Pembunuhan
Mobil Milik Pengusaha Ayam Goreng yang Tewas di Pulogadung Baru Dibeli Satu Bulan lalu
Ade merupakan seorang pengusaha Ayam Goreng yang kerap mengisi waktu untuk menjadi sopir taksi online.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur akhirnya terungkap identitasnya oleh pihak kepolisian.
Pria itu bernama Ade Bachtiar Rifai (35), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ade merupakan seorang pengusaha Ayam Goreng yang kerap mengisi waktu untuk menjadi sopir taksi online.
Hal ini diungkapkan oleh Feri Riandi (41) salah satu kerabat Ade yang mendatangi RS Polri Kramat Jati.
"Ade itu pengusaha ayam (Goreng) Chicago. Jadi sopir taksi sambilan saja, kalau narik juga enggak setiap hari," kata Feri Riandi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (1/5/2020).

Dikatakan Feri jika, Ade baru satu bulan berprofesi sebagai sopir taksi online dan hanya pekerjaan sambilan.
Ade pun menjalani profesi driver online ketika membeli mobil Honda Brio warna hitam berpelat B 2939 FKK.
"Jadi baru sebulan ini narik semenjak beli mobil itu. Jadi belum lama ikut driver online," katanya.
Menurut Feri, dari keterangan istrinya, Ade mendapatkan orderan pukul 09.00 WIB untuk mengantar penumpang dari wilayah Karawang ke Jakarta.
• Kemenhub akan Izinkan Transportasi untuk Mengakomodir Kebutuhan Masyarakat yang Penting dan Mendesak
• Meski Terimbas Pandemi Corona, Para Driver Ojol ini masih Menyisihkan Penghasilannya untuk Berbagi
• Peringatan untuk Perokok! 2 Karyawan Sampoerna Positif Corona, 9 PDP, 100 Orang Diisolasi
• Ini Rahasia Rasulullah SAW Menjaga Jantungnya tetap Sehat
Saat itu komunikasi masih lancar hingga terakhir pada pukul 14.00.
"Almarhum terakhir komunikasi sama istrinya sekira pukul 14.00 WIB, pas WhatsApp istrinya dia masih di Jakarta. Enggak tahu nganter ke wilayah mana," katanya.
Setelah itu Ade tak lagi memberikan kabar.
Padahal biasanya Ade selalu memberikan kabar mengenai keberadaannya setiap mengantar penumpang.
Bahkan saat pihak keluarga mencoba menghubungi pun tidak aktif.
Sekitar pukul 20.00 WIB pihak keluarga pun merasa curiga, sebab Ade tak biasa pulang larut seperti biasanya.