Virus Corona
Tiga Penumpang KRL Bekasi-JKT Positif Covid-19, Ridwan Kamil Lapor Menhub: PSBB Bodebek bisa Gagal
"Sudah kami laporkan ke Kemenhub untuk merespon lebih terukur situasi ini. PSBB Bodebek bisa gagal."
Rahmat mengapresasi ketiga orang positif itu kooperatif, ketika dikabarkan dan dijemput untuk diisolasi di rumah sakit.
• Transportasi Massal Boleh Beroperasi Lagi ke Luar Daerah Mulai 7 Mei 2020 tapi Penumpangnya Khusus
Bahkan, ada salah satu yang positif, dijemput di tempat kerjanya di kawasan Thamrin, Jakarta.
"Dua orang kita jemput di rumahnya, satu lagi sudah keburu kerja, kita jemput di tempat kerjanya," ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi melakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan metode tes swab PCR.
• Pejabat Negara Dibolehkan Bepergian Asal Tidak Mudik, Komisi V DPR Minta Syarat Tes Covid-19 Negatif
Tes dilakukan terhadap 300 penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, Selasa (5/5/2020) pagi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan alasan pihaknya melakukan tes swab PCR, dikarenakan pergerakan penumpang KRL masih tinggi.
"Meskipun sudah turun cukup banyak, tapi masih tinggi ini."
• BIN Gelar Rapid Test di Terowongan Kendal Menteng, yang Positif Langsung Diantar ke Wisma Atlet
"Dari 100 ribu tiap hari, tersisa sekarang ini 12 ribu. Itu masih cukup tinggi," kata Rahmat di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020).
Rahmat juga tak menampik digelarnya tes swab bagi penumpang KRL Commuter Line, menyusul karena adanya penumpang KRL di Bogor yang positif Covid-19.
Tujuan utamanya adalah untuk mengindentifikasi sejauh mana peta penyebaran Covid-19 di lingkungan Kota Bekasi maupun di perbatasan.
• Koordinator MAKI Bakal Laporkan Harun Masiku ke Polisi Sebagai Orang Hilang
"PCR Bogor ada positif, kebetulan PCR-nya kita punya."
"Sampai saat ini masih tinggi pergerakan penumpang, dari 100.000 sekarang masih 12.000."
"Maka kita tes acak, Bogor lakukan itu kita juga, kita juga ingin tahu," bebernya.
• Hanafi Rais Mundur Bikin Kader yang Kecewa Berniat Dirikan PAN Reformasi
Rahmat mengungkapkan, ada 300 penumpang KRL Commuter Line yang diambil sampel secara acak untuk dites menggunakan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pengunaan tes swab PCR dikarenakan tingkat akurasinya hampir mencapai 99 persen.