Virus Corona
Cerita Anies, yang Kebingungan Menkes Enggan Beberkan Data Covid-19 Secara Transparan
Menurut Anies Baswedan, transparansi data dapat membuat masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kisruh mengenai data Covid-19 terjadi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Khususnya pada Menteri Kesehatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kekisruhan data itu pun dianggap masyarakat tidak sejalannya antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menangani pandemi virus corona.
Seperti yang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan kebingungannya terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Di mana Anies Baswedan ingin agar data Covid-19 disampaikan ke masyarakat secara transparan.
• Pesawat Jatuh di Danau Sentani Setelah Dua Menit Lepas Landas, Ini Kronologi dari Pihak Kemenhub
• Anies mulai Beri Sanksi Pelanggar PSBB, Ditlantas Polda Metro Pelajari Sejauh mana Kewenangan Polisi
• President University: Dampak Covid-19 terhadap Industri Hukum di Indonesia
• Tangis Haru Orangtua Ferdian Paleka Dkk Pecah saat Bertemu di Mapolrestabes Bandung, Usai Bully-an
Namun, berbanding terbalik dengan Terawan.
Ia enggan menyampaikan data covid-19 itu secara transparan.
Dilansir Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta meminta Kementerian Kesehatan RI untuk transparan terkait data-data pasien positif Covid-19.
Anies menyampaikannya dalam kesempatan wawancara bersama media Australia The Sydney Morning Herald dan The Age.
Menurut dia, transparansi data dapat membuat masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, sejak awal, Kemenkes tidak pernah transparan dalam membeberkan data pasien positif Covid-19 karena tidak ingin membuat masyarakat panik.
Adapun, Anies mengaku sejak Januari hingga Februari 2020, Pemprov DKI Jakarta telah mendeteksi adanya kasus Covid-19 di Jakarta.
Namun, hasil yang disampaikan Kemenkes RI berbanding terbalik dengan laporan pemantauan Pemprov DKI.
Pasalnya, kala itu, Kemenkes RI mengumumkan belum ditemukan adanya kasus Covid-19 di Jakarta.