Virus Corona Jabodetabek
600.000 Pemudik Tiba di Jateng, Banyak dari Jabodetabek, Ada yang Berkelahi Dulu Baru Mau Diisolasi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, sekitar 600 ribu pemudik telah tiba di wilayahnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, sekitar 600.000 pemudik telah tiba di wilayahnya.
Para pemudik tersebut berasal sejumlah daerah, bahkan dari luar negeri.
Namun, Ganjar Pranowo menuturkan, yang paling banyak berasal dari daerah Jabodetabek.
• KISAH Pasien 01 Menang Lawan Covid-19 di Tengah Teror Media dan Medsos, Kuncinya Berpikir Positif
"Dari mana-mana, tapi yang paling banyak dari Jabodetabek," ujar Ganjar Pranowo dalam sesi live Instagram dengan MNC Trijaya FM, Senin (11/5/2020).
"(Kota paling banyak pemudiknya) Banyumas, Brebes, Pemalang, Wonogiri," lanjutnya
Ia menuturkan, protokol karantina telah diberlakukan bagi para pemudik.
• Ibarat Perang, Pemegang Tongkat Komando Lawan Covid-19 di Indonesia Dinilai Tidak Jelas
Namun, ia juga menyebut ada pemudik yang tidak mau di isolasi, bahkan hingga terlibat perkelahian.
"Rata-rata mereka dikarantina, ada yang isolasi mandiri."
"Ada juga yang tidak mau diisolasi. Ada yang pakai berkelahi dulu juga aja," ucap Ganjar Pranowo.
• Riset LSI Denny JA: Efek PSBB di 18 Wilayah Belum Ada yang Dapat Nilai A
Beberapa pemudik di Jawa Tengah juga ada yang positif terpapar Covid-19.
Ganjar Pranowo menyebut sebanyak 7 orang dari Cilacap yang pulang menggunakan travel, positif Covid-19 dan sedang dirawat.
"Ada juga yang indirect, dia tidak langsung, tapi dia berhubungan terus yang lain kena juga ada."
• Bulan Ini 378.497 KK di Kota Bekasi Terima Bansos dari Tiga Sumber, Nilai Paketnya Beda-beda
"Tapi sejauh ini baru itu, belum yang dari mudik terus menulari, itu belum terdata banyak," tutur Ganjar Pranowo.
Dari sejumlah kota di Jawa Tengah, hanya Kota Tegal yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dan ada kemungkinan penularan masih bisa berputar.