut di leher Floyd selama 8 menit, total 46 detik, dan 2 menit, 53 detik setelah Floyd tidak responsif, menurut pengaduan pidana yang diajukan Jumat (29/5/2020).
Derek Chauvin berlutut di leher Floyd selama 8 menit, total 46 detik, dan 2 menit, 53 detik setelah Floyd tidak responsif, menurut pengaduan pidana yang diajukan Jumat (29/5/2020). (cnn.com)

Mereka berdiri di depan kedutaan, bertepuk tangan dan meneriakkan, "Kulit hitam penting" dan "Diam adalah kekerasan."

Polisi Jerman tidak melaporkan kekerasan atau insiden apa pun.

Jatuh Cinta, Siswi Pasrah Disetubuhi Tukang Bakso Berkali-Kali, Berujung Digerebek Warga Setempat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved