PSBB Kota Tangerang

Para Siswa di Tangerang Dapat Bantuan Pulsa untuk Belajar di Rumah, Kurangi Beban Ekonomi Ortu

Dinas Pendidikan Kota Tangerang, menginisiasi bantuan pulsa bagi pelajar untuk mempermudah proses belajar online di rumah.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Ilustrasi Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di hadapan para siswa SD. Pemkot Tangerang berikan pulsa Rp 50.000 kepada para siswa selama wabah virus corona. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Dinas Pendidikan Kota Tangerang, menginisiasi bantuan pulsa bagi pelajar untuk mempermudah proses belajar online di rumah.

Hal ini diharapkan juga bisa membantu meringankan beban para orang tua menyusul pandemi Virus Corona yang terjadi di Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masyati, menjelaskan bantuan berasal dari para pegawai di lingkup Pemkot Tangerang dengan jumlah sebesar Rp 407 juta.

Mendamba Kabar Gembira di Tengah Corona, di Australia Pelajar Asing akan Dapat Rp 10 Juta

Pegawai IKEA Galau Toko Ditutup Paksa Satpol PP Kota Tangerang, Belum Gajian dan Akan Lebaran

“Bantuan akan didistribusikan kepada 8.146 pelajar negeri maupun swasta di Kota Tangerang yang terdampak Covid-19.

Dengan masing-masing pelajar memperoleh pulsa sebesar Rp 50 ribu yang nantinya akan ditransfer melalui rekening oleh para kepala sekolahnya,” ujar Masyati saat ditemui pada acara penyerahan secara simbolis tanda terima pulsa di Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Neglasari, Senin (11/5/2020).

Jouza Shaquela, anak seora

Kerumunan Massa di Depan McDonald Sarinah Diklaim Berlangsung Cepat, Satpol PP Tegur Pengelola

ng sopir bus pariwisata, menjadi salah seorang perwakilan pelajar yang menerima bantuan pulsa. Ia mengucapkan terima kasih untuk pemerintah yang terus memberikan perhatian kepada seluruh pelajar di Kota Tangerang.

“Pulsa ini bisa bantu meringankan beban orang tua beli kuota untuk proses belajar aku,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang menyerahkan bantuan pulsa secara simbolis mengatakan, proses belajar para siswa dari rumah tidak boleh terganggu.

Kisah Inspiratif Surya Sahetapy, Putra Dewi Yull Penyandang Tuli yang Lulus Cum Loude di New York

Para orang tua yang berperan sebagai guru di rumah diharapkan dapat membimbing para putera-puterinya untuk terus belajar, walupun di tengah pandemi.

“Alhamdulillah, kini ada bantuan pulsa untuk para pelajar atas inisiatif Dinas Pendidikan yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan,” kata Wali Kota.

Siswa di Kota Tangerang cukup beruntung, di daerah lainnya butuh sosok guru heroik agar program belajar di rumah berjalan lancar.

Donald Trump vs Obama-Biden, Trump Bandingkan Penanganan Cavid-19 dan Flu Babi Era Obama-Biden

Salah satunya guru SD di di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. 

Salah seorang gurunya Lulu Kartika sukarela mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran.

Ini karena ternyata tak semua muridnya bisa mengikuti pelajaran secara online karena tak punya HP.

Kebijakan lain, pemerintah menyediakan sarana belajar melalui media TVRI.

Namun, kebijakan tersebut nyatanya belum dapat diakses merata di masyarakat dengan berbagai faktor.

Lulu Kartika pun memilih mendatangi seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran.

Lulu merupakan guru kelas IV di SDN Sigit 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen.

 5 Fakta Mbah Minto Asal Klaten yang Viral Terkait Video Parodi Larangan Mudik dan Minta THR

 Kisah Heroik Guru Datangi Siswa Selama Pandemi Corona, Ternyata Tak Semua Siswa Punya HP Bahkan TV

Sebenarnya, Lulu telah membuat grup WhatsApp (WA) yang berisikan wali murid.

Tujuannya, untuk membagikan materi pelajaran dan penugasan.

Namun, tiga dari sebelas wali murid tidak memiliki smartphone yang bisa untuk bergabung ke dalam grup WA yang Lulu buat.

Lulu mengaku sudah menerapkan mengajar door to door sejak diterapkannya belajar dari rumah.

"Memang sudah ada tayangan belajar dari rumah di TVRI, kemudian saya nyari kontak seluruh wali murid kelas IV," ungkap Lulu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).

 Hari Ini, Warga Tangerang Selatan akan Terima Bansos Paket Sembako dan Uang Rp 600 Ribu

Ternyata, ada tiga orang yang tidak memiliki ponsel yang bisa dipakai untuk aplikasi WA.

"Ada yang orangtuanya sudah sepuh, ada yang tinggal sama kakek neneknya," kata Lulu.

Grup WA yang Lulu buat bukan hanya sekadar untuk memberikan materi dalam bentuk tulisan.

"Saya tetap membuat video materi pembelajaran yang kemudian saya kirim ke grup tersebut," ujarnya.

Guru yang pernah menyandang predikat Juara Duta Wisata Sukowati Kabupaten Sragen 2015 itu mengungkapkan, delapan muridnya sudah bisa diberi tugas dan materi melalui grup WA.

"Sedangkan yang tiga belum pernah, jadinya saya datangi ke rumahnya satu-satu," ungkap Lulu.

Lulu mendatangi rumah muridnya setidaknya sekali dalam seminggu.

 Korsel Yakin Kim Jong Un Tak Pernah Operasi Jantung, Ia Hanya Mengelabui Publik Tentang Kondisinya

"Nanti saya kasih tugas, saya jelaskan materinya, seminggu kemudian saya datang lagi untuk memeriksa dan mengambil tugasnya," kata Lulu.

Lulu mengungkapkan daerah tempat ia mengajar bisa dikatakan termasuk daerah pelosok.

"Akses menuju rumah para murid juga masih sulit, bahkan untuk motor," katanya.

Sebagian dari daerah para murid juga disebut Lulu sulit menangkap tayangan TVRI.

"Tapi bagi yang sudah memiliki fasilitas smartphone dan orangtuanya mendukung, bisa mengakse materi melalui Youtube," ungkap Lulu.

 UPDATE Corona Dunia, Jumlah Kasus Lewati 3,5 Juta, AS Tertinggi dan Trump Malah SIbuk Kampanye

"Sedangkan yang tidak bisa mengakses ya kasihan kalau ketinggalan banyak materi," imbuhnya.

Bahkan, Lulu menyebut satu dari tiga murid yang ia datangi adalah peraih peringkat satu di kelas sejak kelas satu.

"Makanya sayang kalau ketinggalan banyak materi," ujarnya.

Lulu mengungkapkan orangtua murid yang ia datangi mengungkapkan banyak terima kasih.

"Seminggu sekali waktu piket ya saya kasih tugas kemudian saya ambil," ujarnya.

 Modus Siasati Larangan Mudik Kali Ini Sewa Sopir Truk untuk Angkut Mobil dan Bayar Ongkos Rp 2 Juta

Potret heroik guru mendatangi murid ditampilkan guru beranama Avan Fathurrahman yang viral di media sosial Facebook.

Avan terpaksa "melanggar imbauan pemerintah" bekerja dari rumah guna memastikan anak didiknya mendapat pelajaran.

Ia mendatangi satu-satu muridnya lantaran tidak semua murid memiliki smartphone maupun televisi.

Viral cerita Pak Guru Avan mendatangi satu-satu muridnya agar tetap bisa belajar di masa pandemi corona. Ia rela mendatangi rumah siswanya karena tak semua punya HP bahkan TV
Viral cerita Pak Guru Avan mendatangi satu-satu muridnya agar tetap bisa belajar di masa pandemi corona. Ia rela mendatangi rumah siswanya karena tak semua punya HP bahkan TV (Facebook Avan Fathurrahman)

"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu.

 Jadwal Imsak Hari ke-11 Ramadan untuk Wilayah DKI Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang

 "Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah."

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved