Oplos Sapi dan Babi, Tersangka Bilang Daging Impor kepada Pembeli, Pakai Formalin dan Pewarna

Pria berinisial AHM (41) tampak tertunduk di Mapolrestro Tangerang, Senin (18/5/2020).

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
AHM, tersangka pengoplos daging sapi dengan daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang. 

WARTA KOTA, TANGERANG - Pria berinisial AHM (41) tampak tertunduk di Mapolrestro Tangerang, Senin (18/5/2020).

Ia diamankan polisi lantaran mencampur daging sapi dengan babi yang dijualnya di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

Mengenakan kaus tahanan berwarna oranye,tersangka menyesali perbuatannya.

INI Dia Tampang Penjual Daging Sapi Dioplos Babi di Kota Tangerang, Mengaku Baru Dua Bulan Beraksi

Ia menjual daging tersebut kepada pembeli seharga Rp 70.000 per kilogram.

Padahal di pasaran daging sapi normal dijual sekitar Rp 120.000 per kilogram.

Dirinya pun mencoba mengelabui pembeli.

585 Orang Ikut Tes Rapid dan Swab Massal di Pasar Kota Depok, Hasilnya 0,5 Persen Reaktif Covid-19

"Saya bilang ini daging impor," aku AHM di Mapolrestro Tangerang, Senin (18/5/2020).

Ia mengaku sudah punya banyak pelanggan yang berasal dari pedagang bakso.

"Saya enggak cantumin di lapak kalau jual daging sapi."

3 Warga Kota Tangerang Pelanggar PSBB Positif Covid-19 Setelah Dites Acak

"Kalau ditanya pembeli saya jawab ini memang daging sapi asli," ucapnya.

Berbagai cara pun dilakukan oleh tersangka untuk meyakinkan pembeli.

Terlebih, dalam waktu dekat ini memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Hasil Tes Swab Warga Jembatan Besi Berubah Cepat dari Positif ke Negatif, Ini Kata Dinas Kesehatan

"Dagingnya biar awet dicampur formalin."

"Dikasih pewarna juga agar terlihat seperti daging sapi segar," bebernya.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang membongkar praktik curang yang dilakukan oleh pedagang daging sapi di pasar.

TIGA Isi Seruan MUI dan DMI DKI Jakarta Soal Salat Idul Fitri 1441 H,Warga Diimbau Mengikuti

Pedagang tersebut mencampurkan barang dagangannya dengan daging babi.

Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman menjelaskan, pihaknya telah melaporkan hal ini kepada polisi.

 Sempat Dipulangkan ke Polri, Penyidik yang Tangani Kasus Harun Masiku Kembali Lagi ke KPK

Jajaran Polrestro Tangerang pun sudah mengamankan yang bersangkutan.

"Pelaku berinisial AHM," ujar Abduh kepada Wartakotalive, Minggu (17/5/2020).

AHM langsung digiring ke Mapolrestro Tangerang guna proses penyelidikan lebih lanjut.

 KISAH Pasien Positif Melahirkan Bayi Negatif Covid-19, Harus Buang ASI Hingga Takut Dikucilkan

Dia yang mengenakan pakaian berwarna hitam bergradasi putih merah dibalut celana jin tampak tertunduk.

Tersangka dihadapkan dengan sejumlah barang bukti, seperti daging sapi dan daging babi berikut timbangannya.

Sekitar 100 kilogram daging yang disita petugas dari tangan AHM ini.

 Zona Hijau di Kota Bekasi Tinggal 7 Kelurahan, Warga Diminta Pertahankan Status Nihil Kasus Covid-19

Terdiri dari 36,6 kg daging babi dan 65,3 daging sapi.

"Pengakuannya dia (AHM) baru berjualan di Pasar Bengkok," ucap Abduh.

Abduh menerangkan, pihaknya telah melakukan operasi besar menjelang Hari Raya Idul Fitri.

 Komisi E DPRD DKI Minta Biaya Komitmen Formula E Rp 560 Miliar Dikembalikan untuk Beli Sembako

Operasi digelar di Pasar Bengkok, Pasar Anyar dan Pasar Malabar.

"Pelaku berasal bukan dari Tangerang, tapi ngakunya dari Pandeglang," kata Abduh.

Nekat Oplos

Pria berinisial AHM tak berkutik saat diamankan jajaran Polrestro Tangerang pada akhir pekan ini.

Polisi mengamankan AHM karena yang bersangkutan menjual daging sapi dicampur daging babi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

Ia mengaku belum lama melakukan aksinya itu.

 Dibantu Hujan Deras, Pemotor Ini Lolos Mudik ke Jawa Tengah

Yakni, selama Virus Corona atau Covid-19 mewabah di Tanah Air.

"Baru dua bulan ini melakukan oplos daging babi itu," ujar AHM, Minggu (17/5/2020).

Dirinya mengaku berasal dari Pandeglang.

 MUI: Salat Id Live Streaming Tidak Sah!

Namun, sudah lama merantau berjualan daging di Kota Tangerang.

"Saya ngontrak di Cipondoh, kalau jualan sudah lebih dari satu tahun," ucapnya.

Pelaku pun mengungkap sejumlah para pelanggannya.

 Dua Orang Mencurigakan Muncul di Sekitar Rumah Novel Baswedan Sebulan Sebelum Penyiraman Air Keras

Pelanggan itu telah tertipu mentah-mentah oleh tersangka.

"Pelanggannya rata-rata tukang bakso," ucap AHM.

Diduga yang bersangkutan melakukan aksinya ini karena motif ekonomi.

 360 Ribu Pemudik Bocor Masuk ke Jawa Barat, Ridwan Kamil Bilang Masih Masuk Kategori Berhasil

Tersangka ingin meraup untung di tengah pandemi saat ini.

"Biasanya daging sapi dijual di pasaran seharga Rp 115.000."

"Untuk lebih lanjutnya masih dalam pemeriksaan polisi," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Agus Surahman kepada Wartakotalive, Minggu (17/5/2020).

 Polisi Tolak Periksa di Rumah, Hari Ini Said Didu Janji Sambangi Bareskrim

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang melakukan operasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Operasi ini dilakukan di sejumlah pasar besar, seperti Pasar Bengkok, Pasar Anyar dan Pasar Malabar.

Hasilnya petugas menemukan pedagang daging sapi yang mencampur barang dagangannya dengan daging babi.

 Larang Warga Mudik Lokal Saat Lebaran, Kadishub DKI: Mari Sayangi Keluarga, Tetap Berada di Rumah

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman.

Ia menjelaskan setelah mengungkapkan kasus ini sempat terjadi kepanikan di tengah masyarakat.

"Terutama para pedagang daging sapi lainnya yang menjadi geger adanya peristiwa ini."

 Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jokowi Diminta Tertibkan Para Pembantunya

"Mereka terkena imbas," ujar Abduh kepada Wartakotalive, Minggu (17/5/2020).

Abduh menyatakan hanya satu pedagang yang menjual campuran daging babi ini.

Dia menjualnya di Pasar Bengkok.

 Penuhi Panggilan Bareskrim, Said Didu: Saya Tidak Ada Niatan Menghindar dari Pemeriksaan

"Awalnya memang sulit dibedakan."

"Dari bentuknya hingga aromanya daging sapi dan daging babi ini," ucapnya.

Menurut Abduh, tersangka telah mengoplosnya dengan bahan lain.

 Ini Tujuan Pelanggar PSBB Harus Pakai Rompi Oranye Saat Diberikan Sanksi Kerja Sosial

Sehingga, daging babi yang dijualnya itu menyerupai daging sapi.

"Pelaku mencampurnya dengan borak dan pewarna lainnya."

"Makanya kami melakukan uji sample sampai dua kali.

"Dan hasilnya positif," cetus Abduh. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved