Naik Motor Bonceng Tiga Sambil Tenteng Celurit, Tiga Remaja di Bekasi Dihajar Warga
Berkendara sambil menenteng senjata tajam celurit, tiga remaja babak belur dihajar warga.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE, BEKASI - Berkendara sambil menenteng senjata tajam celurit, tiga remaja babak belur dihajar warga.
Insiden itu terjadi di Jalan Raya Kodau, Kawasan Perumahan Candra Baru, Kelurahan Jati Rahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Tiga remaja membawa senjata tajam yang tengah dihakimi warga, menjadi viral setelah salah satu warga memvideokannya.
• Novel Baswedan Ungkap Iwan Bule Sebut Nama Jenderal Polisi Saat Menjenguk di Rumah Sakit
Video itu ramai di media sosial, khususnya grup WhatsApp.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, peristiwa tiga remaja tengah dihakimi warga itu terjadi pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 03.30 WIB.
Ketiga remaja itu ditangkap warga ketika menenteng celurit ketika berkendara secara ugal-ugalan.
• Anies Ungguli Survei Median Soal Covid-19, Politikus PDIP: Enggak Usah Dipolitisir, 2024 Masih Jauh
"Mereka satu motor bertiga, sembari mengacung-acungkan sajam, seperti nantangin gitu,” kata Erna, Jumat (1/5/2020).
Erna menuturkan, mereka ditangkap warga setelah ngebut lalu jatuh karena menabrak polisi tidur.
Tak ayal, oleh penduduk setempat segera ditangkap dan diinterogasi.
• Romahurmuziy Bisa Kembali Masuk Bui Jika Putusan Kasasi MA Lebih dari Setahun Penjara
Ketiga remaja itu telah diamankan ke Polsek Pondok Gede.
Diduga kuat senjata tajam yang dibawanya akan digunakan untuk aksi kejahatan.
"Sudah diamankan ke Polsek Pondok Gede."
• Covid-19 Menginfeksi 101 Warga Tangerang Selatan, 15 Pasien Sembuh, 18 Orang Mennggal
"Kita amankan juga senjata tajam yang dibawa remaja itu," jelas Erna.
Dalam video, ketiga remaja itu terdiri dari satu orang berperawakan gendut dan dua lagi kurus.
Mereka dibuka bajunya sambil diinterogasi warga.
• Akankah Romahurmuziy Jabat Ketua Umum Lagi? Ini Kata Wasekjen PPP
Begitu diinterogasi warga, mereka membantah berniat melakukan kejahatan.
Karena itu, mereka dibawa ke Polsek Pondok Gede untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya hanya disuruh bawa (celurit),” kata seorang pelaku dalam video.
Celurit di Gerbang Tol Slipi
Benda tajam yang ditemukan di pintu tol Slipi Satu akhirnya terkuak.
Bukan milik begal, sebilah celurit itu ternyata milik sekelompok bocah yang hendak tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, dua kelompok pemuda yang hendak tawuran itu dibubarkan oleh warga.
• Niat Pulang Kampung dan Bukan Mudik, Rere Terkatung-katung di Ibu Kota Tanpa Pekerjaan
Akhirnya, para pelaku tawuran itu lari kocar-kacir ketika dibubarkan warga.
Tiga orang di antaranya menuju Tol Slipi menggunakan satu motor.
Mereka ialah TF alias ADN (16) bersama MRP (16) dan RAP alias RMY (16).
• Anies Baswedan Bakal Bagikan 20 Juta Masker untuk Warga Jakarta, Satu Orang Dapat Dua
"Mereka dengan satu motor melarikan diri sampai lampu merah Slipi putar balik," ungkap Audie dalam konferensi pers yang digelar secara online di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (29/4/2020).
Ketika hendak masuk ke gerbang tol, para bocah itu diteriaki petugas tol.
Karena panik, akhirnya ADN yang membawa sebilah celurit membuang benda itu di sekitar pintu masuk tol.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 1.391 Pasien Sembuh, 9.771 Orang Terinfeksi, 784 Meninggal
Para bocah itu pun langsung tancap gas ke luar pintu tol dan kabur dari kejaran petugas.
Hingga akhirnya video penemuan celurit di gerbang tol Slipi satu viral di media sosial.
Dalam narasi disebut celurit itu milik begal.
• Meski Tak Patuhi Protokol PSBB, 27 PMKS di Jakarta Utara yang Terjaring Razia Negatif Covid-19
Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pun langsung melakukan penyelidikan atas penemuan celurit itu.
Hingga akhirnya diketahui celurit itu milik tiga bocah yang terbirit-birit karena dikejar warga saat hendak tawuran.
"Berdasarkan olah TKP kami melakukan penelusuran ke mana mereka berlari, akhirnya sempat tadi malam kami amankan ketiga pelaku," jelas Audie.
• 76.947 Warga Jakarta Sudah Ikut Rapid Test, Hasilnya 2.954 Orang Positif Covid-19
Saat ini dua bocah itu, yakni MRP alias RVN dan TF, ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senpi airsoft gun dan sebagai pemilik celurit.
Keduanya dikenakan Undang-undang Darurat nomor 12 Tahun 51 ayat 1 dengan ancaman hukuman penjara sampai 20 tahun.
"Satunya lagi dikenakan ayat 2 dengan ancaman hukuman 10 tahun," jelasnya.
• iKonic Indonesia Bantu Anak dan Keluarga Rentan SOS Children’s Villages Lawan Covid-19
Sementara, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengingatkan agar orang tua dan tokoh masyarakat lebih memperhatikan kegiatan anaknya di tengah pandemi Covid-19.
Terlebih saat ini para siswa di Jakarta tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sehingga pihak sekolah tidak dapat mengawasi.
"Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan kita."
• Dari 20 Juta Masker Kain yang Bakal Dibagikan Gratis 1,5 Juta Diantaranya Diproduksi Pemprov DKI
"Di tengah pandemi Covid-19, sekelompok remaja malah gencar menggelar tawuran," ucapnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan sebilah celurit besar yang tegeletak di ruas jalan tol.
Penemuan ini mengejutkan penjaga pintu tol.
• Warga Jakarta Diminta Waspada dan Tak Berpuas Diri Meski Kasus Baru Covid-19 Melambat
Penjaga tol tak menyangka senjata tajam itu ditinggalkan begitu saja.
"Gede banget, saya aja merinding."
"Kita ngerinya dia balik lagi ambil itunya dia," kata seorang wanita di dalam video yang sempat viral, Selasa (21/4/2020).
• 59 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Laki-laki, Paling Banyak di Rentang Usia 30-59 Tahun
Suasana itu diabadikan lewat rekaman video berdurasi 00.34 detik.
Salah seorang petugas kepolisian dengan sigap mengambil senjata tajam menggunakan plastik merah.
Celurit itu pun dimasukkan ke dalam karung.
• Politikus PDIP: Bubarin Aja Stafsus Milenial! Saya Muda Enggak Pernah Rampok Uang Rakyat
Wartakotalive sebelumnya memberitakan, terbirit-birit dikejar polisi, beberapa pemuda yang terlibat tawuran membuang senjata tajam ke Gerbang Tol Slipi 1, Palmerah, Jakarta Barat.
Senjata tajam berbentuk celurit itu ditemukan petugas, Selasa (21/4/2020).
Awalnya video penemuan celurit di gerbang tol viral di pesan WhatsApp.
• Satpol PP Bubarkan Pedagang Pasar Malam di Cengkareng yang Nekat Berjualan Saat PSBB
Seorang polisi dan petugas tol terlihat mengamankan sebuah celurit yang ditemukan di pinggir tol.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut seorang petugas tol sempat melihat dua pemuda berlari melintas di gerbang tol.
• Tinjau Penerapan PSBB di Tangerang Raya, Gubernur Banten: Masyarakat Sadar Kesehatan
"Menurut kesaksian petugas tol, bahwa ada dua orang berlari dari arah arteri melompat ke dalam wilayah Gerbang Tol Slipi 1."
"Tepatnya di lajur GSO.02 (Gardu Semi Otomatis)," kata Fahri saat diminai konfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Kedua pemuda itu berlari ke arah yang berbeda.
• Survei SMRC Sebut 41 Persen Warga Nilai Pemerintah Lambat Atasi Covid-19, Mardani Ali Sera Setuju
Satu orang berlari ke arah Flyover Slipi, sedangkan satu lainnya berlari ke arah belakang gerbang tol.
Petugas tol pun sempat meneriaki dua pemuda tersebut.
Namun, pemuda itu langsung melompat pagar BRC dan menyeberang ke arah permukiman penduduk.
• Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Anggap Pemerintah Menutupi Data dan Informasi Covid-19
Diduga, kedua pemuda itu ialah pelaku tawuran yang lari dari kejaran polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemburuan.
"Pelakunya kabur. Masih dilidik," imbuh Arsya. (*)