Virus Corona
Gandeng Genexine Inc, Kalbe Farma Kembangkan Vaksin Covid-19, Sukses Diuji Coba pada Primata
“Kerjasama pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan kontribusi Kalbe untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia...“
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada primata dan telah terbukti telah menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus corona baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Genexine, Inc. yakni perusahaan obat biologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan vaksin corona virus baru atau Covid-19.
Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Uji klinik vaksin Covid-19 rencananya akan dilakukan di bulan Juni 2020.
• Kabar Baik, Kalbe Farma Kembangkan Jamur Cordyceps untuk Perlindungan Awal Covid-19, Simak Ini
• Kalbe Farma Siapkan Lab Pemeriksaan Covid-19 dengan Metode PCR, Hasil Bisa Diketahui Dua Hari Kerja
• Kalbe Kembangkan Obat Bioteknologi Paten untuk Penyakit Ginjal Kronis
“Kerjasama pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan kontribusi Kalbe untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia,“ kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk Sie Djohan, dalam keterangan resminya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (30/5/2020).
Sie berharap, melalui upaya penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 ini secara cepat bisa mendapatkan hasil.
"Sehingga kebutuhan vaksin di Indonesia dapat terjamin ketersediaannya," ujarnya.
Sudah diuji pada primata
Sie menjelaskan, riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada primata dan telah terbukti telah menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus corona baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa Kalbe juga akan menggandeng lembaga pemerintah terkait kolaborasi untuk mengembangkan vaksin Covid-19 ini, sehinggga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.
Seperti diketahui, PT Kalbe Farma Tbk menjalin kerja sama dengan Genexine Inc, yakni perusahaan obat biologi asal Korea Selatan dengan membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio).
KGBio merupakan perusahaan joint venture dalam mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
Jamur Cordyceps militaris
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, di tengah pandemi Covid-19, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Kalbe Consumer Health dengan produk Health & Happiness (H2) Cordyceps militaris menyelenggarakan edukasi kesehatan dalam menjaga imunitas tubuh melalui bahan-bahan alami.
Apa itu H2 Cordyceps militaris?
H2 Cordyceps militaris berasal dari jamur Cordyceps militaris yang diproses secara alami, mengandung cordycepin dan adenosine, yang dapat membantu untuk memperkuat imunitas tubuh.
Adapun narasumber dalam edukasi kesehatan ini adalah Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., selaku Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Malang dan DR. (Cand.) Dr Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia.
Lalu ada dr. Helmin Agustina Silalahi selaku Medical Manager Kalbe Consumer Health, PT Kalbe Farma Tbk.
“Kalbe berkomitmen mendukung pemerintah dalam mengatasi dan menanggulangi COVID-19, salah satunya dalam waktu dekat rencananya akan dilakukan uji klinik produk ini sebagai obat tradisional untuk mempercepat penyembuhan pada pasien COVID-19 dengan pneumonia ringan di Wisma Atlet, Jakarta,” ujar dr. Helmin.
• Donasi 1 Juta Multivitamin, Fatigon Gandeng Kitabisa.com Ajak Masyarakat Apresiasi Pejuang Hidup
• BPF Kantor Pusat Equity Tower Salurkan 500 Paket Multivitamin untuk Tenaga Medis di 5 Rumah Sakit
• Bantu Tenaga Medis Indonesia Tangani Covid-19, Allianz Indonesia Donasi Multivitamin dan APD
“H2 memang di khususkan untuk menghasilkan produk dari bahan alami melalui proses alami, salah satunya dari jamur Cordyceps militaris yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh,” imbuhnya, Rabu (13/5/2020).
Potensi menangkal virus
Sementara itu, Dr Inggrid Tania, M.Si mengatakan, "Di tengah pandemi COVID-19 ini masyarakat dituntut untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan disarankan mengonsumsi suplemen yang aman untuk jangka panjang."
"Sebagai alternatif, suplemen yang dikonsumsi bisa berasal dari bahan baku alami yang kerap kali menjadi obat tradisional, di mana beberapa di antaranya memiliki potensi untuk mencegah serangan virus,” tambahnya.
• Suplemen dan Vitamin Toko SehatQ Diburu, Ini Waktu Konsumsi Suplemen yang Efektif di Bulan Ramadan
• Gandeng GP Ansor, Tak Hanya APD, Aice Group juga Donasi Es Krim untuk Tenaga Medis Covid-19
• Cadbury Bagikan 9.000 Paket Berbuka plus Cokelat untuk Tenaga Medis dan Keluarga Pasien Covid-19
Sedang Prof Widodo berpendapat, "Dalam kajian yang dilakukan, Jamur Cordyceps militaris disinyalir memiliki potensi sebagai penangkal serangan virus dalam tubuh. Cordyceps militaris merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat seperti antivirus, immunomodulator, antiinflamasi, dan antioksidan."
Dikatakan pula, "Walaupun masih diperlukan berbagai penelitian lanjutan dan belum sampai pada uji klinis, Cordyceps militaris memiliki potensi yang sangat baik untuk membantu menangkal virus, salah satunya virus corona.”
Obat tradisional
Jamur Cordyceps telah lama dikenal sebagai obat tradisional di Asia Timur dan merupakan salah satu komponen utama dalam obat traditional Cina karena kemampuannya untuk mengobati berbagai penyakit seperti kanker, tonik, dan berbagai jenis penyakit lainnya.