Virus Corona
Nasib Apriyadi, Kena PHK, hanya Mampu Hidupi Istri dan Dua Anaknya sampai Lebaran saja
Pekerjaan yang sudah digeluti sejak dua tahun lalu tersebut menguap begitu saja sejak satu bulan lalu.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hari-hari Apriyadi (40), warga RT 15/RW 04, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara berubah seiring pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.
Statusnya sebagai karyawan di pabrik garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara kini tinggal kenangan. Pandemi Covid-19 membuatnya tidak lagi bekerja.
Pekerjaan yang sudah digeluti sejak dua tahun lalu tersebut menguap begitu saja sejak satu bulan lalu.
Alhasil pendapatan pun kembang kempis seiring masa-masa sulit yang dihadapi.
• Kasus Narkoba Meningkat 120 Persen, Pengguna Ekstasi Berpindah ke Hotel dan Apartemen
• Mobil Milik Pengusaha Ayam Goreng yang Tewas di Pulogadung Baru Dibeli Satu Bulan lalu
• Kemenhub akan Izinkan Transportasi untuk Mengakomodir Kebutuhan Masyarakat yang Penting dan Mendesak
"Berhubung ada pengurangan orang, sebanyak 300 orang, ya salah satunya saya kena juga," katanya dengan nada pelan, di rumahnya, Jumat (1/5).
Status sebagai tenaga outsourcing di pabrik garmen membuatnya tidak dapat pesangon.
Sementara setiap bulannya harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu untuk biaya sewa kontrakan.
"Udah nggak ada penghasilan sama sekali. Ada paling ngojek-ngojek, sehari Rp 10-20 ribu mah dapat aja. Tetangga ada yang minta anterin ke depan, ya ayo," ujarnya.
Apriyadi juga harus menghidupi seorang istri dan dua anaknya yang masih berusia 7 tahun dan 4 bulan.
Ia pun ragu bisa bertahan jika pandemi Covid-19 tidak segera berakhir dalam waktu dekat.
"Namanya saya punya anak kecil dua, istri, udah gitu kontrakan. Ya mungkin bisa bertahan sampe Lebaran doang. Kalau abis Lebaran nggak tahu ya," katanya.
• Meski Terimbas Pandemi Corona, Para Driver Ojol ini masih Menyisihkan Penghasilannya untuk Berbagi
• Peringatan untuk Perokok! 2 Karyawan Sampoerna Positif Corona, 9 PDP, 100 Orang Diisolasi
• Ini Rahasia Rasulullah SAW Menjaga Jantungnya tetap Sehat
Sementara untuk pulang ke kampung halaman di Tegal, Jawa Tengah tidak lagi memungkinkan seiring larangan mudik oleh pemerintah.
Apalagi sudah banyak orang yang dipulangkan di tengah jalan.
"Mau pulang kampung juga susah. Makanya saya bertahan aja lah di sini untuk sementara," kata Apriyadi.
Beruntung, Apriyadi menjadi satu di antara warga yang mendapat bantuan paket sembako dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19.
Padahal sebelumnya Apriyadi mengaku tidak pernah dapat bantuan.