PSBB Jakarta
Setelah Satpol PP DKI Kecolongan ada Pelangaran PSBB, McDonald's Sarinah Didenda Rp 10 Juta
Pada Pasal 7 dijelaskan penanggung jawab restoran atau rumah makan yang mengabaikan penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dikenakan denda.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta menegur pengelola restoran MCDonald’s di Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (10/5/2020) malam.
Restoran asal Amerika Serikat tersebut ditegur karena diduga mengadakan acara penutupan restoran yang memicu kerumunan orang di tengah pandemi Covid-19.
“Sudah ditutup, kan kami menegur keras dalam artian kami menegur pihak penyelenggara kegiatan itu karena seharusnya nggak perlu ada kegiatan yang sifatnya seremonial,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin pada Senin (11/5/2020).
• Jokowi Naikkan Kembali Iuran BPJS Kesehatan menjadi Rp 150.000, Ini Daftar Lengkapnya
• Siap-siap Pelanggar PSBB di Jakarta Barat, Sanksinya Bersihkan WC Umum
• Lolos Verifikasi Berkas, 62 Penumpang ini Lakukan Perjalanan Gunakan 6 Kereta Api Luar Biasa
• Cerita Anies, yang Kebingungan Menkes Enggan Beberkan Data Covid-19 Secara Transparan
Arifin menyayangkan adanya perkumpulan orang tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memotong rantai penyebaran Covid-19.
Meski ada kerumunan massa, namun Arifin menyatakan masyarakat yang ada di sana tidak masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sebab durasi perkumpulan itu berlangsung cepat, karena sudah keburu dibubarkan petugas.
Trending Medsos
McDonald's Sarinah (McD Sarinah) sudah resmi ditutup namun tetap menjadi bahan pembicaraan di media sosial.
Di twitter bahkan sempat menjadi trending dengan sejumlah foto di malam terakhir restoran cepat saji tersebut berakhir.
Masalahnya malam itu terjadi kerumunan, sebuah kegiatan yang seharusnya dilarang di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Netizen pun mempertanyakan mengapa tak ada yang membubarkan.
Ada yang khawatir McDonald's Sarinah akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
• Kisah Penumpang Tak Bisa Balik ke Jakarta setelah Pulang ke Medan karena Ibunya Meninggal Dunia
• Luhut Pandjaitan Yakinkan Kedatangan TKA China untungkan Indonesia, Sekarang Bangun Induknya Dulu
Suara kekhawatiran tersebut antara lain disampaikan koalisi pejalan kaku melalui akun twitternya @trotoarian:
Semoga tidak muncul cluster McD Sarinah ya?